Perpecahan terjadi di kubu Bayern Munchen. Kepala Pelatih Die Roten, Niko Kovac, telah mengkonfirmasi bahwa Robert Lewandowski dan Kingsley Coman berkelahi saat menjalani sesi latihan. Bayern tidak mau berkomentar banyak selain memberikan konfirmasi itu. Tapi menurut Marca, perkelahian antara keduanya harus dilerai dua bek tengah Bayern, Niklas Sule dan Jerome Boateng sebelum akhirnya berhenti sepenuhnya.
Sejak pertama datang sebagai pemain pinjaman dari Juventus pada 2015/2016, Coman telah menjadi bagian penting dalam sisi serangan Bayern. Begitu juga dengan Lewandowski yang didaratkan dari Borussia Dortmund setahun sebelumnya. Menurut Transfermarkt, keduanya telah bersama-sama meracik 11 gol untuk Bayern.
Dari 46 gol yang ikut melibatkan Coman sebagai pencetak ataupun arsitek, Lewandowski juga terlibat bersamanya 11 kali. Itu sama dengan 23,9% kontribusi Coman akan hilang apabila tidak ada Lewandowski. Mereka sering bermain bersama, tapi baru kali ini terlihat bentrok satu dengan lainnya.
Menurut laporan Bild, Lewandowski sudah lama memendam kekesalan pada Coman. Pasalnya, pemain asal Prancis tersebut sering kali menahan atau menguasai bola terlalu lama. Untungnya tidak ada yang dirugikan dalam pertikaian ini.
“Tidak ada yang dapat denda ataupun hukuman apapun. Keduanya telah berbaikan dan mencapai pemahaman yang sama. Itu yang paling penting. Masalah selesai,” kata Kovac. Setidaknya itulah yang tersurat dari pihak Bayern.
Merasa Lebih Tinggi
Foto: Proven Quality
Namun, jika ada yang tersurat, ada pula makna tersiratnya. Bisa jadi, ini merupakan awal dari perpecahan yang lebih parah lagi di masa depan. Belajar dari kasus Icardi dan Inter Milan beberapa waktu lalu, masalah utamanya adalah rasa hormat. Bisa saja Lewandowski merasa Coman tidak menghargai dirinya dengan menguasai bola terlalu lama.
Ini tentu hanya spekulasi, tapi Lewandowski adalah penyerang aktif paling subur yang dimiliki oleh Bayern. Mengalahkan raihan Thomas Muller ataupun Arjen Robben. Bahkan sampai masuk buku rekor dunia setelah mencetak lima gol melawan Wolfsburg.
Wajar jika dirinya ingin terus mendapatkan bola, karena dia adalah penyerang utama. Sementara Coman adalah penyerang sayap. Tak lebih dari sekedar pelayan bagi sosok Lewandowski. Ia selalu merasa lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.
Memang, Lewandowski punya segalanya untuk menjawab semua kritikan tersebut. Dia juga telah membuktikan kualitasnya sebagai salah satu penyerang paling ditakuti di dunia. Tapi ketika hengkang dari Dortmund, masalahnya juga sama. Dia merasa lebih tinggi dari yang lain. “Kami kecewa dengan tawaran Dortmund. Pemain seperti Lewandowski seharusnya di jajaran tertinggi klub. Kami sebenarnya ingin bertahan, tapi Dortmund kehilangan peluang mereka,” kata Agen Lewandowski, Cesary Kucharski.
Jean-Michael Watzke pernah menolak tawaran Bayern untuk Lewandowski. Saat itu, dirinya juga siap menjadi kambing hitam untuk disalahkan penyerang Polandia tersebut. “Ia fokus kepada saya. Saya juga tidak masalah jika dirinya menyimpan dendam,” kata Watzke.
Bentrok dengan Regenerasi
Foto: Airtel Football
Sudah membela Bayern selama lima musim, Lewandowski bisa disebut sebagai salah satu senior di tubuh Die Roten. Masalahnya, Bayern tengah bersiap untuk melakukan regenerasi pada 2019/20. Fokus regenerasi tersebut diperlihatkan melalui intensitas Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic dalam mengejar jasa Callum Hudson-Odoi.
Bayern siap meninggalkan Robben dan Ribery untuk memaksimalkan Hudson-Odoi. Sule sudah bisa menjadi pengganti Boateng dan Mats Hummels. Sementara di lini tengah, ada Leon Goretzka untuk mengambil alih tugas Thiago Alcantara.
Posisi Lewandowski tidak tersentuh. Hanya Muller mungkin yang bisa mengisi posnya. Tapi Muller juga sudah senior. Untuk regenerasi, Bayern perlu penyerang baru. Timo Werner ada di daftar pemain incaran Bayern. Selalu tampil konsisten bersama RB Leipzig, Werner dapat jadi pengganti sepadan untuk Lewandowski. Terlepas dari penampilan di Piala Dunia 2018.
Namun apabila Lewandowski tersingkir karena penyerang baru, perkelahian di tubuh Die Roten bisa kembali terjadi. Melihat catatan di atas, hal itu mungkin tidak bisa dihindari jika Bayern memilih mempertahankan Lewandowski.
Saat ini, rumornya Bayern siap memberikan kontrak baru untuk penyerang Polandia itu. Tapi melihat perkelahiannya dengan Coman. Pengalamannya bersama Dortmund. Akan lebih baik apabila Bayern berani melepas Lewandoski.
Jasa Lewandowski masih diperebutkan beberapa kesebelasan elit Eropa. Dari Manchester United hingga Real Madrid disebut mengincar dirinya. Namanya bahkan direkomendasikan legenda Chelsea, Jimmy Floyd Hasselbaink, untuk dikejar oleh the Blues.
“Chelsea membutuhkan penyerang sudah terbukti dan berpengalaman. Mereka sangat butuh pemain seperti Icardi atau Lewandowski,” kata Hasselbaik.
Sementara Bayern sebenarnya tidak terlalu membutuhkan Lewandowski. Bukan berarti dia sudah habis. Keganasannya di depan gawang lawan masih luar biasa. Hanya saja, dirinya sudah tidak sejalan dengan konsep yang disiapkan Bayern: Regenerasi. Jangan sampai Die Roten mengalami gangguan dalam masa transisi 2019/20 hanya karena Lewandowski.