Aniaya Pejabat, Pemain Timnas Rusia Siap Dipenjara

Foto: Pixabay.com

Entah ada yang ada di pikiran Alexander Kokorin dan Pavel Mamaev. Ketika menyelesaikan sarapan di sebuah kafe di Moscow, mreka menghajar seorang pria di sudut ruangan. Alhasil, keduanya kini terjerat masalah hukum yang bisa membawa mereka tinggal di balik jeruji besi.

Dalam kejadian yang tertangkan kamera CCTV tersebut, terlihat keduanya secara kasar menghajar pria yang diketahui sebagai pejabat pemerintahan tersebut. Kokorin bahkan mengambil kursi dan menghantamkannya ke tubuh pria tersebut. Mamaev kemudian turut menghajar setelahnya.

Berdasarkan harian Rusia, Gazeta, pramusaji kafe sudah melihat gerak-gerik tidak biasa dari keduanya. Kokorin dan Mamaev disebut bertingkah laku buruk dengan membuat kegaduhan. Pramusaji berpikir kalau keduanya mabuk dan dalam pengaruh obat-obatan.

Menurut Gazeta, pejabat pemerintahan tersebut mesti dibawa ke rumah sakit. Bahkan copot giginya akibat penyerangan tersebut. Kini, kepolisian Moskow tengah menginvestigasi hal ini.

Zenit St. Petersburg sebagai kesebelasan yang menaungi Kokorin memberikan pernyataan resmi di situs mereka. Zenit mengonfirmasi keterlibatan Kokorin dan mereka kini tengah memikirkan hukuman disipliner buat pemain kelahiran 19 Maret 1991 ini.

“Berdasarkan insiden kemarin di Moscow yang melibatkan Alexander Kokorin, kami tentu mengutuk aksi tersebut, yang menyebabkan kemarahan di klub kami dan kami menunggu penilaian hukum dari pihak berwajib, tetapi dari sudut pandang pribadi, kelakuan semacam itu amatlah mengejutkan,” tulis pernyataan resmi Zenit.

“Kami kini tengah memikirkan hukuman apa yang akan klub ambil dan hal ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini, klub dan suporter amat kecewa dengan salah satu pesepakbola paling berbakat di negeri ini, tetapi berperilaku semacam itu.”

Tak Akan Bermain untuk Timnas

Gazeta yang mengutip pengacara Rusia mengklaim kalau keduanya ditetapkan bersalah, maka mereka bisa berakhir di penjara selama lima tahun. Sebagai informasi, keduanya tidak bermain di Piala Dunia 2018. Kokorin melewatkannya karena cedera ACL pada Maret saat bersama Zenit. Namun, Menteri Olahraga Rusia, Pavel Kolobkov, menyatakan kalau karier internasional keduanya kemungkinan berakhir kalau terbukti bersalah.

“Kalau atlet profesional terlibat dalam ini, penyerang Zenit, Alexander Kokorin dan gelandang Krasnodar, Pavel Mamaev, maka ini tak bisa diterima. Ini adalah perilaku yang tidak sportif, yang membuat bayangan di semua sepakbola Rusia,” tutur Kolobkov kepada Tass. “Mereka tak akan bermain di timnas, dan kemungkinan, tak akan pernah lagi.”

Pihak Liga Primer Rusia pun menyebut keduanya sebagai hooligans. “The Russian Premier League mengekspresikan kemarahannya dan sangat mengutuk perilaku buruk mereka. Perilaku ini bukan cuma mencoreng nama FC Zenit dan FC Krasnodar, tapi juga semua sepakbola Rusia. Kami percaya bahwa keduanya akan dihukum dengan berat. Tidak ada tempat untuk hooligans di sepakbola.

Sementara itu, anggota Komite Eksekutif Federasi Sepakbola Rusia, Igor Lebedev, yakin kalau pihak berwenang akan menganggap aksi ini sebagai hooliganisme dan akan menghukum berat mereka, hingga lima tahun di penjara.

Kokorin saat ini berusia 27 tahun. Ia sudah mencatatkan 48 penampilan untuk timnas. Dia bermain untuk Zenit sejak 2016. Sementara Mamaev kini berusia 30 tahun dan punya 15 penampilan buat timnas Rusia. Ia sempat bermain untuk CSKA Moscow sebanya 128 kali sebelum pindah ke Krasnodar pada 2013.

“Kami tengah melihat bagaimana cara menghentikan kontrak pemain. Sayangnya, kontrak ditulis sedemikian rupa di mana mereka melindungi atlet profesional semaksimal mungkin. Namun, kami akan melakukan segalanya untuk membereskan ini,”