Alex Song dan Kartu Merah Paling Konyol dalam Sejarah Sepakbola

Ada banyak alasan bagi setiap pemain untuk melakukan pelanggaran dalam pertandingan sepakbola. Biasanya karena ingin menyelamatkan tim dari ancaman lawan, atau paling buruk, mungkin karena emosinya tersulut oleh provokasi musuh. Tapi, apapun alasannya, tentu ada maksud ketika seorang pemain melakukan pelanggaran hingga berbuah kartu kuning, dan bahkan mungkin kartu merah.

Namun, hal berbeda pernah terjadi pada Alex Song, gelandang internasional Kamerun di Piala Dunia 2014 Brasil. Dia menerima kartu merah langsung dari wasit Pedro Proenca dalam laga kedua babak penyisihan Grup A, setelah melakukan pelanggaran yang hingga kini tak pernah bisa dimengerti oleh siapapun. Bahkan, disebut sebagai salah satu kartu merah paling konyol dalam sejarah sepakbola.

Piala Dunia 2014

Kamerun mengawali kampanye di Piala Dunia 2014 dengan kekalahan 1-0 dari Meksiko. Song adalah salah satu anggota skuad The Indomitable Lions yang terbilang lebih berpengalaman, bersama bek Benoit Assou-Ekotto dan striker gaek sekaligus kapten Samuel Eto’o yang saat itu mulai melatih tim dari pinggir lapangan. Namun, mereka malah gagal menyelamatkan negaranya dari kekalahan itu.

Memasuki laga kedua, Kroasia datang sebagai penantang. Eto’o tak lagi berada di lapangan, hanya Song dan Assou-Ekotto berjuang dengan rekan-rekannya yang lain. Sayangnya, baru 11 menit laga berjalan, Kamerun sudah tertinggal oleh gol cepat dari winger Ivica Olic. Nasib buruk harus angkat koper lebih dulu dari Brasil pun sekarang semakin nyata di depan mata pasukan Volker Finke saat itu.

Apesnya, Song malah membuat ulah, menjadikan posisi timnya semakin terjepit. Saat Kroasia sedang melancarkan serangan, dia malah tiba-tiba menyikut punggung penyerang lawan, Mario Mandzukic dengan sengaja saat keduanya tengah berlari menuju arah bola. Sontak saja wasit asal Portugal yang memimpin pertandingan meniup peluit, dan lalu mengeluarkan kartu merah untuk sang gelandang.

Tidak Masuk Akal

Mandzukic langsung ambruk setelah menerima sikutan maut dari Song. Semuanya itu terjadi begitu cepat. Tapi, tentu saja itu terlihat sangat aneh. Karena sepanjang 40 menit pertandingan yang baru berjalan, keduanya sama sekali tidak terlibat dalam perselisihan. Sejauh ini, mereka juga tak pernah punya maalah. Sehingga apa yang dilakukan Song pada Mandzukic itu benar-benar tak masuk akal.

Makanya, wasit Pedro Proenca yang sedang berlari tak jauh langsung menyemprit Song setelah dia menyorongkan sikunya ke tulang belakang Mandzukic. Kartu merah yang dikeluarkannya pun jadi hadiah atas aksinya tersebut, meski tetap saja itu mungkin tak cukup untuk menjawab pertanyaan di benak semua orang; mengapa Song melakukan sebuah kekerasan yang sungguh tidak terduga itu?

Sialnya, pada babak kedua Mandzukic malah berhasil mencetak dua gol untuk membawa Kroasia akhirnya memetik kemenangan besar 4-0 atas Kamerun, setelah sebelumnya Ivan Perisic membuat satu gol di awal babak kedua. Kekalahan tersebut akhirnya benar-benar memastikan Song dan kawan-kawan harus pulang lebih dulu dibandingkan kontestan lainnya dari Piala Dunia 2014 itu.

Nasib buruk Kamerun yang diawali dengan aksi aneh Song berujung kartu merah itu semakin lengkap dengan terjadinya pertikaian antar rekan setim sendiri. Jelang akhir laga, Assou-Ekotto mendorong penyerang sayap Benjamin Moukandjo dengan marah. Untungnya insiden itu luput dari perhatian wasit. Tapi setelah pertandingan, Eto’o sampai harus turun tangan untuk menyelesaikan keduanya.

Permintaan Maaf Alex Song

Pada akhirnya, Song kemudian meminta maaf kepada Mandzukic dan juga masyarakat Kamerun. “Saya sangat sedih saat ini karena saya merasa telah mengecewakan negara dan diri saya sendiri. Itu adalah momen yang bodoh dan saya benar-benar minta maaf. Jika saya bisa melakukan apa pun untuk mengambilnya kembali, saya akan melakukannya. Mohon maafkan saya,” ungkapnya saat itu.

Namun, hukuman untuknya ternyata masih bertambah. Gelandang yang saat itu bermain untuk Barcelona sejak musim panas 2012 tersebut mendapat larangan tiga pertandingan dari kompetisi internasional dan harus membayar denda 22.300 Dolar AS. Pada Desember 2014, meski sedang dalam performa terbaiknya, dia malah dikeluarkan dari skuad Kamerun untuk Piala Afrika 2015.

Sebelum turnamen dimulai, Song malah mengumumkan pengunduran diri dari ajang internasional, dalam usia 27 tahun dengan 49 caps. Ketika itu, dia beralasan ingin fokus membangun kembali karier di level klub bersama West Ham, di mana mantan bintang Arsenal itu menjalani masa peminjaman selama dua musim. Tapi, kariernya malah terus menurun setelah itu, hingga akhirnya gantung sepatu pada 2023 setelah tiga musim membela Arta/Solar7, salah satu klub besar di Djibouti, negara Afrika.

Sumber: Planetfootball