Chelsea secara resmi mendatangkan penyerang Borussia Dortmund, Christian Pulisic, senilai 64 juta euro atau setara dengan 58 juta paun. Namun, ia tak akan langsung bermain di Stamford Bridge karena langsung dipinjamkan ke Dortmund hingga akhir musim.
Sebelumnya, pemain berusia 20 tahun ini sempat dirumorkan tengah didekati Liverpool dan Arsenal. Namun, pemain yang mencetak sembilan gol buat timnas Amerika Serikat ini, memilih untuk berlabuh di London Barat. Pulisic sendiri bergabung dengan Dortmund pada 2015 dengan status pemain muda.
“Adalah keistimewaan buatku bisa meneken kontrak dengan klub legendaris seperti ini,” kata Pulisic.
Dana yang dikeluarkan Chelsea menjadi rekor tertinggi buat pembelian pemain berkebangsaan Amerika Serikat. Rekor sebelumnya dipegang John Brooks yang cuma senilai 18 juta paun ketika didatangkan Wolfsburg pada 2017.
Direktur Dortmund, Michael Zorc, menyatakan bahwa adalah mimpi Pulisic untuk bisa bermain di Premier League. “Ini tentu saja berkaitan dengan latar belakang Amerika-nya, dan sebagai hasilnya, kami gagal memperpanjang kontraknya. Soal latar belakang ini, kami telah memutuskan untuk menerima penawaran yang amat menarik dari Chelsea, mengingat jatuh tempo kontrak yang rendah,” kata Zorc.
Sementara itu, dalam pernyataannya di Twitter, Pulisic menyatakan bahwa dirinya akan meninggalkan Dortmund dengan hati yang berat.
“Seperti baru kemarin aku tiba di Dortmund sebagai bocah 16 tahun dari kota kecil di Amerika, Herhey, yang mentah, penuh gairah, amat gugup, tapi amat bangga. Aku tak akan ada di sini tanpa klub dan kepercayaanmereka memberikan pemain muda sebuah kesempatan. Banyak momen indah yang hadir, untuk bisa mengalami semuanya sebelum ulang tahunku ke-20. Ini masih bagaikan mimpi,” tulis Pulisic.
Karena masih akan berada di Dortmund hingga enam bulan ke depan, Pulisic meminta semua pihak untuk tak meragukan determinasi, gairah, dan 110% komitmennya buat Dortmund. Karena ia masih akan berjuang hingga bola terakhir ditendang pada musim ini.
Pemain Muda yang Banyak Diincar
Kecuali nilai jualnya yang amat tinggi, nama Pulisic memang sudah terdengar sejak lama. Namanya bahkan menghiasi daftar wonderkid sejumlah judul game seperti FIFA, Pro Evolution Soccer, dan Football Manager. Apalagi, ia pun bergabung dengan kesebelasan yang tepat, Dortmund, yang biasa memberikan kesempatan pada para pemain muda.
Pulisic sendiri mengawali debutnya di Bundesliga pada usia 17 tahun pada Januari 2016. Dua bulan kemudian, ia pun dipanggil ke timnas Amerika Serikat. Sejauh ini, Pulisic telah mencatatkan 81 pertandingan buat Dortmund di liga dan bermain 20 kali di Liga Champions.
Musim ini, Pulisic telah mencetak tiga gol dari 18 penampilannya di semua kompetisi. Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, menggambarkan Pulisic sebagai salah satu pemain muda yang paling dicari di Eropa.
“Di usia yang baru 20 tahun, kami percaya kalau dia punya potensi untuk bisa menjadi pemain penting Chelsea untuk tahun-tahun ke depan,” kata Granovskaia.
Pulisic merupakan pemain utama pertama yang didatangkan ke Premier League sejak bursa transfer musim dingin dibuka pada 1 Januari. Dia adalah pemain dari Bundesliga termahal ketiga setelah Ousmane Dembele saat ditransfer dari Dortmund ke Barcelona pada 2017 senilai 135 juta paun, serta Kevin De Bruyne ketika Manchester City menebusnya senilai 55 juta paun dari Wolsfburg pada 2015.
Sebagai Daya Tarik Soccer di Amerika Serikat
Nilai transfer Pulisic memang tergolong tinggi untuk pemain yang belum teruji sepertinya. Namun, ada yang diuntungkan dari kepindahan ini, yakni Premier League itu sendiri. Saat ini, sepakbola tengah menanjak popularitasnya di Amerika Serikat. Masuknya pemain Amerika Serikat ke Chelsea, akan membuat publik Negeri Paman Sam lebih tertarik karena akan punya keterikatan.
NBC Sports, bahkan melabeli kepindahan ini sebagai momen monumental buat “American Soccer”.
“Chelsea tidak tul. Mereka baru saja mengunci pemain terbaik yang pernah diproduksi Amerika Serikat, dan menjual Pulisic untuk meningkatkan kehadiran mereka di Amerika Serikat dan Amerika Utara sebisa yang mereka lakukan.”
“Punya Pulisic diskuat berarti kapanpun Chelsea bermain di tanah Amerika dalam beberapa tahun ke depan, Stadion akan penuh untuk menyaksikan anak itu bermain. Itu sederhana. Chelsea akan menjadi kesebelasan Premier League yang paling didukung di Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan kalau Pulisic bisa menjaid bintang di Stamford Bridge dalam karier puncaknya.”
Ini bukan untuk pertama kalinya kesebelasan Premier League mengeluarkan banyak uang untuk pemain Bundesliga, dan tampaknya tak akan pula menjadi yang terakhir. Harian Jerman, Bild, menggambarkan kepindahan ini ada di batas “kegilaan” berdasarkan isi kontrak mereka.
Bild menulis kalau Dortmund sekali lagi bisa mendapatkan keuntungan dari kesebelasan Premier League yang irasional. Chelsea dianggap mengeluarkan uang terlalu banyak untuk pemain yang posisinya terbatas dan permainannya mandek.
Namun, hal berbeda diungkapkan Juergen Klopp yang pernah melatih Pulisic meski sebentar. “Dia adalah pemain yang bagus. Aku tahu dirinya sedikit dan mengikutinya dari dekat, tapi itu adalah kerja sama yang bagus buat Dortmund karena mereka bisa menjaganya sampai akhir musim, dan merupakan pembelian yang bagus buat Chelsea. Kami akan melihat pemain bertalenta lain di Inggris,” kata Klopp.
Lantas, tepatkah Chelsea mendatangkan Pulisic?