Cara Barcelona Mengatasi Masalah dengan Masalah

BARCELONA, SPAIN - October 29: Lionel Messi #10 of Barcelona is embraced by Gerard Pique #3 of Barcelona at the end of the game during the Barcelona V Real Valladolid, La Liga regular season match at Estadio Camp Nou on October 29th 2019 in Barcelona, Spain. (Photo by Tim Clayton/Corbis via Getty Images)

Gerard Pique merupakan salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Barcelona. Ia menerima sekitar 250 ribu euro perpekan. Namun, ketika Barcelona terbentur aturan soal pembayaran gaji, Pique menerima kalau gajinya harus dipotong cukup besar.

Kontrak Lionel Messi berakhir pada 1 Juli 2021. Statusnya adalah bebas transfer. Klub manapun, asal Messi setuju, bisa merekrutnya. Akan tetapi, Barcelona mengusahakan kontrak baru dan Messi menyanggupinya. Sialnya, aturan pembatasan gaji di La Liga bikin kontrak Messi tak terealisasi. Dampaknya besar: ia pindah ke Paris Saint-Germain secara gratis!

Masalah tidak berhenti sampai di situ. Barca sudah mendatangkan Memphis Depay, Eric Garcia, dan Rey Manaj. Namun, mereka tak bisa mendaftarkan ketiganya karena pengeluaran gaji yang melewati batas.

Untuk itu, diperlukan pengorbanan. Hal ini diawali oleh Gerard Pique yang gajinya dipotong menjadi 100 ribu euro perpekan.

Dalam laga melawan Real Sociedad pada 15 Agustus 2021, para penggemar mem-boo Jordi Alba karena tak mau gajinya dipotong. Tetapi, Pique bicara dan meluruskan masalah. Ia menegaskan kalau kapten Barcelona lainnya yakni Sergio Busquets, Sergi Roberto, dan Alba, akan mengikuti langkahnya untuk pemotongan gaji.

“[Pemotongan gaji] Itu adalah apa yang harus aku lakukan, kurasa. Aku ingin menekankan bahwa kami telah mengontak kapten lain soal pemotongan gaji dan aku tahu mereka akan mengambil langkah yang sama segera, ini hanya masalah waktu,” jelas Pique.

Pique mengatakan kalau pemotongan itu harus dilakukan dengan cepat untuk menyelesaikan masalah registrasi pemain.

“Tapi ini adalah keluarga, kami semua bersama, para kapten punya tujuan dari awal untuk menyesuaikan kebutuhan klub, dan itulah keputusan yang telah kami ambil dan kami bangga karenanya.”

Soal Alba, Pique bilang itu hanya kesalahpahaman. Soalnya, ia sudah bicara dengan tiga kapten lainnya dan mereka tengah mencapai kesepakatan.”

Sebagai kapten, Pique enggan melihat timnya masuk ke dalam jurang kehancuran. Apalagi ketidakstabilan finansial membuat Barca gagal merekrut kembali Lionel Messi. Pique pun mengakui kalah kehilangan legenda Argentina tersebut merupakan pukulan keras buat Barca. Namun, ia menyebut kalau Barca siap untuk memulai kembali.

“Aku tidak perlu menjelaskan apa yang ditunjukkan Leo, kami semua tahu itu. Dia adalah pemain paling penting dalam sejarah klub ini dan sejarah sepakbola. Namun semua harus dilewati, kami harus tetap berjalan.”

“Aku pikir kami punya tingkatan yang bagus, kami akan sangat kompetitif. Aku yakin kami akan bersaing untuk semua trofi sampai akhir.”

Soal Pembayaran Gaji yang Berlebihan

Selain Pique dan tiga pemain lainnya, kepergian lima pemain lain juga membuat Barca akhirnya bisa mendaftarkan pemain. Awalnya, Sergio Aguero tak bisa didaftarkan, tapi karena Busquets dan Alba ikut dipotong gajinya, membuat Aguero bisa dimainkan.

Barcelona juga melepas Carles Alena, Jean-Clair Todibo, Matheus Fernandes, Junior Firpo, dan Francisco Trincao, ditambah Konrad de la Fuente. Mereka membuat Barca menghemat 40 juta euro. Hanya 25 persen yang diperbolehkan La Liga atau 10 juta euro

Pique sendiri menerima pemotongan gaji sampai 50 persen, dari 38 juta euro pertahun, menjadi sekitar 19 juta euro. Ini membuat Barca menghemat 19 juta euro. La Liga memperbolehkan 50 persen dari penghematan itu untuk slot gaji dan biaya skuad atau sekitar 9,5 juta euro.

Total dari pemotongan gaji Pique dan kepergian pemain lain mencapai 19 juta euro yang digunakan untuk gaji Eric Garcia, Memphis Depay, dan Rey Manaj. Aguero sendiri awalnya belum didaftarkan karena cedera. Kalaupun akan didaftarkan, pemotongan gaji tiga kapten Barcelona itu cukup untuk menutupinya.

Rencana lainnya adalah menjual pemain dengan gaji mahal seperti Samuel Umtiti, Philippe Coutinho, dan Antoine Griezmann. Di akhir musim panas 2021, Barca akhirnya meminjamkan Manaj ke Spezia dengan biaya 300 ribu euro, Griezmann ke Atletico dengan 10 juta euro, Miralem Pjanic ke Besiktas senilai 3 juta euro, dan Francisco Trincao ke Wolverhampton senilai 6 juta euro.

Semua pemain tersebut pergi dengan status pinjaman. Kecuali Pjanic, tiga pemain yang dipinjamkan itu punya klausul pembelian di akhir musim.

Trik yang Gagal

La Liga sendiri enggan dibodohi oleh klubnya. Salah satunya memindahkan gaji pemain menjadi bonus di kontrak. Jadi, seandainya Barca menurunkan gaji pemain tapi meningkatkan bonus setelah lolos ke Liga Champions, La Liga akan memasukkan pembayaran bonus tersebut sebagai bagian dari gaji. Soalnya Barca hampir selalu lolos ke kompetisi Eropa.

La Liga mensyaratkan bonusnya harus masuk akal untuk pencapaian besar. Misalnya juara La Liga, juara Liga Champions, atau menjadi top skorer.

Menjadi Utang Barca

Pemotongan gaji ini sebenarnya langkah jangka pendek Barca dan hanya berlaku pada musim ini. Barca juga menjanjikan kalau kontrak Pique akan berlangsung hingga 2024 tanpa klausul minimal jumlah pertandingan.

Menurut Sportpemotongan gaji ini sifatnya penangguhan. Pique akan mendapatkan kembali sisanya nanti. Ini merupakan konsep yang sama ketika para pemain Barcelona dipotong gajinya saat krisis pandemi Covid-19, yang ternyata merupakan penangguhan. Ini yang bikin Barca berutang pada Messi 52 juta euro.

Akan tetapi, penangguhan ini justru bisa menjadi masalah bagi Barca di masa yang akan mendatang, karena mereka harus mengeluarkan uang untuk membayar utang penangguhan gaji ini.