Lebih setengah abad yang lalu, Celtic FC pernah menjadi raja di Eropa, dengan memenangkan Liga Champions 1966/1967 dalam kesempatan pertama mereka tampil di kompetisi utama antar klub Eropa tersebut. Klub paling sukses di Skotlandia setelah Rangers FC itu berhasil menundukkan Inter Milan 2-1 di final. Tiga tahun kemudian, mereka kembali ke final, tapi kalah 2-1 di tangan Feyenoord.
Pada 2006/2007, sempat menembus 16 besar, perjalanan terjauh mereka setelah dua semi final era 1970-an dan sempat gagal ke putaran final sepanjang 1990-an. Musim itu The Bhoys mencatat salah satu kemenangan bersejarah bagi mereka. Inilah line-up Celtic ketika menang 1-0 atas Manchester United 1-0 dalam penyisihan Grup F Liga Champions 2006/2007 pada 21 November 2006 tersebut.
Artur Boruc
Penjaga gawang yang baru bergabung musim sebelumnya ini jadi salah satu pahlawan Celtic dalam kemenangan tersebut. Saat itu, Boruc yang masih berusia 26 tahun berhasil menggagalkan penalti Louis Saha di injury time, yang seharusnya bisa menyelamatkan The Red Devils dari kekalahan. Kiper timnas Polandia itu bertahan sebagai pilihan pertama sampai 2010, dan baru pensiun tahun lalu.
Paul Telfer
Bek kanan pekerja keras dan berpengalaman ini menjadi andalan pelatih Gordon Strachan di Celtic masa itu, setelah sebelumnya juga bekerja sama di Coventry City. Padahal usia Telfer sudah 35 tahun. Pemilik satu cap timnas Skotalndia itu menghabiskan dua musim di Celtic Park sampai 2007, setelah datang dari Southampton, lalu melanjutkan karier di tim-tim kasta bawah hingga pensiun pada 2014.
Bobo Balde
Pemain internasional Guinea ini adalah bek utama Celtic saat itu, di usia 31 tahun, sejak gabung pada 2001. Balde memiliki kualitas sangat menawan dan membantu tim mencapai final Piala UEFA 2003. Pada 2009, dia kembali ke Prancis, di mana awalnya tumbuh dalam sepak bola professional, hingga akhirnya pensiun tiga tahun kemudian. Sejak 2019, dia memulai karier sebagai pelatih Guinea U-20.
Stephen McManus
McManus lahir dari akademi pada 2003, hingga jadi pilihan utama semusim sebelum mereka sukses mengalahkan Manchester United di usianya 24 tahun. Bek Skotlandia ini bertahan sampai awal 2010, sebelum dipinjamkan ke Middlesbrough dan dipermanenkan pada musim berikutnya. Usai pensiun di Motherwell pada 2017 dia sempat masuk jajaran pelatih, lalu memimpin Celtic U-18 pada 2019-2021.
Lee Naylor
Setelah sembilan tahun di Wolverhampton Wanderers, klub yang melahirkannya, Naylor bergabung ke juara Skotlandia pada awal 2006/2007 di usia 26 tahun. Bek kiri ini memenangkan Pemain Terbaik Oktober, sebelum tampil dalam kemenangan bersejarah di November 2006 itu. Setelah empat tahun, eks skuat Inggris U-21 ini sempat main untuk dua klub sebelum pensiun pada 2015 di Derby County.
Shunsuke Nakamura
Bintang malam itu, karena gol kemenangan dari tendangan bebas menit ke-81. Nakamura, saat itu 28 tahun, bermain empat musim untuk Celtic periode 2005-2009, setelah mengawali kariernya di Eropa bersama klub Italia, Reggina sejak 2002. Lalu, dia sempat semusim di Espanyol, sebelum kembali ke Jepang, hingga pensiun di Yokohama FC pada akhir 2022 dan kini masuk jajaran pelatih klub tersebut.
Thomas Gravesen
Salah satu pemain yang bergabung ke Celtic pada musim panas 2006. Pemain internasional Denmark yang saat itu usia 30 tahun tersebut datang setelah satu musim yang gagal di Real Madrid. Gravesen adalah seorang gelandang bijaksana dan banyak memainkan bola. Tapi, dia hanya bertahan semusim, sebelum dipinjamkan ke Everton, klub yang membesarkannya sejak 2000, lalu pensiun pada 2008.
Neil Lennon
Gelandang dan kapten saat itu. Meski sudah 35 tahun, Lennon masih diandalkan tim dan menjalani karier luar biasa sejak 2000, tiba dari Leicester City. Eks kapten Irlandia Utara yang lahir dari akademi Manchester City ini pergi pada 2007, sebelum pensiun pada 2008. Pada 2010-2014, dia mulai melatih di Celtic, lalu datang lagi pada 2019-2021, dan terakhir menangani klub Siprus, Omonia pada 2022.
Evander Sno
Sno main 45 menit malam itu, sebelum digantikan gelandang senior Jiri Jarosik. Saat itu, dia masih 19 tahun, baru pindah dari Feyenoord. Tetapi hanya tinggal dua musim, sebelum kembali ke Belanda. Sempat mengalami serangan jantung saat latihan yang memaksanya pakai defibrillator selama tujuh tahun hingga pensiun pada 2018. Januari 2019, dia jadi asisten pelatih di klub Belanda, FC Lienden.
Jan Vennegoor of Hesselink
Striker Belanda era 2000-an ini juga baru datang di musim panas 2006, setelah 10 tahun yang sukses bersama Twente dan PSV Eindhoven. Dari usia 28 tahun ketika itu, Hesselink bertahan hingga 2009 sebelum terbang ke Inggris, lalu Austria, dan kembali ke PSV pada 2011. Setahun kemudian dia pun gantung sepatu, dan kini jadi manajer urusan sepak bola di klub tersebut setelah sebelum jadi scout.
Maciej Zurawski
Zurawski berusia 30 tahun saat itu, jadi andalan di lini depan, tapi hanya tampil 45 menit malam itu sebelum digantikan Shaun Maloney. Datang pada 2005, setelah mulai karier di Polandia sejak 1994. Lalu pergi pada Januari 2008 sampai kembali ke tanah kelahirannya pada 2010, sebelum penyerang internasional Polandia itu pensiun setahun kemudian. 2013-2016 sempat main lagi di divisi empat.
Sumber: Balls.ie, Transfermarkt