FIFA secara resmi melarang Chelsea mendatangkan pemain baru pada dua bursa transfer mendatang. Alasannya, karena Chelsea melanggar aturan soal pemain muda. Larangan ini sendiri akan berakhir pada 2020, dan tidak melarang melepas pemain dan tidak berlaku buat tim perempuan juga tim futsal Chelsea.
Selain larangan transfer, Chelsea juga didenda 460 ribu paun sementara Federasi Sepakbola Inggris, FA, didenda 390 ribu paun. Chelsea pun dikabarkan akan melakukan banding terhadap sanksi ini.
Sanski ini berawal dari investigasi FIFA ketika Chelsea mendatangkan pemain asing berusia di bawah 18 tahun. Salah satunya adalah mantan striker mereka, Bertrand Traore. FIFA sebagai badan sepakbola tertinggi di dunia, menyatakan bahwa mereka menemukan ada 29 kasus yang dilanggar dari total 92 yang diinvestigasi.
“Kamu terbuka pada fakta bahwa FIFA telah menerima kalau tak ada pelanggaran dalam hal 63 pemain lainnya, tapi klub amat kecewa kalau FIFA tidak menerima permintaan klub terkait sisa 29 pemain lainnya. Chelsea bertindak sesuai dengan peraturan terkait dan akan segera mengajukan banding ke FIFA,” bunyi pernyataan resmi dari Chelsea.
FIFA sendiri telah meminta FA bahwa mereka mesti mengatasi situasi tersebut, khususnya soal transfer pemain internasional dan registrasi pemain di bawah umur. Juru bicara FA, menyatakan kalau mereka sudah sepeuhnya bekerja sama dalam investigasi tersebut dan mengangkat beberapa keprihatinan terkait proses kedisiplinan FIFA.
“FA bermaksud untuk naik banding atas keputusan tersebut. Kami akan, bagaimanapun, melanjutkan bekerja sama dengan FIFA dan Chelsea secara konstruktif untuk mengatasi masalah yang diangkat oleh kasus ini,” tulis pernyataan resmi FA.
Mengapa Chelsea Mendapatkan Larangan Transfer?
Berdasarkan dokumen dari Football Leaks, media kolektif yang berbasis di Prancis, Mediapart, mengklaim pada November 2018 lalu, bahwa 19 pemain Chelsea tengah diinvestigasi. Mediapart menuduh bahwa 14 di antaranya berusia di bawah 18 tahun.
Kabar ini sebenarnya pertama kali dilaporkan pada 2017. Salah satu pemainnya adalah pemain berkebangsaan Burkina Faso, Bertrand Traore, yang kini bermain untuk kesebelasan Ligue 1, Lyon. Kala itu, Traore menandatangani kontrak profesionalnya di Chelsea pada 2013 pada usia 18 tahun, tapi belum diregistrasikan hingga Januari 2014.
Mediapart mengklaim FIFA menemukan bukti bahwa Chelsea telah menyesatkan mereka soal tanggal. Ini menyangkut keberadaan Traore yang diketahui bermain 25 kali untuk The Blues di tim U-16, U-18, dan tim utama. Padahal, ia belum diregistrasi ke FA.
Keanehan ini terjadi pada Oktober 2011 ketika Traore bermain menghadapi Arsenal di usia 16 tahun. Chelsea mengklaim kalau itu merupakan bagian dari trial yang dilakukan sang pemain selama enam pekan. Namun, Traore kembali bermain di tur pramusim Chelsea pada Juli 2013 menghadapi Singha All Stars.
Chelsea baru mengonfirmasi kalau mereka merekrut Traore pada 31 Oktober 2013, setelah ia berusia 18 tahun, sementara transfernya diselesaikan pada awal Januari 2014. Namun, setelah diinvestigasi, Chelsea dituduh mendatangkan Traore ketika usianya masih 16 tahun, yang mana selalu disangkal oleh The Blues.
Ini yang menjadi soal karena pada 2010 ada berita di The Sun yang menyatakan kalau Traore bergabung dengan akademi Chelsea dari Auxerre setelah menolak Manchester United. Lalu, pada 2011, Traore menyatakan kalau belum ada kesepakatan antara dirinya dengan Chelsea. Namun, ia mengungkapkan keinginannya untuk bermain untuk tim utama Chelsea.
Chelsea kemudian hadir untuk menghentikan spekulasi yang berkembang luas pada Januari 2012. The Blues memastikan kalau Traore belum dikontrak oleh mereka. The Blues juga menegaskan kalau alasan mengapa Traore pernah bermain untuk mereka adalah statusnya sebagai pemain trial.
Klaim lain hadir belakangan setelah Chelsea dituduh membayar ibu Traore senilai 154 ribu paun untuk mendatangkannya dari AJE Bobo-Dioulasso. Sementara itu 13 ribu paun masuk rekening klub AJE. Traore juga dituduh menghabiskan dua tahun tinggal di Wimbledon dan sekolah di sekolah privat, Whitgift. Anehnya lagi, Kepala Tim Sepakbola Whitgift adalah mantan pemain Chelsea, Colin Pates.
Setelah resmi direkrut, Traore menunggu selama 17 bulan untuk mendapatkan izin kerjanya dan menghabiskan waktu dengan dipinjamkan ke Vitesse Arnhem. Dia baru masuk tim utama Chelsea pada 2015/2016. Traore mencetak empat gol sebelum dipinjamkan ke Ajax dan Lyon.
Real Madrid dan Atletico Madrid sebelumya juga menerima hukuman embargo transfer karena melanggar aturan soal mendatangkan pemain di bawah umur pada 2016 silam. Sementara itu, Barcelona juga diberikan sanksi 14 bulan larangan transfer karena mendatangkan pemain internasional di bawah 18 tahun pada 2014. Namun, banding Barcelona diterima dan dikurangi setahun yang membuat mereka diperbolehkan mendatangkan Luis Suarez, Ivan Rakitic, Jeremy Mathieu, Claudio Bravo, dan Marc-Andre ter Stegen.
Aturan FIFA Apa yang Dilanggar Chelsea?
FIFA melarang transfer pemain U-18 ke sejumlah negara kecuali mereka telah memenuhi kriteria ketat yang ditetapkan. Aturan ini dibuat untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi dan perdagangan manusia.
Pemain U-18 hanya bisa ditransfer ke luar negeri jika:
- Orang tua pemain pindah ke negara tujuan klub tersebut dengan alasan non-sepakbola.
- Kedua kesebelasan berada dalam yurisdiksi Uni Eropa atau European Economic Area dan pemain berada dalam rentang usia 16-18 tahun. Meskipun begitu, klub pembeli harus memenuhi kriteria terkait pendidikan, latihan, kondisi dan dukungan hidup di tempat tujuan.
- Pemain tinggal dalam area 100 kilometer dari klub berada.