Undian babak 16 besar Liga Champions sudah dilakukan Senin (17/12) kemarin. Salah satu tim unggulan, Barcelona, mendapatkan angin segar. Undian menunjukkan Blaugrana akan menghadapi Olympique Lyonnais.
Lionel Messi dan kawan-kawan mungkin terkekeh ketika melihat hasil undian tersebut. Bayangan lolos dengan mudah ke babak perempat final sudah ada di angan-angan. Sebenarnya wajar saja, namun kelewat jemawa bisa jadi bumerang untuk Barcelona.
Barcelona memang memiliki sejarah bagus di ajang paling bergengsi klub-klub Eropa tersebut. Apalagi sudah tiga musim Liga Champions Barcelona puasa gelar juara. Tahun ini bisa jadi waktu yang tepat merebut kembali status sebagai klub terbaik di Eropa.
Namun merujuk pada kalimat candaan yang tengah populer di kalangan netizen Indonesia “tak semudah itu Ferguso”, memang bukan hal yang bisa dianggap mudah untuk Barca kendati lawan mereka “hanya” Lyon.
Lyon bukanlah anak baru di ajang Liga Champions. Jam terbang mereka di ajang ini patut diperhitungkan. Meskipun memang dalam beberapa musim belakangan, penampilan Lyon kurang greget.
Menurut catatan rekor sejak 2000, Lyon hanya 4 kali absen di ajang Liga Champions. Hal itu terjadi pada musim 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015, dan 2017/2018. Bahkan pada 2000 hingga 2012, Lyon beruntun lolos ke babak utama Liga Champions.
Prestasi Les Gones – julukan Lyon – di Liga Champions pun tak main-main. Pada periode 2004 hingga 2012, Lyon merupakan langganan lolos ke babak knock out. Bahkan pada musim 2004/2005 hingga 2006/2007, Lyon sukses melaju hingga babak perempatfinal.
Prestasi terbaik klub yang bermarkas di Grupama Stadium tersebut didapat pada musim 2009/2010. Saat itu Lyon yang masih diperkuat oleh Michel Bastos dan Jeremy Toulalan mengandaskan tim unggulan Real Madrid, sebelum dihentikan oleh Bayern Munich di babak semifinal.
Pengalaman Lyon kala menghadapi tim asal Spanyol juga tak bisa dianggap remeh. Beberapa kali di ajang Liga Champions, Lyon bertemu dengan Real Madrid. Pada musim 2005/2006 dan 2006/2007 misalnya, Lyon sempat tergabung di satu grup bersama Madrid.
Lyon sempat mengepak kemenangan telak 3-0 pada musim 2005/2006. Lalu pada musim 2009-2010 mereka mengandaskan Los Blancos di babak 16 besar dengan agregat 2-1 (pertemuan pertama Lyon menang 1-0).
Tim yang identik dengan warna putih tersebut juga beberapa kali bertemu dengan Barcelona di Liga Champions. Tercatat enam kali sudah keduanya bersua. Dari enam laga, Barca tak pernah sekali pun mengalami kekalahan.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi di babak 16 besar Liga Champions edisi 2008-2009. Pada leg pertama, Lyon sukses menahan imbang Barcelona. Namun di leg kedua, Barca menghantam Lyon dengan skor telak 5-2.
Sembilan tahun berlalu, tentunya banyak hal yang berubah dari kedua tim. Kendati Barca diunggulkan, tetap saja Lyon bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng. Komposisi skuad asuhan Bruno Genesio tersebut kini didominasi oleh para pemain muda.
Permainan cepat dan dinamis dari Memphis Depay dan kawan-kawan bisa jadi ancaman untuk Barcelona. Apalagi musim ini Barca acap kali tersandung ketika menghadapi tim-tim yang dilabeli non-unggulan seperti ketika melawan Real Betis atau Leganes. Belum lagi hantaman cedera yang bisa menganggu stabilitas skuat Barcelona.
Kekuatan tradisional Spanyol dalam diri Barcelona, dan raksasa Prancis yang mulai kembali bangkit dalam diri Lyon diprediksi bakal menyuguhkan pertandingan yang ketat. Menarik untuk ditunggu kejutan apa yang akan diberikan oleh Lyon untuk Barca.