Signal Iduna Park atau Westfalenstadion merupakan stadion yang terletak di Kota Dortmund, Jerman. Signal Iduna Park pun menjadi kandang Borussia Dortmund yang bermain di Bundesliga Jerman. Berikut kami sajikan fakta Signal Iduna Park.
- Westfalenstadion merupakan nama resmi Signal Iduna Park. Namun, pada 2005, hak penamaan stadion terjual kepada Signal Iduna. Sejak saat itu nama Westfalenstadion resmi diubah menjadi Signal Iduna Park sampai 2021.
-
Signal Iduna Park merupakan stadion terbesar di Jerman dan ketiga di Eropa. Stadion ini bisa menampung 81.365 orang.
-
Signal Iduna Park terletak di 50 44319 Dortmund, North Rhine-Westpalia, Jerman. Berada tepat bersebelahan dengan Stadion Rote Erde yang kini menjadi markas Borussia Dortmund 2.
-
Borussia Dortmund sudah merencanakan pembangunan stadion sejak 1960-an. Tepatnya, setelah Borussia Dortmund menjuarai Winner’s Cup pada 1966. Kala itu, Dortmund menjadi klub asal Jerman pertama yang menjuarai kompetisi Eropa. Pihak manajemen menganggap stadion yang digunakan Dortmund saat itu, Stadion Rote Erde, terlalu kecil. Namun pemerintah kota Dortmund tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun sebuah stadion yang besar.
-
Kota Dortmund dipilih untuk menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 1974 menggantikan kota Cologne. Berkat hal itu, Dortmund mendapat dana untuk membangun sebuah stadion. Rancangan awal stadion ini berbentuk oval dengan trek lari dan bisa menampung 60.000 penonton. Tetapi budget yang didapat tidak cukup jika akan membangun stadion seperti itu.
-
Signal Iduna Park dibangun pada tahun 1971 dan selesai 3 tahun kemudian, tepatnya 2 April 1974.
-
Signal Iduna Park memiliki atap di semua tribun yang memiliki berat hingga 3000 ton.
-
Borussia Dortmund pada musim 1974, terpaksa turun divisi ke 2. Bundesliga. Hal tersebut membuat Dortmund menjadi satu-satunya klub Divisi 2 yang menjadi tuan rumah di Piala Dunia 1974.
-
Signal Iduna Park tercatat menjadi tuan rumah sebanyak 4 pertandingan di Piala Dunia 1974.
-
Signal Iduna Park sebelum melakukan renovasi, semula memiliki kapasitas 54.000 penonton. Pada tahun 1992, setelah keluarnya regulasi baru dari UEFA, baris penonton tanpa kursi di seluruh tribun utara, tribun bagian bawah, dan tribun barat bagian bawah, diganti menjadi kursi. Hal tersebut membuat kapasitas stadion menyusut menjadi 42.800.
-
Signal Iduna Park kembali melakukan perluasan di tahun 1995, setelah Dortmund berhasil menjuarai Bundes Liga. Perluasan tahap awal ini, mencakup penambahan tingkat 2 di tribun timur dan barat dengan konstruksi atap yang baru. Kapasitas Signal Iduna Park kembali menjadi 54.000.
-
Signal Iduna Park kembali melakukan perluasan renovasi tahap kedua setelah menjuarai Liga Champions 1997. Tribun selatan dan utara diperluas dalam perluasan tahap dua kali ini. Hal tersebut membuat kapasitas stadion mencapai 68.800.
-
Signal Iduna Park, kembali melakukan perluasan sekaligus pembaharuan pada 2002-2003. Perluasan tersebut dilakukan karena pada tahun 2000 ketika Jerman ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006, stadion ini tidak memenuhi kriteria untuk menggelar laga semi-final. Dalam perluasan ini, 4 tribun dibangun di antara celah kosong yang berada di masing-masing ujung tribun.
-
Bom seberat 450 kg yang belum diledakkan ditemukan di stadion ini. Seorang pekerja menemukan bom tersebut ketika melakukan renovasi bagian lapangan. Bom tersebut ditemukan tepat 1 meter sebelum garis tengah lapangan. Saat kejadian, hampir separuh penduduk kota Dortmund dievakuasi ke area yang aman. Bom akhirnya berhasil dijinakan setelah proses penjinakan bom berlangsung selama 1 jam.
-
Signal Iduna Park melakukan pembaharuan tahap akhir pada 2006. Dalam pembaharuan tersebut, Signal Iduna Park memasang under-soil heating (memperbolehkan pertandingan ketika musim dingin), memasang 4 layar besar di dalam stadion dan 1 layar di luar stadion.
- Signal Iduna terdiri dari 4 tribun yang terdiri dari Ost- und Westtribune (timur dan barat) dan Nord- und Sudtribune (utara dan selatan).
- Signal Park tidak sepenuhnya dipasang kursi, masih terdapat area tribun yang free-standing. Area free-standing ini berada di tribun utara dan selatan. Namun area tersebut bisa dipasang kursi temporer untuk menyesuaikan dengan regulasi FIFA.
- Signal Iduna memiliki tribun free-standing terbesar di Eropa yang terletak di tribun selatan dengan kapasitas 25,000 penonton. Tribun ini dikenal dengan “yellow wall”. Area ini menjadi tempat dimana para pendukung Borussia Dortmund garis keras berkumpul. “Yellow Wall” membuat Signal Iduna Park menjadi “one of the most intimidating home atmosphere in all of Europe”.
- Mulanya, stadion ini milik pemerintah kota Dortmund. Lalu pihak manajemen memutuskan untuk membeli stadion ini. Namun pada tahun 2002, kembali dijual kepada real estate trust karena masalah keuangan yang melanda klub. Pihak manajemen memutuskan untuk membeli kembali secara bertahap hingga 2017. Namun, di tahun 2006 Borussia Dortmund sudah berhasil memiliki stadion ini sepenuhnya dengan bantuan pinjaman dari Morgan Stanley.