Keberhasilan Liverpool menjuarai trofi Liga Champions 2018/2019 memang tidak bisa dilepaskan dari dua ujung tombak andalan, Mohamed Salah dan Sadio Mane, serta bek tengah Virgil van Dijk yang kemudian menjadi pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
Namun, ada satu pemain lagi yang memberi kontribusi besar bagi klub berjuluk The Red itu sepanjang musim lalu, termasuk saat merengkuh trofi ‘Si Kuping Lebar’. Dia adalah kiper Alisson Becker yang selalu tampil piawai dalam mengamankan gawang Liverpool dari serangan lawan dalam setiap laga sejak awal musim lalu.
Alison memang baru bergabung ke Anfield pada musim panas 2018 lalu, setelah ditebus dari klub Italia, AS Roma dengan biaya transfer 60 juta euro. Namun, kehadirannya terbukti bisa menutup ‘lubang’ pada pos penjaga gawang yang sebelumnya dihuni oleh kiper Loris Karius; di mana akibat blunder kiper asal Jerman inilah Liverpool harus mengakui keunggulan wakil Spanyol, Real Madrid di final Liga Champions 2017/2018. Alisson seperti potongan puzzle terakhir yang dicari Juergen Klopp untuk membentuk tim andalan, dan terbukti mereka bisa membalas kekalahan tersebut.
Tak hanya membantu Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di final Liga Champions 2018/2019, kiper andalan tim nasional Brasil itu juga membawa klubnya finish sebagai runner-up Premier League Inggris di bawah Manchester City.
Namun yang paling menarik, Alisson tampil sebagai kiper terbaik di liga domestik dengan catatan 21 clean sheet dan hanya kebobolan 22 gol, sehingga berhak atas penghargaan Golden Glove atau sarung tangan emas. Penghargaan individu ini kemudian disusul dengan Golden Glove berikutnya di ajang Liga Champions 2018/2019.
Tak hanya berprestasi di level klub, kiper berusia 27 tahun itu juga membawa tim nasional Brasil memenangkan trofi Copa America 2019, dan sekaligus merebut Golden Glove dalam ajang itu. Tak ayal, Alisson pun mencatatkan rekor baru sebagai kiper pertama yang mampu meraih tiga sarung tangan emas dalam satu musim.
Catatannya pun sangat mengagumkan, membuat 36 clean sheet dalam 62 pertandingan di semua ajang, baik bersama klub maupun tim nasional Brasil, dan hanya kebobolan 36 gol saja. Pencapaiannya itu dilengkapi dengan penghargaan Kiper Terbaik FIFA 2019.
Liverpool bisa dibilang sangat beruntung bisa mendapat Alisson, meski harus membayar mahal. Klub asal Merseyside itu cukup jeli melihat bakat sang kiper, dan langsung bergerak cepat untuk mengamankannya. Sebelumnya, dia sudah menunjukkan performa terbaik ketika memulai debut kariernya di Eropa bersama Roma.
Meski hanya membawa klub finish di posisi tiga Serie A Italia, namun Alisson berhasil menggondol Golden Glove. Catatannya memang bukan yang terbaik; 17 clean sheet dan kebobolan 28 gol dalam 37 laga, namun sebagai debutan dia jelas punya nilai plus.
Pencapaian Alisson secara individu pada musim perdana kariernya di Eropa itu pun terus berlanjut dengan meraih penghargaan kiper terbaik dari Globe Soccer Awards 2018 dan kiper terbaik dunia versia Goal 50 2018.
Dua musim terakhir ini benar-benar jadi yang terbaik baginya, melengkapi empat trofi Liga Brasil bersama klub profesional pertamanya, Internacional dan satu trofi Toulon Tournament 2013 bersama tim nasional Brasil U-23. Kini, Alisson pun digadang-gadang akan bisa melanjutkan pencapaian individu itu dengan meraih penghargaan prestisius Ballon d’Or 2019.
Sebelumnya pada 2018 lalu, kiper setinggi 1,91 meter itu juga sempat masuk nominasi Ballon d’Or. Tapi kali ini peluangnya lebih besar untuk bisa merebutnya. Namun, Alisson tahu diri bahwa award itu biasa lebih didominasi para pemain dari posisi lain.
“Ada banyak pemain top bercita-cita untuk penghargaan itu. Saya hanya seorang penjaga gawang,” ucapnya dilansir Marca.
Sejauh ini, hanya Lev Yashin sebagai satu-satunya kiper yang berhasil memenangkan Ballon d’Or 1963. Selanjutnya, hanya ada kiper Manuel Neuer yang pernah masuk tiga besar dalam perebutan Ballon d’Or 2014.
Sayangnya lagi, Alisson tak bisa terus mempertontonkan aksinya di depan mistar gawang Liverpool pada awal musim 2019/2020 ini, setelah terpaksa menepi karena mengalami cedera betis dalam laga perdana Premier League. Sejauh ini, dia masih harus beristirahat dan melewatkan belasan pertandingan bersama klub di semua ajang.
Namun, sang kiper kini sudah mulai menjalani latihan ringan, dan diperkirakan bisa bermain lagi saat Liverpool tandang ke markas Manchester United pada 20 Oktober 2019. “Saya rasa akan kembali dalam waktu dekat. Saya sudah mulai berlatih dan menjalani menu latihan sebagai kiper,” katanya dilansir Mirror. Kita tunggu kembali aksi Alisson!