Goodison Park adalah sebuah arena yang tidak percaya dengan potensi Ademola Lookman meski ia sudah menunjukkan potensinya di Premier League. Dan sayangnya, pemain sayap muda yang berbakat tersebut harus bergabung dengan RB Leipzig dengan harga sekitar 22,5 juta paun di musim panas ini.
Hal ini, bisa jadi, merupakan sebuah langkah penyesalan dari Everton. Mungkin mereka tidak menyesal bahwa mantan pemain timnas Inggris U-20 itu telah bergabung dengan talenta-talenta muda di Bundesliga, akan tetapi, mereka akan menyesal dengan janji yang yang dibawa Lookman dari Charlton Athletic pada Januari 2017 yang tidak pernah dipenuhi di skuad mereka.
Pemain berusia 21 tahun itu dapat berargumen bahwa ia benar-benar tidak diberi kesempatan bermain di Goodison Park. Namun sebenarnya, sejumlah manajer Everton akan mengakui bahwa ia memang tidak pernah memanfaatkan peluang yang mereka tawarkan, pada hari pertandingan atau dalam pelatihan.
Gol debut Lookman di menit ke-94 kala Everton melawan City, datang hanya 10 hari setelah ia direkrut dari League One, dan gol di laga debutnya ini juga adalah satu-satunya gol dari waktu bermainnya di Premier League. Sejak saat itu, ia hanya diberikan kesempatan tujuh kali bermain saja oleh Everton di Premier League.
Total, hanya 14 pertandingan saja yang ia mulai sebagai pemain utama, dan 34 penampilan lainnya sebagai pemain pengganti di semua kompetisi. Ini mencerminkan kurangnya kepercayaan dari berbagai manajer Everton –Ronald Koeman, David Unsworth, Sam Allardyce, dan Marco Silva–, ditambah lagi rasa frustasi yang akhirnya mengantarkan ia pindah ke RB Leipzig, tim yang meminjamnya dua musim lalu.
Pada akhirnya Lookman hanya bisa mengabaikan saran dari Sam Allardyce, yang ingin pemain sayap itu pergi ke Derby dengan status pinjaman. Menurut mantan manajernya itu, ada sebuah teori bahwa liga di luar Inggris dan bahasa asing dapat menghambat perkembangannya. Namun, tekad Leipzig lebih besar daripada teori tersebut, yang membuat Lookman direkrut dengan sepenuh hati pada musim panas ini.
Konsistensi kepercayaan Leipzig pada Lookman tentu saja muncul sejak ia kembali ke Everton. Karena bagi tim asal Jerman itu, kepuasan Lookman belum bisa direplikasi di Merseyside. Oleh karenanya, Silva melakukan upaya bersama untuk menyalakan kembali antusiasme Lookman di Everton ketika ia menggantikan Allardyce musim panas lalu, dan menolak keinginan pemain muda itu untuk bergabung kembali dengan Leipzig.
Marco Silva juga sempat mengungkapkan optimismenya kepada wartawan ketika ditanyai soal Ademola Lookman yang tak kunjung mendapat kepercayaan bermain di Everton. Kala itu, mantan manajer Watford tersebut mengatakan bahwa ia sudah melakukan analisis terhadap bentuk Lookman, dan menginginkan pemainnya ini berjuang untuk mendapatka posisinya di tim.
“Saya mengatakan kepadanya (Lookman) pada hari pertama saya bekerja, bahwa saya akan percaya pada keterampilan dan profilnya. Saya sudah melakukan analisis teknis pada bentuknya, dan dia adalah talenta yang baik. Dia adalah pemain masa depan tim. Sekarang dia harus berjuang untuk posisinya,” tutur Marco Silva dikutip dari laman The Guardian.
Namun, sepanjang musim, kesabaran manajer meluas dan menjadi kritis terhadap para pemainnya, termasuk Ademola Lookman. Ketidakdisiplinan taktis dan kurangnya upaya defensif adalah faktor minimnya kontribusi di Everton, akan tetapi, Silva juga mengisyaratkan masalah lain tentang menghilangkan Lookman dari tim utama.
“Saya tetap percaya 100% tentang kualitasnya sebagai pemain sepakbola. Akan tetapi, apa yang ingin saya lihat adalah keinginan yang sama untuk mencapai upaya kontribusi maksimal, dan untuk mencapai tingkat itu, apa yang saya inginkan adalah level tinggi. Saya tidak yakin pemain sepertinya bisa memainkan itu,” ungkap Silva ketika ditanya tentang bentuk Everton pada Maret lalu.
Marco Silva, sebelumnya telah memainkan Lookman empat kali berturut-turut, dimulai dengan gol dan kinerja yang mengesankannya ketika melawan Lincoln City di babak ketiga Piala FA. Namun, Silva mulai kehilangan kepercayaan setelah Everton keluar dari kompetisi tersebut saat mereka melawan Millwall di babak empat.
Dengan melihat kualitas bentuk Ademola Lookman, pasti menyedihkan ketika melihat pemain seperti Theo Walcott berhasil menjauhkannya dari tim utama musim lalu, meskipun memang ada serangkaian penampilan apik dari mantan penyerang Arsenal itu. Selain itu, di musim lalu Lookman juga harus rela menerima bahwa Everton mengubah skemanya dengan memindahkan Richarlison ke pos sayap kanan dan menaruh Bernard ke pos sayap kiri.
Maka tak ayal jika Everton dengan leluasa menerima tawaran Leipzig di musim panas ini. Dan selain kurangnya kepercayaan, sebenarnya faktor keuntungan ekonomi juga menjadi alasan mengapa tim berjuluk The Toffees itu menjual Lookman. Ya, Everton berhasil mendapatkan lebih dari dua kali lipat uang mereka pada pemain yang tidak pernah mendapatkan tempat regular di tim utama.
Sumber: The Guardian