Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan pihaknya telah bergerak cepat dalam proses naturalisasi tiga pemain keturunan. Ia berharap prosesnya bisa segera rampung dan selesai secepat mungkin.
Iriawan mengutus anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, dan utusan PSSI, Hamdan Hamedan, untuk mempercepat proses naturalisasi tersebut. Kabar terbaru, Hasani dan Hamdan telah bertemu dua pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat yang kini tengah bersama keluarga mereka di Belgia.
Tujuan Hasani dan Hamedan adalah bertemu langsung para pemain yang akan dinaturalisasi tersebut. Mereka juga turut membawa berkas-berkas yang harus ditandatangani oleh Sandy dan Jordi.
“PSSI serius mengawal proses naturalisasi pemain yang sebelumnya sudah kami ajukan ke pemerintah sesuai dengan permintaan pelatih (Shin Tae-yong). Hasani dan Hamdan sudah bertemu mereka di sana dan memberikan perkembangan terkini setiap harinya. Hasilnya positif. Semoga mereka bisa cepat bergabung dengan timnas kita,” ujar Iriawan.
Saat ini, proses naturalisasi kedua pemain tersebut masih berada di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia karena ada beberapa dokumen yang belum ditandatangani.
Salah satunya, Kemenkumham membutuhkan surat pernyataan di atas materai jika kedua pemain ini siap melepas status kewarganegaraan mereka saat ini dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
PSSI pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan Kemenkumham selama proses naturalisasi ini berproses.
“Respons dari para pemain sangat positif dan senang. Dokumen yang memerlukan tanda tangan mereka pun sudah ditandatangi. Semoga proses naturalisasi ini bisa segera rampung dan bisa selesai secepat mungkin,” imbuh Iriawan.
Selain Sandy Walsh dan Jordi Amat, terdapat satu nama lagi yang akan dinaturalisasi untuk timnas Indonesia, yakni Shayne Pattinama. Ketiga nama itu memang diajukan untuk dinaturalisasi atas permintaan Shin Tae-yong.