Ange Postecoglou, Imigran Yunani yang Kini Jadi Pelatih Australia Pertama di EPL

2023, Tottenham Hotspur resmi mengumumkan Ange Postecoglou sebagai pelatih baru mereka pada 9 Juni, dengan durasi kontrak selama empat musim sampai 2027, menggantikan Antonio Conte. Dia akan segera bergabung dengan klub English Premier League (EPL) tersebut pada 1 Juli 2023, setelah menyelesaikan pengabdiannya bersama Celtic FC di Liga Skotlandia yang sudah berjalan dua musim.

Fans Celtic dan sebagian besar penggemar sepakbola di Skotlandia tentu sudah mengenal sosoknya. Apalagi, dia baru mengantarkan klub berjuluk The Bhoys itu merebut treble domestik, melengkapi trofi juara liga dan piala liga musim sebelumnya. Sedangkan di Australia, tentu saja mantan pelatih Socceroos itu sangat dicintai, terlebih setelah menjuarai Piala Asia 2015. Namun, meski begitu, dia tetap menjadi pria misterius bagi banyak penggemar sepak bola di Eropa, termasuk di Liga Inggris.

***

1970, keluarga Dimitris kabur dari Yunani, setelah meletusnya kudeta militer tiga tahun sebelumnya. Dia kehilangan bisnis di bawah junta militer Yunani, selama tujuh tahun order diktator di negara itu. Keluarganya pun terpaksa merantau jauh ke Australia, hanya menumpang perahu. Mereka termasuk di antara banyak keluarga Yunani yang mencari peluang dan hidup yang lebih baik selama masa itu.

Anaknya, bocah berusia lima tahun ikut dibawa. Dialah Postecoglou kecil yang lahir di Nea Filadelfia, pinggiran Athena, ibu kota Yunani, kemudian tumbuh di Melbourne, Victoria, kota terpadat kedua di benua kanguru. Tapi, tragedi itu memberinya kesempatan berkembang di lingkungan multikultural, hingga menumbuhkan kecintaannya pada sepakbola, dan jadi seorang pelatih yang dikenal saat ini.

Siapa sangka, lebih 50 tahun berlalu, Postecoglou menjadi buah bibir di Eropa, setelah dia dipercaya melatih salah satu klub besar Inggris, Tottenham Hotspur. Setelah sebelumnya menjadi pelatih asal Australia pertama yang menukangi tim raksasa di Skotlandia, kini dia bersiap untuk didaulat sebagai orang Australia pertama yang pernah melatih klub Premier League, liga sepakbola nomor satu dunia.

***

1984, perjalanan sepak bola Postecoglou dimulai. Dia menjalani debut profesional setelah lima tahun belajar di akademi South Melbourne Hellas, saat ini dikenal sebagai South Melbourne FC.

“Ayah saya pertama kali membawa saya ke South Melbourne saat saya usia delapan tahun dan saya bergabung saat usia sembilan tahun. Itu adalah kenangan terkuat masa mudaku,” ungkapnya kepada Daily Mail.

Pria kelahiran 27 Agustus 1965 itu berkembang jadi bek andal di klub bersejarah yang didirikan para imigran Yunani pada 1959 itu. Total sembilan trofi dipersembahkannya, termasuk tiga kali juara liga, salah satunya di musim debutnya. Postecoglou juga sempat dipanggil ke tim nasional, dari mewakili Australia di Kejuaraan Junior Dunia FIFA 1985, hingga membuat empat caps senior pada 1986-1988.

Meskipun tak punya karier internasional yang panjang, namun hari-harinya bermain sepak bola telah meletakkan dasar untuk transisi menjadi pelatih.

“Saya pikir saya dilahirkan untuk melatih daripada bermain. Saya mungkin sedikit tak biasa dalam hal itu. Saya menemukan karier kepelatihan saya jauh lebih memuaskan dari karir bermain,” kata pria yang pensiun dini usia 28 tahun karena cedera itu.

***

1996, tiga tahun setelah gantung sepatu, Postecoglou memulai karier kepelatihan bersama klub yang telah membesarkannya. Tetapi, dia mengaku sebenarnya sudah mulai melatih sepak bola sejak usia 12 tahun. Saat itu, dia memimpin tim sekolah, sekaligus sebagai pemain, kapten dan pelatih, hingga berhasil memenangkan trofi pertama dalam kariernya, Kejuaraan Negara Bagian U-12 di Melbourne.

Makanya, Postecoglou mengatakan dia selalu ditakdirkan jadi seorang manajer sepak bola.

“Melihat ke belakang seperti gila, bagi saya lebih dari orang lain. Saya tak tahu kenapa orang mendengarkan anak 12 tahun, tapi pasti ada sesuatu tentang saya bagi mereka. Cukup aneh memikirkannya, tapi mungkin itulah mengapa saya selalu merasa lebih seperti pelatih,” ucapnya dilansir The Celtic Star.

Bersama South Melbourne di awal karier kepelatihannya, Postecoglou jadi juara dalam dua musim beruntun dan memenangkan Kejuaraan Klub Oseania, untuk mengamankan tempat di Kejuaraan Dunia Klub FIFA 2000. Empat tahun kemudian, dia dipercaya melatih timnas U-17 dan U-20 sampai 2007 dengan total tujuh trofi, sebelum sempat pulang ke Yunani untuk klub divisi tiga Panachaiki.

***

2015, pada 31 Januari, Australia yang dipimpin oleh Postecoglou berhasil memenangkan Piala Asia, setelah menaklukkan Korea Selatan dalam extra time. Kesuksesan itu pula yang mengantarkan eks pelatih Zebra Whittlesea (2009), Brisbane Roar (2009-2012) dan Melbourne Victory (2012-2013) itu ke Jepang pada 2018, hingga menjuarai J1 League 2019 untuk Yokohama F Marinos sebelum terbang ke Skotlandia. Kini, dia siap memulai petualangan baru di Premier League bersama Tottenham Hotspur.

Sumber: Dailymail, Wikipedia, Celtic Star