Kesebelasan-kesebelasan di Premier League tampak tak begitu khawatir dengan siapa yang mereka rekrut. Ini berbeda dari La Liga dan Serie A dengan aturan pemain asing yang ketat.
Lantas, bagaimana sebenarnya aturan pemain asing di Premier League?
Premier League merupakan salah satu liga di dunia yang punya banyak penggemar. Selain menghadirkan permainan yang menarik, Premier League juga dihuni banyak pemain top. Banyak dari mereka yang bukan berasal dari Inggris seperti Cristiano Ronaldo, Kevin de Bruyne, sampai Son Heung-min.
Meski terkesan bebas, tapi jumlah pemain asing di Premier League tetap dibatasi. Apalagi Federasi Sepakbola Inggris, FA, ingin mempromosikan para pemain binaan lokal. Untuk itu, mereka membikin aturan agar tetap ada pemain lokal yang mentas di divisi teratas.
Aturan Pendaftaran Pemain Premier League
Kesebelasan Premier League diperbolehkan mendaftarkan maksimal 25 pemain. Pengecualian untuk pemain U-21 di mana klub dibebaskan mendaftarkan sebanyak yang mereka mau.
Dari 25 pemain tersebut, hanya boleh ada 17 pemain “non-home grown”. Sehingga, sisa delapan pemain harus berstatus “home-grown”. Pemain “non-home grown” bisa berusia berapapun dan dari negara manapun.
Cara Mendapatkan Status “Home-grown”
Seseorang mendapatkan status “home-grown” ketika ia dilatih di tim yang berafiliasi dengan FA setidaknya selama tiga tahun sebelum usia mereka mencapai 21 tahun. Para pemain ini tak harus berkebangsaan Inggris.
Contohnya Cesc Fabregas yang berkebangsaan Spanyol. Ia mendapatkan status “home-grown” karena bergabung dengan Arsenal di usia 16 tahun. Ada pula Paul Pogba di Manchester United dan Hector Bellerin di Arsenal.
Akan tetapi keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa membuat aturan “home-grown” menjadi lebih rumit. Awalnya, perpindahan pekerja minimal berusia 16 tahun. Namun, keluarnya Inggris tersebut membuat mereka hanya bisa merekrut pemain asing minimal berusia 18 tahun seusai dengan aturan FIFA.
Meski demikian, kalau pemain direkrut di usia 18 tahun dan menghabiskan tiga tahun di Premier League, ia tetap mendapatkan status “home-grown”.
Selain itu, FA juga mengatur kalau klub cuma bisa merekrut tiga pemain U21 di bursa transfer musim dingin dan enam pemain U-21 di musim panas. Tujuannya adalah untuk menyeleksi bakat terbaik dari seluruh dunia demi berlatih bersama bakat lokal.
Bagaimana Bila Status “Home-grown” Tidak Terpenuhi?
Klub bisa memilih untuk tak punya pemain “home-grown”. Konsekuensinya, jumlah pemain mereka menjadi berkurang. Misalnya, klub cuma punya tiga pemain “home-grown”. Artinya, mereka cuma bisa mendaftarkan 20 pemain.
Bagaimana kalau klub tak punya pemain “home-grown”? Sesuai aturannya, klub hanya bisa mendaftarkan 17 pemain.
Ini artinya, kemungkinan besar 17 pemain tersebut adalah pemain asing? Mungkin saja. Lagi pula tidak ada batasan dalam jumlah pemain asing di starting XI kesebelasna Premier League.
Selain itu, ada kasus di mana pemain berkebangsaan Inggris justru tak masuk dalam kriteria “home-grown”, misalnya Eric Dier yang dididik Sporting Lisbon. Sehingga ia tak menghabiskan tiga tahun sebelum usianya 21 tahun di Inggris.
Sumber: Goal.com