Jelang laga Inggris melawan Kroasia, Pelatih Inggris, Gareth Southgate, menginstruksikan para pemainnya untuk menyaksikan pertandingan antara Barcelona dengan Las Palmas yang dihelat tanpa penonton. Persiapan ini penting karena pertandingan tanpa penonton akan menghadirkan atmosfer yang aneh.
Southgate sadar atmosfer di lapangan akan menjadi tidak biasa. Ia pun meminta para pemainnya menyaksikan pertandingan Barca pada Oktober 2017 tersebut. El Barca kala itu menang 3-0 atas Las Palmas di Stadion Camp Nou yang kosong. Ini merupakan ekses dari referendum Catalonia yang menginginkan kemerdekaan.
Southgate juga menyaksikan pertandingan Liga Champions antara Lyon menghadapi Shakhtar Donetsk pekan lalu, saat UEFA melarang penggemar hadir di stadion. Southgate percaya keadaan yang tidak biasa dengan bermain di stadion kosong bisa memberikan masalah buat para pemainnya.
Para pemain Inggris juga diingatkan kalau setiap kata yang mereka ucapkan, bisa terekam oleh mikrofon televisi. Selain itu, para pemain Kroasia juga bisa mendengar instruksi dari bench Inggris dan pembicaraan taktikal antarpemain bisa menambah kesulitan itu.
Saat ini, skuat Inggris sendiri sudah berlatih bersama di St George’s Park sejak Selasa kemarin. Southgate mengistirahatkan Harry Kane yang tampaknya begitu kelelahan. Bulan lalu, Kane hanya bermain selama 29 menit melawan Swiss dengan masuk dari bangku cadangan. Ini bukannya tanpa alasan. Penyerang 25 tahun tersebut sudah menjalani 67 penampilan sejak awal musim lalu.
Selain itu, Southgate juga memanggil Jadon Sancho yang main bagus di Borussia Dortmund. Pemain 18 tahun ini, diturunkan dua kali beruntun kala melawan AS Monaco di Liga Champions dan Augsburg di Bundesliga.
Pertandingan Kroasia vs Inggris Tanpa Penonton
Suporter Kroasia maupun Inggris dilarang menghadiri pertandingan yang digelar pada Jumat (12/10) mendatang di Stadion HNK Rijeka. Ini merupakan hasil dari sanksi yang diberikan UEFA untuk Kroasia terkait lambang swastika.
Kala itu, Italia telah membuat laporan keluhan resmi ke UEFA karena lambang swastika besar terlihat di rumput lapangan di babak kualifikasi Piala Eropa 2016, di Stadion Poljud di Split. Pertandingan sendiri digelar tanpa penonton sebagai sanksi karena suporter Kroasia yang rasis dalam pertandingan melawan Norwegia.
“Ini adalah sabotas dan kejahatan besar,” kata Juru Bicara Federasi Sepakbola Kroasia, Tomislav Pacak. “Kami berharap polisi bisa mengidentifikasi para pelaku. Ini memalukan bukan cuma buat HNS tapi juga untuk seluruh Kroasia.”
“Sejauh yang kami pelajari, simbol ini ditempel di lapangan antara 24 sampai 48 jam sebelum pertandingan, sehingga bisa terlihat sepanjang pertandingan. Kami memohon maaf untuk para penggemar yang menyaksikan di televisi, untuk kedua kesebelasan, untuk tamu kami dari Itali sebagai simbol Nazi.”
Presiden Federasi Kroasia, Davor Suker, juga menyatakan kekesalannya. Padahal pertandingan tersebut digelar tanpa penonton dan merupakan pertandingan penting buat Italia juga kroasia.
“Kami menghadapi masalah ini yang mana para penggemar tak menghormati aturan. Kita akan bicarakan besok. Apakah saya marah? Ya,” kata Suker.