Alasan Oscar Meninggalkan Premier League Menuju China

Oscar adalah impian para pesepakbola Brasil. Ia melesat di dua kesebelasan top Brasil, lalu menuju Eropa dan bermain juga buat tim besar di sana. Buat sebagian pesepakbola Brasil, tinggal di Eropa di usia emas adalah sebuah cita-cita.

Akan tetapi, Oscar mengambil jalan yang berbeda. Saat kariernya berada di puncak dengan menjadi pemain andalan Chelsea, ia justru menerima tawaran abnormal. Oscar pindah ke Liga China dengan membela Shanghai SIPG.

Para penggemar sepakbola terkejut dengan keputusannya ini. Soalnya, pemain yang pindah ke luar Eropa, seperti ke MLS, Liga China, ataupun Liga India, misalnya, umumnya karena masalah umur. Namun, Oscar justru berada di usia emas. Saat itu, ia baru berusia 26 tahun.

Saat pindah ke China, Oscar sempat bicara pada Copa90 dan dirilis oleh The Guardian. Kalau membaca sekilas, alasan utamanya jelas: uang. Akan tetapi, kalau dipikirkan baik-baik, apa yang dilakukan Oscar justru penuh perhitungan dan orang yang tak mengalami masa lalu seperti dirinya mungkin sulit untuk mengerti alasannya itu.

Oscar datang dari latar belakang keluarga yang amat miskin di Brasil. Mereka tak punya apa-apa. Pun dengan Oscar. Yang ia punya hanyalah bakat sepakbolanya. Dan sebagai pesepakbola, ia ingin menghasilkan uang untuk membantu perekonomian serta mengangkat derajat keluarganya.

“Keputusan apapun yang kubuat, seseorang akan bicara bagus atau buruk soal itu,” terang Oscar.

Pemain kelahiran 9 September 1991 tersebut pun menyebut kalau kepindahannya ke China bukan karena di sana kualitasnya rendah. Soalnya, ia mengklaim kalau pemain asing yang datang ke China punya level yang amat tinggi.

“China punya kekuatan finansial yang luar biasa dan terkadang membuat penawaran yang sulit ditolak oleh para pemain. Namun, seperti yang kita lihat dengan Paulinho pindah ke Barcelona, para pemain di tim kami, termasuk diriku, Hulk, dan Elkeson, punya kualitas yang cukup untuk kembali ke Eropa.”

Oscar menyebut kalau dirinya ingin kembali ke Eropa saat kontraknya habis di Shanghai. Ia ingin membantu tim yang dibelanya untuk meraih gelar juara. Soalnya, ia amat suka bermain di level tertinggi.

Sebelum bergabung dengan Shanghai, Oscar sebenarnya mendapatkan tawaran pula dari Atletico Madrid, yang mana ia hampir bergabung di sana. Selain itu, Juventus, Inter, dan AC Milan, juga tertarik untuk merekrutnya.

“Aku punya sejumlah pilihan, tapi aku memilih Shanghai. Setelahnya, aku masih tetapi bisa kembali ke Eropa. Ketika aku membuat keputusan untuk datang ke sini, Aku berpikir lebih kepada keluargaku ketimbang karierku.”

“Aku punya penawaran yang sangat bagus dari tim besar di Eropa. Tapi aku berpikir sedikit soal keluargaku, dan setelahnya, aku masih muda, aku masih bisa kembali,” ucap Oscar.

Oscar memang punya alasan. Ia tiba di Eropa saat usianya masih 19 tahun. Bersama Chelsea, selama lima tahun, ia menjuarai dua gelar Premier League. Ia banyak bermain buat skuat The Blues.

“Jadi, meskipun aku meninggalkan Eropa di usia yang amat muda, aku juga mengawali karier di usia yang amat muda. Aku masih bisa berpikir untuk kembali setelahnya. Hal di masa depan, yang tak ada orangpun yang tahu, tapi sekarang aku amat senang membuat keputusan ini,” jelas Oscar.

“Tentu, akan lebih baik untuk menjadi bagian dari timnas Brasil. Pindah ke sini membuatnya lebih sulit karena aku tak punya visibilitas yang samat ketimbang saat main di Eropa, tapi tingkat sepakbolaku masih sama.”

Oscar menyebut kalau tak mungkin bagi Liga Spuer China untuk mencapai tingkat yang sama dengan Premier League. “Bukan cuma China, tapi juga liga seperti Spanyol, di mana Real Madrid dan Barcelona berlaga, untuk mencapai level Premier League. Di Premier League, setiap tim sangatlah bagus. Itulah mengapa sangat sulit untuk mencapai tingkatan itu,” kata Oscar.