Penghormatan Terakhir untuk Pemilik Leicester City

Foto: Goal.com

Riyad Mahrez mencetak satu-satunya gol yang membuat Manchester City menang atas Tottenham Hotspur, Selasa (30/10) dini hari tadi. Gol tadi disambut Mahrez dengan begitu emosional. Perayaan golnya pun dilakukan dengan mengacungkan satu jari ke angkasa, sebagai penghormatan atas wafatnya Pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha.

Mahrez sendiri meninggalkan King Power Stadium setelah berkarier selama empat musim bersama The Foxes. Mahrez meraih trofi Divisi Championship 2013/2014. Ia bersama dengan Jamie Vardy dan kolega pun mengejutkan dunia dengan menjadi juara Premier League 2015/2016.

“Ini merupakan masa yang sulit buatku,” kata Mahrez usai pertandingan. “Bos (Vichai) amatlah spesial buatku. Aku menghabiskan empat setengah tahun di sana, dan punya banyak kenangan dengannya. Itulah mengapa ketika aku mencetak gol, aku menempatkan tanganku ke angkasa untuknya. Dia melakukan banyak hal untukku dan Leicester dan ini sulit untuk dikatakan. Dia sudah seperti ayah.”

“Dia adalah orang yang baik, punya hati yang besar, dan amat menyakitkan hati dan mengejutkan buatku untuk mendengar kabar dan semua orang yang meninggal bersamanya. Ini adalah situasi yang sulit. Saya bersama Leicester dan keluarga korban,” tutur Mahrez dikutip dari The Guardian.

Sementara itu, meski Mahrez mengalami masa sulit, Manajer Manchester City, Pep Guardiola tidak terpikir untuk mengistirahatkan pemain berkebangsaan Aljazair tersebut.

“Tentu, semua orang di klub bicara padanya dan bertanya apa yang ia rasakan. Ini adalah kehilangan besar buat semua keluarga di Leicester terutama, dan tentu saja Riyadh adalah bagian dari mereka selama bertahun-tahun.”

“Ini amatlah sulit. Tapi aku tak bertanya apakah dia siap untuk bermain karena aku tahu betapa kompetitifnya dia dan bagaimana dia ingin bermain di pertandingan besar, di stadion yang besar. Terkadang, dengan kepribadian seperti ini, dia bisa membantu pertandingan. Tidak melupakan apa yang terjadi, karena itu tidak mungkin, tapi untuk menjalani hidup dengan cara yang lebih baik,” kata Pep.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Mahrez Dedikasikan Golnya untuk Pemilik Leicester City . Riyad Mahrez mencetak satu-satunya gol yang membuat Manchester City menang atas Tottenham Hotspur, Selasa (30/10) dini hari tadi. Gol tadi disambut Mahrez dengan begitu emosional. Perayaan golnya pun dilakukan dengan mengacungkan satu jari ke angkasa, sebagai penghormatan atas wafatnya Pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha. . Mahrez sendiri meninggalkan King Power Stadium setelah berkarier selama empat musim bersama The Foxes. Mahrez meraih trofi Divisi Championship 2013/2014. Ia bersama dengan Jamie Vardy dan kolega pun mengejutkan dunia dengan menjadi juara Premier League 2015/2016. . “Ini merupakan masa yang sulit buatku,” kata Mahrez usai pertandingan. “Bos (Vichai) amatlah spesial buatku. Aku menghabiskan empat setengah tahun di sana, dan punya banyak kenangan dengannya. Itulah mengapa ketika aku mencetak gol, aku menempatkan tanganku ke angkasa untuknya. Dia melakukan banyak hal untukku dan Leicester dan ini sulit untuk dikatakan. Dia sudah seperti ayah.” . “Dia adalah orang yang baik, punya hati yang besar, dan amat menyakitkan hati dan mengejutkan buatku untuk mendengar kabar dan semua orang yang meninggal bersamanya. Ini adalah situasi yang sulit. Saya bersama Leicester dan keluarga korban,” tutur Mahrez dikutip dari The Guardian. . . . #RiyadMahrez #LeicesterCity #ManchesterCity #vichaisrivaddhanaprabha #PepGuardiola #Mahrez #PremierLeague #Bola #Sepakbola #Indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh LigaLaga (@ligalaga) pada

Penghormatan Terakhir untuk Vichai

Sementara itu, pada Senin (29/10) siang kemarin, para pemain Leicester City berkumpul di area tengah lapangan King Power Stadium. Ini sebenarnya merupakan hal yang biasa dilakukan jelang latihan. Namun, Senin kemarin, kepala mereka tertunduk diam.

Wakil Pemilik Leicester Aiyawatt Srivaddhanaprabha, terlihat memimpin sesi untuk menghormati kematian ayahnya tersebut. Ia lalu berkeliling ke setiap pemain dan memeluk mereka. Ada duka mendalam di skuat Leicester karena buat sebagian besar dari mereka, Vichai bukan cuma pemilik klub, tapi juga layaknya seorang ayah.

Para pemain kemudian keluar stadion yang disambut ratusan suporter, muda dan tua, linglung dan bingung. Mereka berdiri dalam keheningan selama lima menit. Pagar pembatas yang biasanya dipasang untuk memisahkan suporter dan pemain, kini dihilangkan. Mereka menjadi satu dalam kesedihan. Setelah para pemain, yang mengenakan setelah hitam-hitam, akhirnya pergi, para suporter mulai bertepuk tangan.

Di luar stadion, bunga, kostum, ucapan terima kasih, dan syal, bertebaran. Ucapan duka juga ditujukan pada pilot Eric Swaffer dan Izabela Lechowicz yang juga wafat dalam kecelakaan helikopter tersebut. Mereka berjasa karena menyelamatkan ratusan jiwa dengan memaksa menurunkan helikopter di tempat parkir, yang jauh dari kerumunan suporter. Dua staf Vichai, Kaveporn Punpare dan Nursara Suknamai, juga wafat dalam insiden itu.

Leicester sendiri akan menghadapi Cardiff pada Sabtu mendatang. Aiyawatt sendiri kemungkinan besar akan menggantikan peran ayahnya sebagai pemilik klub.

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh LigaLaga (@ligalaga) pada