Tidak banyak kesebelasan Eropa yang bisa merebut gelar treble winners, dengan menjuarai liga dan piala domestik, serta Liga Champions pada musim yang sama. Sepanjang 62 tahun penyelenggaraan kompetisi elit ‘benua biru’ tersebut sejak masih bernama Piala Champions pada 1955 dan berganti nama seperti sekarang pada 1992, sampai saat ini baru ada tujuh klub Eropa saja yang sudah pernah meraih treble winners.
Glasgow Celtic dari Skotlandia jadi yang pertama, disusul duo Belanda Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven, serta wakil Inggris Manchester United. Berikut tiga kesebelasan lain yang pernah menjadi treble winners.
-
Barcelona (2008/2009 & 2014/2015)
Satu dekade setelah United menasbihkan diri sebagai tim pertama di era modern Liga Champions yang berhasil meraih treble winners, giliran tim raksasa asal Spanyol Barcelona yang mencatatkan namanya dalam sejarah besar tersebut pada musim 2008/2009. Pelatih muda yang juga mantan bintang klub berjuluk Lau Blaugrana tersebut, Josep Guardiola yang saat itu masih berusia 38 tahun berhasil mengantarkan anak asuhnya menaklukkan juara musim sebelumnya, United di partai final.
Sebelumnya, mereka telah lebih dulu menyegel trofi juara La Liga Spanyol dan Copa del Rey, hingga menyempurnakannya di akhir musim. Pada musim itu pula gaya bermain ‘tiki-taka’ ala Barcelona yang dikembangkan Guardiola mulai dikenal oleh publik sepakbola dunia. Dengan strategi itu, dia hampir kembali mampu merebut treble winners pada musim 2010/2011. Sayang, klub yang juga dijuluki El Barca ini gagal di final Copa del Rey, sebelum jadi juara liga domestik dan Liga Champions.
Barcelona akhirnya benar-benar berhasil mengulang kembali prestasinya di musim 2014/2015. Saat itu, klub asal Catalunya, Spanyol tersebut dibesut oleh pelatih muda lainnya berusia 44 tahun yang juga eks bintang mereka. Sebagai lawan di partai pamungkas, ada wakil Italia Juventus yang juga berpeluang meraih treble winners, setelah menjuarai Serie A dan Coppa Italia. Barcelona kemudian jadi juara, dan mencatatkan diri sebagai klub pertama yang dua kali meraih treble winners Eropa.
-
Inter Milan (2009/2010)
Hanya semusim berselang dari kesuksesan treble winners perdana Barcelona, giliran klub asal Italia Inter Milan yang meraihnya. Sebelumnya, klub berjuluk I Nerazzurri ini sudah dua kali ‘membantu’ klub lawan menyegel gelar tersebut ketika Glasgow Celtic menjuarai Piala Champions 1966/1967 dan Ajax Amsterdam yang menang di musim 1971/1972. Sebenarnya, Inter juga memiliki peluang mencatatkan prestasi yang sama pada 1964/1965, namun lebih dulu gagal dalam final Coppa Italia.
Pada final Liga Champions 2009/2010 yang digelar di kota Madrid, Spanyol, Inter yang saat itu dilatih manajer asal Portugal berjuluk The Special One, Jose Mourinho menantang raksasa Jerman Bayern Muenchen. Mereka berhasil menang dengan skor 2-0 melalui dua gol Diego Milito, meski di akhir laga dikritik banyak penggemar sepakbola karena mempraktekkan taktik negatif dengan bertahan sepanjang pertandingan. Gelar juara Liga Champions itu pun menjadi trofi ketiga mereka hingga kini.
-
Bayern Muenchen (2012/2013)
Jawara Jerman ini sebenarnya sudah sangat yakin bisa meraih trofi Liga Champions mereka ketika bertemu Inter di final 2009/2010. Dua musim berikutnya, Bayern Muenchen kembali masuk ke laga pamungkas, namun malah kalah adu penalti dengan wakil Inggris Chelsea. Akhirnya, klub berjuluk Die Roten ini menjadi juara pada musim 2012/2013. Tim yang kala itu ditangani oleh pelatih Jupp Heynckes ini melakoni Derby Jerman menghadapi Borussia Dortmund di laga final, dan menang 2-1.
Sebelumnya, Muenchen sudah memenangkan Bundesliga Jerman dengan rekor 91 poin dan unggul 25 poin dari musuh yang sama sebagai runner-up, serta jadi juara DFB Pokal dengan mengalahkan VfB Stuttgart, hingga akhirnya mereka mengangkat trofi ‘Si Kuping Lebar’ usai laga pamungkas yang diselenggarakan di Stadion Wembley, Inggris. Kesuksesan ini melengkapi trofi Liga Champions yang pernah mereka gondol dalam tiga musim beruntun sejak 1973/1974, serta di musim 2000/2001.
***
Hingga saat ini, belum ada klub Eropa lainnya yang bisa meraih treble winners. Sebenarnya, Juventus memiliki peluang besar untuk mencatatkan nama sebagai klub kedelapan saat menembus laga final Liga Champions 2016/2017 lalu, setelah menjuarai Serie A dan Coppa Italia. Namun, mereka lagi-lagi gagal seperti pada musim 2014/2015, setelah menyerah 4-1 pada tim raksasa Spanyol Real Madrid. Menariknya, Madrid yang tercatat sebagai klub pemilik trofi kompetisi UEFA terbanyak hingga kini dengan 21 kali juara, termasuk 12 trofi Liga Champions, malah belum pernah meraih treble winners.