Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, balas dendam. Ia membuat kiper utama The Blues, Kepa Arrizabalaga, membayar kesalahan besarnya dengan membiarkan mantan kiper Athletic Bilbao tersebut duduk di bangku cadangan ketika Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stamford Bridge.
Kepa sejatinya akan berada di bawah mistar gawang Chelsea di Derby London pada Kamis (28/2) dini hari tadi. Namun, keengganan Kepa untuk duduk di bangku cadangan di Wembley pada babak adu tendangan penalti di final Piala Liga Inggris, membuatnya harus membayar kesalahan tersebut. Duduk di bangku cadangan juga sekaligus untuk menunjukkan siapa yang berkuasa di Chelsea sekarang, dan jawabannya bukanlah Kepa, tapi Sarri.
Apa yang terjadi di Wembley tentu membuat Sarri marah. Selain karena Kepa cuma menahan satu tendangan penalti, kegagalan Sarri menarik keluar kiper yang klausul pelasannya di Bilbao dihargai 80 juta euro ini, disebut-sebut menunjukkan lemahnya kekuasaan Sarri di mata para pemain. Kekalahan dari Manchester City juga melepas gelar pertama Sarri dalam musim debutnya di Chelsea. Kini, kemenangan atas Spurs setidaknya bisa menghapus paradigma tersebut.
“Itu amatlah mudah. Kepa membuat sebuah kesalahan besar dan kemudian dibayar oleh klub. Di pertandingan ini, dia harus membayarnya pada tim. Ini hanya pesan buat semua orang di tim, di ruang ganti, kami adalah tim, bukan 25 individu. Kini, semuanya sudah kami lupakan dan Kepa mulai besok akan bersama kami,” jelas Sarri.
BBC menulis bahwa ini menjadi malam yang pentin buat Sarri setelah pembangkangan Kepa. Jadi ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi pelatih berkebangsaan Italia tersebut. Apalagi pengganti Kepa, Willy Caballero, tampil bagus tanpa masalah.
Selain soal Kepa, sebenarnya kemenangan semalam juga begitu penting untuk menjaga posisi Chelsea di klasemen sementara Premier League. The Blues saat ini bertengger di peringkat keenam dengan 53 poin atau berjarak tiga poin dari Arsenal dan dua poin dari Manchester United. Namun, Chelsea masih memiliki tabungan satu pertandingan, sehingga peluang untuk menggeser Manchester United amatlah besar. Selain itu, kemenangan ini juga penting karena lawan yang mereka hadapi adalah Tottenham Hotspur, peringkat ketiga sementara Premier League.
Sebelumnya, Sarri berada dalam tekanan hebat setelah penggemar Chelsea menyalahkannya atas kekalahan di babak keempat Piala FA dari Manchester United pada awal Februari lalu. Selain itu, penampilan bagus setelahnya juga seperti tertutupi oleh aksi kepa di final Piala Liga.
Sarri tak bisa lagi membuat pertengkaran atau kehebohan dan juga kekalahan untuk Chelsea. Penampilan bagus Chelsea harus terus berlanjut demi menjaga masa depan Sarri di London.
Sarri juga sepertinya sadar dengan sejumlah cibiran kalau taktik pergantian pemainnya begitu template karena itu-itu saja. Namun, semalam, biasanya Mateo Kovacic digantikan Ross Barkley atau sebaliknya, kini tidak. Kovacic digantikan oleh Ruben Loftus-Cheek, sementara Willian masuk menggantikan Eden Hazard.
Keputusan Sarri mencadangkan Kepa sebenarnya bisa amat berbahaya. Apalagi kalau Caballero melakukan blunder. Untungnya, para pemain Chelsea tampil bagus dan yang terpenting adalah mereka pulang dengan tiga poin.
“Ini adalah malam yang sangat penting karena kami tengah berjuang di empat besar. Aku tidak tahu tapi aku berpikir mungkin dengan hasil ini, kami bisa menyertakan Tottenham dalam pertarungan (di empat besar). Jaraknya amat lebar, tujuh poin, tapi kami punya satu pertandingan (tabungan).”
“Dalam pekerjaan ini, Anda berada dalam tekanan setiap pekan. Kalau beruntung, setiap enam bulan. Ini normal. Kalau Anda kalah dua pertandingan, tiga pertandingan beruntun, Anda berada dalam tekanan. Aku pikir ini normal buat semua pelatih, apalagi di Chelsea,” tutur Sarri.