Sport Lisboa e Benfica adalah klub olahraga Portugal yang berbasis di Lisbon sejak 1904. Kemudian Benfica telah menjadi bagian dari papan atas sepakbola Portugal sejak didirikan pada 1934. Para pendukung Benfica yang disebut benfiquistas pun memainkan peran penting dalam pertumbuhan klub itu selama 116 tahun keberadaannya.
Salah satu contohnya ketika masa pembangunan Estadio da Luz. Presiden Benfica saat itu, Joaquim Ferreira Bogalho, membutuhkan lebih banyak beton untuk membangun stadion sepakbola tersebut. Kemudian para pendukung Benfica merespons dengan menawarkannya sekitar ratusan ribu ton.
Di Benfica sendiri ada tiga jenis pendukungnya. Pertama adalah socio yang merupakan anggota yang berhak dalam pemilihan presiden klub dan hal-hal lain. Kedua adalah klub pendukung yang punya suara jika memenuhi syarat yang diputuskan para pimpinan dewan dan kelompok suporter.
Terakhir adalah tentu saja pendukung klub biasa yang tidak punya keanggotaan formal seperti dua sebelumnya. Suporter Benfica sering dijadikan salah satu syarat presiden klub berikutnya. Seperti yang dikatakan Luis Filipe Vieira pada pemilu Presiden Benfica pada 2005 silam.
“Jika Benfica tidak memiliki 300 ribu anggota pada bulan Oktober, saya akan mengundurkan diri,” katanya seperti dikutip dari Diario De Noticias
Sementara itu, Benfica adalah kesebelasan sepakbola yang mendapat dukungan terbaik di Portugal jika menurut penelitian dari UEFA. Sebanyak 47 persen dari total jumlah pendukung di Portugal diklaim melebihi kesebelasan-kesebelasan Eropa lainnya.
Di dalam negeri, rataan itu mengalahkan FC Porto dengan 20 persen dan Sporting Lisbon sebanyak 17,7 persen. Pendukung Benfica di Portugal konon mencapai sekitar 5,8 juta dan total sekitar 14 juta jika dari seluruh dunia.
Secara historis, Benfica selalu dianggap sebagai pendukung kelas pekerja Portugal dan telah membangun hubungan dengan banyak imigran Afrika yang bermigrasi ke negara Ibreia. Pendukung kelas pekerja Benfica tumbuh secara eksponensial ketika kesebelasan ini mengumpulkan gelar sejak 1930-an.
Lalu sejak awal 2005/2006, di mana informasi mengenai kehadiran dipublikasikan, Benfica secara konsisten menjadi salah satu kesebelasan Portugal yang paling banyak dihadiri di stadion. Yaitu dengan rata-rata di atas 42.250 selama 11 musim.
Dalam delapan musim terakhir, itu adalah yang terbaik di Primeira Liga. Musim 2015/2016 menjadi yang terbaik sekaligus menempati peringkat 12 di Eropa. Pendukung Benfica pun rela membayar antara 100 sampai 160 euro di setiap tahunnya untuk menjadi anggota klub.
Melalui anggota klub, mereka bisa menikmati diskon dengan beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan Benfica seperti Repsol, Caixa Geral de Depositos, Rumah Sakit Lusiadas dan juga harga tiket musiman serta merchandise lebih murah.
Bahkan pada musim 2014/2015, Benfica bisa menghasilkan sekitar 14 juta euro dalam pendapatannya tersebut. Selain itu, Benfica juga meluncurkan situs web jejaring sosial untuk para pendukungnya sejak April 2010.
Pendukung Benfica pun dimungkinkan untuk membuat halaman profilnya sendiri. Mereka juga bisa berinteraksi dengan pendukung lain, mengikuti liputan pertandingan langsung, menerima pesan eksklusif dari pemain maupun pelatih Benfica, mengomentari video atau video dan mendapatkan akses informasi statistik pemain.
Menariknya, Benfica membuat entitas independen yang dapat bermain sepakbola yang terkait erat dengan klub tersebut. Afiliasi ini dijalankan oleh para pendukungnya yang bisa bertanding melawan Benfica itu sendiri. Bahkan salah satunya yang bernama Lusitano sempat berkompetisi dan mencapai Liga Primera 1947 sampai 1950.
Selain afiliasi, Benfica juga memiliki rumah yang menjadi tempat berkumpul para pendukungnya. Di sanalah para pendukung Benfica bisa membeli barang dagangan, tiket, menonton pertandingan atau membiayai beberapa anggotanya.
Tapi selama Estado Novo, tidak ada kelompok yang terorganisir. Sebab hanya sedikit orang yang punya sumber daya untuk mendukung Benfica ke seluruh negeri. Para pendukung Benfica mulai berkumpul bersama yang mengarah kepada pembentukan kelompok pendukung pertama di Portugal.
Yaitu dengan transisi menuju demokrasi pada pertengahan 1970-an. Sejak itu jugalah kelompok pendukung sepakbola wajib mendaftarkan dirinya kepada Institusi Olahraga dan Pemuda Portugal (Instituto Português do Desporto e Juventude).
Hal itu yang membuat klub diperbolehkan memberikan dukungan teknis, keuangan dan material kepada kelompok-kelompok suporternya. Sampai kemudian lahirlah Diabos Vermelhos dan No Name Boys sebagai kelompok suporter militan Benfica.