Salah satu unsur yang paling vital dalam sepakbola ialah pertahanan. Para pemain bertahan mengemban tugas yang berat di mana mereka harus bekerja sama untuk mematahkan serangan lawan dan menjaga gawang dari kebobolan. Pada kebanyakan kekalahan, para pemain bertahan kerap dikambinghitamkan.
Namun, ada juga pemain bertahan dengan kemampuan spesial dimana mereka tak hanya mampu menjaga benteng pertahanan tetap kokoh, tapi juga mampu memperkuat serangan.
Siapa saja mereka? Berikut lima bek Premier League yang rajin cetak gol.
- Seamus Coleman – Everton (18 gol dari 206 laga)
Pemain bertahan ini sukses menempatkan dirinya sebagai bek kiri terbaik di Liga Premier dengan menjaga daerah kekuasaannya jauh dari musuh. Terlebih lagi, pemain Irlandia ini juga rajin membantu serangan dan mencetak angka.
David Moyes tertarik untuk memiliki talenta seperti Seamus saat timnya bertemu dengan Sligo Rovers dalam ajang persahabatan pada 2006 dan tak lama setelah itu Coleman direkrut oleh Everton atas instruksi dari sang manajer.
Setelah dua bulan dipinjamkan ke Blackpool, The Toffees menariknya kembali dan sang pemain berhasil merebut sebuah posisi di kesebelasan utama. Tahun demi tahun performa yang ditampilkan bek tersebut semakin mempesona dan pada musim 2013/14, dirinya termasuk dalam PFA Team of the Year. Dalam 206 penampilannya di Liga Premier, Coleman sukses mencatatkan 18 gol.
- Robert Huth – Leicester City (21 gol dalam 322 laga)
Bek ini dianggap sebagai salah catu calon pemain bertahan terbaik saat Chelsea merekrutnya saat sang pemain berusia 17 tahun. Di tahun yang sama, pemain bertahan ini juga menampilkan debutnya di London. Sampai saat itu, Huth merupakan pemain Jerman dengan penampilan Liga Premier terbanyak.
Semenjak debutnya, Huth muda sering keluar masuk lapangan. Namun, mulai 2004, pemain bertahan ini selalu tampil sebagai pemain pengganti. Kesulitannya dalam mendapat jam terbang membuat Robert bergabung dengan Middlesbrough ditahun 2006 setelah empat tahun mengabdi di Stamford Bridge dengan nilai transfer £6 juta. Tiga tahun kemudian, Huth hengkang lagi menuju Stoke City dengan kesepakatan bernilai £5 juta.
Robert Huth bergabung bersama Leicester City sebagai pemain pinjaman dan menandatangani kontrak permanen setahun setelahnya. Saat itu, sang pemain sukses mengangkat tropi Liga Premier setelah keajaiban merangkul Leicester City. Saat itu, dia merupakan pemain ketujuh liga yang merasakan tropi bersama dua klub yang berbeda.
- Antonio Valencia – Manchester United (23 gol dalam 303 laga)
Pemain berkebangsaan Ekuador ini bermain di lini tengah sebelum United menjadikannya sebagai pemain bertahan. Namun, dengan peran bertahan itu, dia telah menjadi salah satu bek terkuat dalam Liga Premier.
Velencia memulai karirnya bersama tim Brazil El Nacional dan Villareal merekrutnya setelah tampil mengesankan. Namun, di Spanyol sang pemain kesulitan tampil apik dan klub memutuskan untuk meminjamkannya ke Recreativo.
Recreativo sukses mendapat promosi ke La Liga berkat bantuan pemain timnas Ekuador ini dan Wigan Athletic tertarik untuk meminjam bakatnya. Setelah satu musim, klub Inggris tersebut membeli sang pemain dengan harga £5 juta.
Alex Ferguson melihat potensi yang dimiliki Valencia dan merekrutnya pada tahun 2009 dengan kontrak empat tahun. Sejak sang pemain menginjakkan kakinya di Old Trafford, Valencia menjadi salah satu pemain kunci bagi kubu Fergie. Sampai saat ini ia telah merasakan tiga tropi Liga Premier dan menjadi kapten bagi kubu Manchester Merah.
- Gary Cahill – Chelsea (27 gol dalam 331 laga)
Bek ini sempat dianggap sebagai salah satu saingan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand di Inggris namun namanya sampai saat ini masih berada di bawah kedua bek United tersebut.
Cahill memulai karirnya bersama Aston Villa dan sempat dipinjamkan ke Burnley dan Sheffield United. Kemudian, bek Inggris ini bergabung bersama Bolton Wanderers dan menghabiskan lima tahun penuh bersama klub.
Tekel akurat nan bersih milik Cahill menarik perhatian Chelsea dan sukses membantu tim barunya mengangkat tropi Liga Champions dalam musim pertamanya. Kepemimpinannya sebagai kapten London Biru membawa skuatnya memenangkan tropi Liga Premier musim 2016/17.
- Leighton Baines – Everton (32 gol dalam 397 laga)
Koleksi gol pemain bertahan ini berasal dari tendangan bebas dan tendangan pinalti mengingat akurasi tembakan yang dimilikinya sudah terpercaya di mata rekan-rekan Everton.
Prestasi yang ditorehkan Baines juga cukup mengesankan mengingat dirinya mengoleksi 15 gol dari titik pinalti dan tujuh gol dicetak melalui tendangan bebas. Selain itu, Leighton juga memegang rekor sebagai pemain bertahan dengan asis terbanyak, yakni 51 asis.
Baines memulai karirnya bersama Wigan Athletic dan membantu timnya menjuarai divisi kedua pada musim 2002/03. Dua tahun kemudian, dia sukses membawa timnya turut serta dalam Liga Premier. Setelah itu, Everton merekrutnya dengan nilai transfer £5 juta pada tahun 2007.
Sejak bergabung bersama Everton, Baines kerap menderita cidera namun saat dirinya tampil di lapangan, sang pemain memastikan banyak penonton bertepuk tangan kepadanya. Setelah performa apik dia tampilkan, Baines bergabung bersama timnas Inggris pada tahun 2009.