Lionel Messi dan Ronaldinho lahir dari generasi berbeda. Nama terakhir sudah memulai kariernya sejak akhir 1990-an, sebelum jadi bintang di Eropa pada era 2000-an. Sedangkan Messi baru masuk ke tim utama Barcelona pada 2004, ketika usianya masih 16 tahun. Meski begitu, pada tahun itu pula persahabatan mereka dimulai, dari sesi latihan, hingga ruang ganti, dan lapangan hijau di Camp Nou.
Messi berasal dari Argentina, lahir di Rosario pada 24 Juni 1987. Menunjukkan bakatnya dari usia dini, namun dia sempat terancam tak bisa lagi bermain sepakbola karena penyakit yang dideritanya. Barcelona kemudian datang dan menawarkan bantuan, dengan syarat Messi muda yang masih 13 tahun bersedia pindah ke Spanyol dan melanjutkan karier sepakbolanya dari tim akademi La Masia.
Sedang Ronaldinho yang bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira lahir di Porto Alegre, Brasil pada 21 Maret 1980. Mungkin karena sesama asal Amerika Selatan itu pula yang membuat Messi merasa nyaman dan dekat dengan seniornya itu. Beberapa tahun setelah kedatangan Messi, Ronaldinho pun mendarat di Camp Nou pada musim panas 2003, dua musim setelah bersama Paris Saint-Germain.
Adaptasi di Barcelona
Banyak orang yang menyebut Ronaldinho berperan besar membantu Messi menjadi fenomena di dunia sepakbola. Namun, pemenang Piala Dunia 2002 itu mengaku pengaruhnya sangat minim, dan bahkan menekankan bahwa Messi tidak membutuhkan apapun darinya untuk tampil menonjol di Barcelona. Dia bahkan menyebut juniornya itu sudah menjadi buah bibir sebelum dirinya datang.
“Saat saya tiba di Barcelona, sudah ada pembicaraan tentang seorang bocah (Messi) yang menonjol,” kata Ronaldinho kepada Panenka Magazine, dikutip dari Goal. “Lalu kami berteman; kami mulai main bersama dan kami sangat akrab. Dia datang dengan cara berbeda dari yang lain, dan kami berbicara dengan (pelatih) Frank Rijkaard sehingga dia datang berlatih bersama kami, semuanya sangat cepat.”
Messi muda dikenal sangat pemalu. Ronaldinho-lah yang bersikeras mendekati pemain Argentina itu, mengajaknya duduk di antara bintang-bintang skuat. Bahkan, sang senior ternyata pernah menyisir rambut anak muda itu, yang ketika itu memiliki rambut panjang dengan wajah bayi. Dia benar-benar mengambil peran sebagai mentor, hingga membantu Messi untuk beradaptasi di tim utama El Barca.
“Kami menghabiskan banyak waktu bersama, jalan-jalan, dan bermain game, hingga kami menjadi seperti keluarga, karena kami selalu bersama, tertawa, dan bersenang-senang,” ungkap Ronaldinho dikutip dari Eurosport.“Dia duduk di sebelah saya di ruang ganti. Leo memang selalu lebih pendiam, tetapi kami akur, dan sampai hari ini, setiap kali kami bisa bertemu, itu adalah suatu kebahagiaan.”
Gol Pertama Messi
“Leo tidak butuh komentar,” tambah Ronaldinho. “Satu-satunya saran yang saya berikan kepadanya adalah bermain dengan gembira dan bebas. Bermainlah dengan bola di kaki Anda, sisanya akan berjalan dengan sendirinya,” katanya lagi. Pada usia 17 tahun, Messi pun mendapatkan kesempatan untuk melakukan debut di La Liga. Dia main delapan menit melawan Espanyol pada 17 Oktober 2004.
Dan faktanya, Ronaldinho memberi assist yang indah dengan mencungkil bola untuk gol pertama Messi bersama tim utama Barcelona. Momen itu terjadi pada 1 Mei 2005 saat menjamu Albacete di La Liga Spanyol 2004/2005. Lau Blaugrana sendiri sudah unggul ketika Messi masuk menggantikan Samuel Eto’o dua menit sebelum laga berakhir. Dia lalu menyegel kemenangan 2-0 saat injury time.
“Dia bisa saja melakukan banyak hal dalam permainan itu, tapi dia malah menunggu dan memberi saya assist,” kenang Messi sambil tersenyum dalam dokumenter tentang bintang Brasil itu, dikutip dari laman FIFA. Ronaldinho menambahkan sambil tertawa, “Dia tak akan pernah melupakan gol pertamanya. Dan setiap kali dia mengingatnya, dia akan mengingat saya. Saya memberikan umpan.”
“Kenangan terindah saya bersamanya adalah gol pertamanya. Senang mengetahui bahwa saya yang memberikan umpan. Itu momen yang sangat istimewa bagi saya,” kata Ronaldinho lagi dilansir oleh Bleacher Report. Tetapi, dia tetap bersikeras bahwa Messi tetap akan menjadi yang terbaik di dunia, meski tanpa dirinya. “Leo punya segalanya, dia tidak membutuhkan apa pun dariku,” pungkasnya.
Membantu Keluar Penjara?
Medio 2020, Messi dikabarkan membantu Ronaldinho untuk bisa keluar dari penjara. Ketika itu, sang mentor ditangkap di Paraguay pada awal Maret 2020, setelah diduga menggunakan paspor palsu untuk memasuki negara tersebut. Ronaldinho akhirnya bisa bebas meski tetap jadi tahanan rumah setelah 32 hari di balik jeruji besi, usai pengacaranya membayar jaminan sebesar 1,6 juta dolar AS.
Pembayaran nominal sangat besar secara tiba-tiba itu memicu spekulasi mengenai dari mana uang itu berasal. Banyak pihak yang menyebut Messi-lah yang membantu Ronaldinho agar bisa keluar dari penjara, mengingat hubungan persahabatan mereka selama ini. Namun, belakangan Messi telah membantahnya, dan menjelaskan melalui akun Instagram miliknya bahwa kabar itu adalah hoax.
Terlepas dari itu, Messi telah mengakui peran besar Ronaldinho dalam awal kariernya di Barcelona. “Ronaldinho banyak membantu saya. Saya masuk ke ruang ganti pada usia 16-17 tahun, melihat semua pemain hebat membuat segalanya sulit. Namun, dia membimbing saya dan membuat saya merasa nyaman, dan saya pun jadi lebih santai. Setelah itu, di lapangan, saya selalu mencarinya,” ucapnya dilansir Eurosport. “Saya ingin lebih sering bermain dengan Ronaldinho,” pungkas Messi.
Sumber: Goal, FIFA, Bleacher Report, Eurosport