Seandainya Mesin Waktu memang benar-benar nyata, mungkin saat ini Loris Karius akan memilih kembali ke tanggal 26 Mei 2018. Di ruang ganti stadion Olimpiyskiy NSC, dia bisa saja berpura-pura sakit perut sembari meringis kesakitan dan berkata kepada Jurgen Klopp, “Bos, saya tidak siap bermain.”
Sabtu malam di Kiev adalah hari penahbisan Karius sebagai role model baru di dunia sepakbola Internasional. Jika pemain yang lincah disebut sebagai The next Lionel Messi atau The next Cristiano Ronaldo, maka pelabelan The next Loris Karius akan datang kepada penjaga gawang yang membuat kesalahan fatal dalam sebuah pertandingan.
Hingga tulisan ini dibuat, nama Karius masih menjadi pembicaraan banyak orang. Gaungnya bahkan melebihi kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus atau sikap ramah Ngolo Kante yang murah senyum itu. Semua karena efek domino yang diawali dari kesalahannya dalam final Liga Champions musim lalu tersebut.
Entah dampak dari gegar otak itu masih ada atau tidak, namun yang pasti blunder Karius selalu hadir setidaknya sepanjang tiga minggu di bulan ketujuh 2018 ini. Yang pertama hadir ketika The Reds bertanding melawan Tranmere Rovers pada 10 Juli 2018. Saat itu, Karius gagal mengantisipasi sepakan bebas Oliver Norwood. Bola tangkapannya tidak sempurna sehingga bisa diteruskan oleh Johnny Smith.
Yang menarik, salah satu pemain Tranmere yaitu Ben Tollitt mengucapkan kalimat kasar yang diarahkan kepada Karius setelah rekannya mencetak gol. Tollitt sendiri adalah penggemar Liverpool yang mungkin belum bisa menerima kekalahan The Reds di final Liga Champions tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=hnEucMxe7aw
Blunder selanjutnya dibuat Karius ketika Liverpool sedang pemanasan dalam pertandingan melawan Chester. Betapa apesnya Liverpool TV menangkap pemandangan konyol tersebut. Saat reporter LFC TV berbincang dengan Neil Mellor yang menjadi pundit, Karius lagi-lagi gagal menangkap bola yang kali ini melewati sela-sela kakinya.
https://www.youtube.com/watch?v=j_VedLMA_JE
Kecerobohan terbaru Karius terjadi pada Senin dini hari ketika Liverpool takluk melawan Borussia Dortmund dalam International Champions Cup (ICC). Tidak hanya sekali, melainkan dua kali. Yang pertama terjadi ketika laga belum genap lima menit saat sapuannya tidak sempurna sehingga bola jatuh ke kaki Maximilian Philipp. Beruntung sepakannya saat itu terlalu pelan.
Sayangnya, penjaga gawang berusia 25 tahun ini nampaknya tidak bisa untuk tidak membuat kesalahan. Pada injury time, Pulisic yang sedang bergerak di sisi kanan melepaskan sepakan yang sebenarnya bisa ditepis Karius. Akan tetapi, tepisannya terlalu lemah dan justru mengarah ke kaki Jacob Brunn Larsen.
https://www.youtube.com/watch?v=XGNeE0OTY9I
Bisa dikatakan kalau dalam tiga bulan terakhir, Karius selalu ketiban sial. Selain blunder-blunder konyolnya, ia pun kemungkinan besar tidak akan menjadi penjaga gawang utama Si Merah musim depan. Juara lima kali Liga Champions ini telah resmi memperkenalkan Allison Becker beberapa waktu lalu. Klopp bahkan sudah menjamin kalau penjaga gawang utama Liverpool akan menjadi milik pemain asal Brasil tersebut.
Banyak yang berharap kalau mantan penjaga gawang Mainz ini dilepas agar bisa memperbaiki mentalnya yang nampak rapuh. Akan tetapi, langkah ini nampaknya tidak akan diambil oleh manajemen mengingat mereka lebih memilih melepas Simon Mignolet dan Danny Ward alih-alih melepas Karius.
Pembelaan untuk Karius
Karius sendiri bukanlah penjaga gawang yang buruk. Pada musim terakhirnya bersama Mainz, ia mencatat sembilan kali nir bobol. Tidak hanya itu, sepanjang musim 2015/16 ia menahan dua sepakan penalti dan berada pada posisi kedua kiper terbaik Jerman di bawah Manuel Neuer. Performanya tersebut membuat ia disebut-sebut sebagai salah satu kiper masa depan Jerman.
Cibiran kepada Karius nampaknya tidak akan pernah habis. Masih berliburnya Allison setelah Piala Dunia membuat dirinya kemungkinan besar akan menjadi kiper utama dalam sisa laga di International Champions Cup. Seandainya Karius belum bisa mengikis tekanan akibat blundernya, bisa jadi blunder-blunder lain akan datang dengan sendirinya.
Beruntung bagi Karius karena dia mendapat banyak pembelaan dari beberapa rekannya bahkan mantan penjaga gawang Real Madrid, Iker Casillas cukup geram atas tekanan tanpa henti yang diterima olehnya.
“Apakah serangan kepada Lorius Karius akan berakhir? Saya berbicara tentang dia seperti para penjaga gawang lainnya. Tinggalkan anak itu sendiria karena dia juga manusia seperti kita semua. Ada banyak masalah yang lebih serius di dunia ini,” ujar Iker.
Dalam akun twitternya, Mohamed Salah mengungkapkan, “Tetaplah kuat Karius. Hal-hal seperti ini selalu terjadi kepada pemain terbaik, abaikan orang-orang yang membencimu.”
Blunder di Liga Champions, gegar otak akibat Sergio Ramos, serta kesalahan beruntun sepanjang uji coba, bisa jadi memperburuk kesehatan mental seorang Karius. Ada baiknya dia meminta cuti tambahan kepada Jurgen Klopp untuk menenangkan pikirannya yang terganggu akibat tekanan yang ia dapat dari para penggemar Liverpool.
Atau ia bisa mengambil cara lain yaitu memaksa Klopp untuk menjual dirinya pada musim panas ini. Kembali ke Bundesliga mungkin menjadi opsi yang menarik mengingat tekanan bermain di sana tidak seberat saat memperkuat klub-klub Premier League. Berada di kampung halaman dan bersama orang-orang terdekat tentu saja akan memulihkan kepercayaan diri Karius karena sejatinya, Karius bukanlah penjaga gawang yang buruk di sepakbola Eropa.
Namun yang pasti, Karius saat ini sedang kesal. Dirinya capek dikritik terus menerus. “Kepada mereka yang senang melihat orang lain gagal atau menderita, saya begitu kasihan kepada kalian. Apa pun yang terjadi dalam hidup kalian hingga memendam amarah dan kebencian sebesar ini, saya hanya bisa berdoa semoga hal-hal baik selalu datang kepada kalian,” ujarnya.