Bukan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau Luis Suarez, yang didaratkan David Beckham untuk jadi pembelian pertama kesebelasannya di Amerika Serikat, Inter Miami FC. Ketiga nama tersebut awalnya digadang-gadang akan memperkuat tim milik mega bintang Inggris pada Major League Soccer (MLS) 2020. Meski masih ada waktu, Beckham memilih pemain muda Argentina, Matias Pellegrini sebagai pembelian pertamanya.
Didatangkan bersama penyerang Banfield, Julian Carranza, sosok Pellegrini mungkin lebih mencuri perhatian. Pasalnya, bukan Carranza yang memiliki status ‘designated player’ di Inter Miami. Predikat tersebut jatuh kepada Pellegrini. Membuat dirinya bukan hanya jadi pemain pertama yang didaratkan klub, tapi juga dipercaya memenuhi ‘Beckham Rule’ di MLS 2020.
Dengan status ‘designated player’, gaji Pellegrini selama membela Inter Miami akan ada di luar batas upah maksimum tim alias ‘salary cap’. Hal ini biasanya diberikan pada pemain-pemain ternama dunia seperti Tim Howard, Carlos Vela, dan Steven Gerrard. Bagaimana Beckham dan pihak Inter Miami mempercayakan Pellegrini mengisi posisi tersebut menjadi bukti bahwa dirinya akan menjadi andalan Inter Miami di MLS.
Hal ini juga membuat CR7, Messi, dan Suarez yang sebelumnya dirumorkan akan membela Inter Miami mustahil mendarat di New Fort Lauderdale Stadium. Kecuali mereka rela untuk menerima potongan gaji untuk bermain di Florida.
“Sangat penting bagi kami mendaratkan pemain muda yang menarik dan potensial. Baik Pellegrini dan Carranza adalah sosok yang tepat untuk berkembang di MLS,” aku Direktur Olahraga Inter Miami Paul McDonough.
Jebolan Estudiantes
Foto: Infocielo
“Kami akan fokus ke pengembangan pemain muda. Kami sadar tim ini pasti butuh pemain berpengalaman. Sosok veteran yang sudah pernah merasakan kompetisi Eropa. Tapi, hal itu tidak akan menutupi pemain-pemain muda. Kami akan coba membuat komposisi tim yang seimbang,” lanjutnya.
Tren di MLS sudah bergeser sejak pertama Beckham mendarat di Los Angeles. Para peserta liga paling prestius Amerika Serikat kini lebih fokus kepada pemain-pemain muda. Dimulai dari Atlanta United yang mendatangkan Miguel Almiron. Kemudian Los Angeles FC (LAFC) dengan Carlos Vela. Hingga Columbus Crew dan RedBull New York yang mempromosikan Zack Steffen dan Tyler Adams.
Almiron, Steffen, dan Adams bahkan sudah meninggalkan Negeri Paman Sam untuk melanjutkan petualangan mereka di Eropa. Hal serupa juga bisa dilakukan Pellegrini melalui Inter Miami.
Dia mungkin bukan Lionel Messi. Namun, dirinya mengakui bahwa ia menjadikan Messi sebagai contoh dan mentor dalam permainannya. “Lionel Messi adalah refrensi saya dalam bermain,” ungkap Pellegrini.
Lahir di Magdalena, Argentina pada 11 Maret 2000, Pellegrini memulai kariernya bersama Estudiantes. Kesebelasan asal La Plata itu memang terkenal dengan pemain-pemain muda mereka. Mulai dari Martín Palermo, Claudio Lopez, Juan Sebastian Veron, Joaquin Correa, Luciano Vietto, Franco Armani, Gerónimo Rulli, hingga Marcos Rojo memulai karier mereka di Estudiantes. Veron bahkan menjabat sebagai presiden klub sejak 2014.
Dikenal sebagai pemain berkemampuan teknis tinggi yang memiliki jiwa petarung, Pellegrini naik ke tim utama Estudiantes pada 2018. Menjalani musim pertamanya tersebut, Pellegrini tampil sebanyak 15 kali dan terlibat dalam empat gol Estudiantes.
Dibentuk Oleh Pemain-pemain Ternama
Nama Pellegrini masuk dalam daftar ‘wonderkid’ Football Manager 2019. Akan tetapi, pengakuan sebuah permainan virtual saja tidak cukup. Beruntung di dunia nyata, ia berhasil membuktikan kualitasnya.
“Pellegrini adalah pemain berkualitas yang memiliki kemampuan menyerang dari sisi mana saja,” puji Kepala Pelatih Estudiantes Leandro Benitez. Dalam waktu singkat dirinya sukses mencuri hati pendukung El Leon. Talentanya diakui di Argentina dan pada 2020, penikmat MLS akan mulai menikmati kemampuan Pellegrini di Inter Miami.
“Kami senang bisa mendaratkan Pellegrini. Dia adalah pemain yang bisa ditaruh di mana saja sesuai kebutuhan. Entah itu menyisir sisi lapangan atau menusuk pertahanan lawan dari tengah. Ia bisa menjelejahi lapangan,” puji McDonough.
Pellegrini mungkin bukan Messi. Namun dirinya sudah berjalan di rute yang tepat untuk bisa mengikuti jejak La Pulga. Selama di Estudiantes, ia dibina oleh Veron dan Gabriel Milito yang sudah diakui dunia.
Nahkodanya, Leandro Benitez, adalah mantan gelandang Estudiantes yang dijuluki sebagai Beckham dari Berisso. Pada 2020, ia akan membela Inter Miami dan bekerja di dalam lingkungan David Beckham. Calon bintang sudah tertulis dalam diri Pellegrini.
MLS Sebagai Jalan Pintas ke Eropa
Foto: Pro Soccer USA
Meski masih jauh dari Messi, Pellegrini bisa menjadi sama pentingnya dengan La Pulga. Apabila Messi diboyong FC Barcelona dari Newell’s Old Boys, Pellegrini didatangkan Inter Miami lewat Estudiantes.
Perjalanan Pellegrini untuk ke Benua Biru masih jauh. Tapi dengan membela Inter Miami, peluang bagi dia merantau ke Eropa bisa semakin cepat.
Meskipun pada 2018/2019, sebenarnya lebih banyak pemain Superliga Argentina yang pergi ke Eropa dibandingkan talenta-talenta MLS. Rataan usia pemain yang diboyong kesebelasan Eropa dari MLS lebih muda dibandingkan talenta-talenta asal Superliga.
Jika Pellegrini membuktikan kualitasnya bersama Inter Miami, pasti tidak akan butuh waktu lama untuk kesebelasan Eropa mengangkutnya dari Florida.