Pembelian pemain bertahan Torino oleh Chelsea menuai banyak kritik. Sejumlah pihak menyebut bahwa nilai kesepakatan terlalu tinggi bagi seseorang yang mayoritas penggemar pun belum pernah mendengar nama Davide Zappacosta.
Chelsea kehilangan sejumlah pemain incarannya di musim panas kemarin. Namun manajer Antonio Conte sukses membawa rekan kerja dengan kebangsaan yang sama, Davide Zappacosta ke Stamford Bridge di hari terakhir bursa transfer pemain musim panas kemarin. Pemain bertahan yang lebih sering mendominasi daerah kanan ini akan berada di London selama empat tahun kedepan setelah The Blues sepakat untuk membayar mahar sebesar £25 juta.
Jurnalis tenar Inggris James Horncastle menganggap bahwa kesepakatan ini berlebihan dan tentunya manajemen Torino akan sangat senang jika klub London ini datang dengan membawa banyak mahar untuk pemain biasa yang berada di klub tersebut.
“Conte merupakan manajer pertama yang memanggil Zappacosta ke tim nasional Italia,” katanya seperti yang dikutip oleh Daily Star.
“Davide merupakan bek sayap namun dia jarang bermain karena pada musim lalu pelatihnya mengaplikasikan empat bek di belakang. Dia cukup sering maju ke depan dibandingkan berdisiplin di daerah bertahan.
“Tapi tetap saja, Zappacosta merupakan pemain yang dipercaya oleh Conte dan pelatih Italia saat ini Gian Piero Ventura yang lebih menyukai formasi 3-5-2.”
“Zappacosta merupakan pemain yang bagus namun untuk £25 juta, Torino akan tertawa terbahak-bahak sambil berjalan ke bank. Sangat bagus untuk mendapat dana sebesar itu untuk melepas pemain yang jarang bermain sejak menit pertama.”
Komentar Horncastle kurang lebih sama dengan kebanyakan penggemar Chelsea di seluruh belahan dunia. Namun, jika memang benar demikian, lantas apa yang membuat klub London ini berani mengeluarkan dana besar untuk Zappacosta?
Kemampuan seorang bek kanan
Banderol pemain seyogyanya berbanding lurus dengan kemampuan sang pemain. Menafsir harga berdasarkan kemampuan merupakan penilaian yang paling objektif untuk menjawab pertanyaan mengenai kepantasan sang pemain rekrutan. Dengan banderol lebih dari 20 juta paun, tentunya Davide merupakan pemain bertahan diatas rata-rata, menurut tuannya.
Zappacosta tampil di U21 sebanyak 21 kali dan di tim senior sebanyak 4 kali sejak debutnya pada November 2016 di ajang Piala Dunia Rusia 2018 pada pertandingan Italia melawan Liechtenstein. Sementara pada level klub, dirinya bermain bersama Atalanta dan mencatatkan satu gold an satu asis dalam 26 penampilannya.
Kemudian pada tahun berikutnya bersama Torino dia berkembang menjadi pemain yang cenderung sering menyerang; pemain bertahan yang bermain di daerah kanan ini mencetak satu gold an lima asis dalam 29 pertandingannya di Serie A. Namun, kebanyakan dari seluruh pertandingan yang dijalaninya, Zappacosta jarang bermain sejak menit pertama.
Selama bergulirnya liga top Italia, dirinya menampilkan performa yang cukup memuaskan. Dia bisa berlari dengan cepat dan mengendalikan bola secara akurat dalam pergerakannya. Dari semua kemampuan yang dimilikinya, akurasi umpan merupakan kartu as Zappacosta.
Pemain Italia ini cukup baik untuk memberi umpan terobosan kepada ujung tombak di daerah kotak pinalti. Nantinya, Zappacosta akan memainkan perannya secara maksimal ketika Conte memerlukan gol cepat melalui umpan panjang. Bisa jadi, kemampuan memberi umpan milik Zappacosta merupakan salah satu faktor yang menjadikannya pemain mahal.
Pembelian di hari penutupan
Kebutuhan mendesak akan seorang pemain membuat sebuah klub berani mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Selain itu, pihak penjual juga bisa memasang harga yang dia inginkan bergantung pada potensi dari siapa yang dilihatnya didepan matanya sebagai pembeli.
Musim ini Chelsea lebih sering menggunakan formasi 3-5-2. Sementara itu, di lini tengah, Conte masih kekurangan pemain yang cocok untuk mengisi sisi lapangan di lini tengah. Antonio Conte berpendapat bahwa Zappacosta merupakan sosok yang tepat untuk dimasukkan dalam strategi jangka panjangnya.
Tidak ada yang menyangkal bahwa Chelsea merupakan salah satu klub terkaya di Eropa. Selain itu, harga 20 jutaan paun merupakan harga rata-rata yang harus dikeluarkan klub besar Liga Premier untuk mendapatkan seorang pemain bertahan. Di hari terakhir pasar dibuka dikombinasikan dengan kebutuhan pemain yang cukup mendesak, pembelian harga tinggi tidak bisa terhindarkan.
Torino sejauh ini merupakan pihak yang paling diuntungkan. Bagaimana tidak? Klub Serie A ini tahun lalu mengangkut Zappacosta dari Atalanta hanya dengan £2.5 juta. Dengan terjualnya salah satu pemain yang juga bukan pemain kunci, Torino bisa jadi klub yang paling diuntungan selama musim panas lalu. Sementar itu, Zappacosta yang belum diketahui kemampuannya di Liga Premier merupakan kartu tertutup bagi Chelsea.
Kedekatan dengan Conte
Manajer sebuah klub memiliki kekuasaan besar dalam menunjuk siapa saja pemain yang dia inginkan. Antonio Conte, eks manajer Juventus dan tim nasional Italia, bisa saja memilih pemain yang sesuai dengan strateginya, atau yang memiliki kedekatan dengannya.
Zappacosta diberi kesempatan untuk memulai karirnya di timnas senior Italia oleh Conte, yang mencantumkan namanya sebagai salah satu dari 30 orang yang akan bertanding dalam Euro 2016. Eks pemain bertahan Torino dan Atalanta ini menampilkan performa melebihi rekan-rekannya di posisi yang sama.
Sejauh ini, Zappacosta sudah tampil sebanyak 4 kali untuk negaranya. Maret lalu, dia memberi umpan kepada Ciro Immobile dan berbuah gol ke gawang Albania. Pertandingan yang bertema kualifikasi Piala Dunia tersebut berakhir dengan skor 2-0.
Beberapa tahun lalu, saat Conte melatih di Juventus. Ada rumor bahwa Juve sempat tertarik pada Davide. Menurut Italian Football Daily, Zappacosta memilih untuk berada di bawah kepelatihan pelatih yang juga legenda Italia tersebut jika diberi kesempatan.
Selain itu, pemain 24 tahun ini juga saat itu mengatakan bahwa dia dan keluarganya merupakan penggemar Juventus. Jadi sejarah kebersamaan dan hubungan baik dengan manajer bisa jadi faktor terpenting seorang pemain berpindah klub.
Menurut Anda, apakah ada faktor lain yang membuat Chelsea membeli Zappacosta dengan mahal?