Real Madrid dipermalukan 1-5 oleh Barcelona dalam El Classico yang digelar di Camp Nou, Minggu (28/10) malam kemarin. Hasil ini membuat Real Madrid tertahan di peringkat ke sembilan dengan jarak tujuh poin dari Barcelona yang mengumpulkan 21 poin. Namun, secara hitung-hitungan, Barcelona jauh lebih dekat ke zona degradasi ketimbang mengejar Barcelona.
Di peringkat sembilan, Madrid mengumpulkan 14 poin. Di sisi lain, tiga kesebelasan penghuni zona degradasi adalah Leganes (8 poin), Rayo Vallecano (6 poin), dan Huesca (5 poin). Sementara itu, Atletico Madrid masih membayangi El Barca di peringkat kedua dengan 19 poin, dan Espanyol di peringkat ketiga dengan 18 poin.
Menanti Pengganti Lopetegui
Hasil ini membuat posisi Julen Lopetegui goyah. Menurut sejumlah media di Spanyol, Lopetegui tinggal menghitung waktu untuk segera turun tahta dari pos pelatih Real Madrid. Pasalnya, sebelum pertandingan melawan Barcelona, Lopetegui memang sudah digoyang isu pemecatan. Apalagi, kekalahan di Camp Nou terbilang memalukan karena terjadi dengan skor 1-5.
Ini merupakan kegagalan kelima kalinya secara beruntun buat Los Blancos di La Liga. Kekalahan tersebut membuat hadir dua nama sebagai pengganti Lopetegui. Kedua nama tersebut adalah Santiago Solari dan Antonio Conte.
Solari menjadi nama teratas untuk menggantikan Lopetegui. Akan tetapi Marca melansir bahwa ada debat di lingkungan internal Madrid soal siapa yang pantas menggantikan Lopetegui. Nama Conte pun masuk mengingat popularitas pelatih berkebangsaan Italia tersebut. Meskipun demikian, Florentino Perez masih ingin menunjuk Solari, untuk mengulang model pergantian dari Rafa Benitez ke Zinedine Zidane pada 2016 lalu.
Secara profil, Conte memang jauh lebih impresif dengan meraih gelar juara di Italia bersama Juventus, pernah melatih timnas Italia, dan meraih Premier League bersama Chelsea. Madrid sendiri disebut pernah mengontak Conte pada akhir musim panas lalu, sebelum menunjuk Lopetegui. Akan tetapi, karena masih terikat kontrak dengan Chelsea, Conte pun menolaknya.
Dalam laporan terbaru Marca, Perez sudah yakin untuk memecat Lopetegui dan menggantinya dengan Antoni Conte pada pekan depan. Opsinya adalah kalau tidak langsung mendatangkan Conte, Madrid akan mempekerjaan Santiago Solari sebagai pelatih sementara untuk membawa tim menghadapi Melilla di Copa del Rey.
Bagaimana Lopetegui?
Di konferensi pers usai dibantai 1-5 dari Barcelona, Lopetegui menyebut bahwa dirinya marah dengan kekalahan tersebut. Akan tetapi, ia merasa dirinya masih punya kekuatan dan kompetisi masih berjalan di bulan Oktober.
“Semuanya bisa dibalikkan, dan dengan waktu yang tersisa pada musim ini, saya punya kepercayaan diri pada skuat ini dan saya merasa bahwa saya punya kekuatan untuk lanjut memimpin Madrid,” tutur Lopetegui dikutip dari Marca.
“Begitu sulit di Camp Nou. Kami punya peluang untuk membalikkan keadaan. Kami jauh lebih bagus di babak kedua, tetapi gol Suarez membuat keadaan 3-1 seperti mengakhiri harapan kami. Hasil ini sendiri tak menunjukkan bagaimana jalannya pertandingan,” jelas Lopetegui.
Lopetegui merasa kalau kekalahan ini mestinya tak sepenuhnya menjadi salahnya. Namun, ia mengerti posisinya sebagai pelatih akan selalu disalahkan.
“Tanggung jawab itu selalau ada pada pelatih. Ketika kami menang, kami bersama-sama. Pun ketika kami kalah. Saya yakin kalau Real Madrid akan merayakan sesuatu di akhir musim ini, kami harus berkeras.”
Suasana Ruang Ganti Tidak Stabil
Sementara itu, pemain Madrid, Casemiro, menyatakan bahwa kekalahan ini bukan cuma soal taktik atau kepribadian, tetapi semuanya.
“Para pemain harus berlari lebih sering, bertarung lebih keras. Hasil 1-5 ini cukup menyimpulkan musim ini sejauh ini. Ini merupakan bencana karena kami bermain buruk. Kami tak bisa menyalahkan pelatih, karena kamilah yang mengenakan jersey ini di lapangan,” tutur Casemiro.
Sementara itu, rekan Casemiro, Sergio Ramos, memang kecewa dengan performanya dalam kekalhan 1-5 atas Barcelona di Camp Nou. Namun, ia tak terkesan dengan pemilihan kata-kata Casemiro.
“Tidak tepat untuk mengatakan itu,” kata Ramos. “Ini bukan waktu yang tepat untuk menuding siapapun. Kami harus kritis pada diri kami sendiri, dan terkadang ini memang kesalahan para pemain,” ucap Ramos.
Sementara Direktur Real Madrid, Emilio Butragueno, menolak untuk membicarakan masa depan Lopetegui.
“Ini bukan saat yang tepat untuk mendiskusikannya, pertandingan baru saja usai, ini merupakan malam yang buruk buat kami. Kami tak senang dan kami minta maaf pada para penggemar kareka kami kalah,” ucap Butragueno.