Mantan gelandang Cardiff dan Aston Villa, Peter Whittingham, meninggal dunia pada 19 Maret 2020. Sebelumnya Whittingham menderita cedera kepala pada awal bulan Maret lalu. Mengetahui hal ini, pihak Cardiff langsung mengatakan jika mereka sangat patah hati atas kejadian yang menimpa eks pemainnya tersebut.
Menurut The Guardian, pihak Kepolisian South Wales menggambarkan bahwa kematian Whittingham disebabkan oleh “jatuh yang tidak disengaja.” Sebelumnya dikabarkan ia ditemukan tergeletak di sebuah pub Barry pada 7 Maret lalu, sebelum akhirnya ia dibawa ke rumah sakit untuk dirawat akibat mengalami cedera kepala.
Mantan pemain tengah tersebut adalah sosok favorit bagi sebagian besar suporter di Cardiff. Tercatat bahwa ia sudah mencetak banyak gol spektakuler dari jarak jauh. Bahkan tidak sampai di situ, catatannya tersebut pernah membuatnya masuk ke dalam skuat satu dekade EFL untuk tahun 2005-2015.
Peter Whittingham sendiri memulai karirnya di Aston Villa, sebelum kemudian ia bergabung dengan Cardiff pada 2007. Ia sudah bermain lebih dari 450 kali selama kariernya di klub. Sampai akhirnya ia menyelesaikan karier gemilangnya di Blackburn dan angkat sepatu pada Agustus 2018.
Pihak Cardif City sendiri langsung mengabarkan secara resmi kabar kematian Peter Whittingham di situs web resminya. Selain itu, mereka juga mengungkapkan sedikit pesan kesedihan di dalam kabar tersebut. Dikatakan bahwa semua orang di Cardiff sangat patah hati ketika mendengar kabar kematian Whittingham, dan kabar ini agak menggoncang kondisi hati semua pihak di klub.
“Dengan kesedihan yang tak terukur, kami (Cardiff City) harus memberi tahu kepada para pendukung bahwa Peter Whittingham telah meninggal pada usia 35 tahun. Kami sangat patah hati. Berita tentang kematian Peter yang tiba-tiba dan tidak tepat waktu telah mengguncang kami hingga ke kondisi hati kami. Cinta kami disampaikan kepada istrinya, Amanda, putra dan keluarga muda mereka,” ungkap pernyataan resmi Cardiff City dikutip dari The Guardian.
“Mereka (pihak keluarga) berada di garis depan untuk kami lindungi. Atas nama baik mereka, kami meminta privasi mereka untuk dihormati pada saat yang kejam dan sulit seperti kejadian yang tak terduga ini. Pertama dan yang terpenting, Peter adalah seorang yang punya keluarga. Dia adalah seseorang yang bisa menerangi ruangan dengan selera humor, kehangatan, dan kepribadiannya.”
“Kemudian, sebagai pesepakbola professional, terutama sebagai mantan pemain kami, dia unggul dengan bakat, kemudahan, keanggunan, dan kerendahan hati. Tidak ada yang melakukan sebaik dirinya. Hilangnya Peter akan sangat menyakitkan dirasakan oleh kota kami, pendukung dan bahkan semua yang pernah bahagia karena telah mengenalnya. Kami mencintai Anda, Pete, dan ingatan Anda akan selamanya tinggal bersama kami.”
Selain pernyataan resmi dari mantan klubnya, sosok-sosok yang mengenal Peter Whittingham juga turut berbelasungkawa. Bahkan mantan manajer Cardiff Ole Gunnar Solskjaer dan mantan koleganya di Cardiff, Aaron Ramsey, pun termasuk di antara mereka yang turut membayar upeti.
“Saya sangat sedih mendengar meninggalnya Peter Whittingham. Peter adalah pemain sepakbola yang fantastis dan manusia yang luar biasa. Saya benar-benar menikmati bekerja dengannya selama saya di Cardiff City. Sulit untuk percaya bahwa dia telah diambil dari kita pada usia yang sangat muda. Peter akan selalu dirindukan, dan pikiran kami (yang mengenalnya) akan bersama keluarganya pada saat yang sangat menyedihkan ini,” ujar Solskjaer.
Aaron Ramsey juga memposting sebuah caption yang mengungkapkan kesedihannya soal kematian Peter Whittingham di Instagram. Ia mengatakan jika dirinya sangat kehilangan sosok yang telah menjadi mentor selama kariernya di Cardiff. Dengan penuh rasa hormat, Ramsey pun mengutarakan kalau ia sangat bersyukur karena pernah bermain bersama pemain seperti Whittingham.
“Saya akan selamanya bersyukur karena saya pernah bermain bersama Anda. Anda adalah salah satu pemain paling teknis dan berbakat yang pernah saya lihat. Kaki kiri Anda seperti tongkat ajaib. Saya bangga telah bermain bersama Anda, dan saya akan selalu mengingat permainan Anda selamanya. Pikiran dan doa saya akan selalu ditujukan kepada keluarga Anda. Beristirahat dengan tenang Whitts, Anda masih terlalu muda,” ungkap Ramsey.
Peter Whittingham adalah seorang pemain yang lahir di Nuneaton, Inggris. Ia pernah bermain sebanyak 66 pertandingan untuk klub masa kecilnya Aston Villa. Ia kemudian pernah bermain sebagai pemain pinjaman untuk Burnley dan Derby, sebelum akhirnya memulai karier 10 tahun di Cardiff.
Whittingham dengan singkat berubah menjadi pemain yang luar biasa. Ia bahkan berhasil membawa Cardiff City ke final Piala FA 2008 dan final Piala Carling pada 2012. Sampai kariernya terhenti, ia juga sempat mengumpulkan satu medali Championship pada 2013 saat Cardiff dipromosikan ke Premier League.