Masalah Striker Chelsea dan Kondisi Psikologis Morata

Sejak 2011, masalah terbesar Chelsea yang sampai saat ini masih sama adalah ketajaman pemain depan. Meski sempat superior saat era Diego Costa, namun saat ini, lini depan Chelsea kembali mengalami penurunan.

Bukan hanya itu, Chelsea juga sempat mengalami beberapa masalah dengan pemain lini depannya di musim lalu. Salah satunya adalah Alvaro Morata. Bahkan sampai-sampai situasi persoalannya lumayan menegang ketika striker asal Spanyol tersebut mengatakan bahwa dirinya berpikir untuk pergi meninggalkan The Blues di musim panas lalu.

Di sisi lain, Alvaro Morata bergabung dengan Chelsea dengan biaya rekor klub sebesar 70 juta paun pada musim panas 2017. Tak butuh waktu lama, ia sempat langsung ‘nyetel’ dengan Chelsea dan tampil menjanjikan di awal musim 2017/2018. Ia bahkan mencetak tujuh gol dalam tujuh pertandingan pembukaannya. Namun, cedera lalu menyerang kebugarannya, dan membuatnya mengalami penurunan performa selama paruh kedua musim lalu.

Morata kemudian sering menjadi cemoohan akibat aksi mandulnya di atas lapangan. Selain itu, dalam rentang Desember 2017 sampai akhir musim lalu, pemain berparas tampan itu hanya mencetak tiga gol. Serangkaian penampilan buruknya itu akhirnya membuatnya kehilangan tempat di skuad Piala Dunia Spanyol.

Hal inilah yang kemudian membuat Morata mengatakan jika ia mempertimbangkan untuk meninggalkan Chelsea. Beberapa spekulasi pun muncul ke permukaan, dan mengklaim bahwa Morata sedang mengalami masalah psikis yang mengganggu kinerjanya di tim utama. Dan benar saja, persoalan ini diakui sendiri oleh eks pemain Real Madrid tersebut dalam wawancaranya bersama media Spanyol.

Morata lalu mengungkapkan bahwa selama ini ia tidak pernah berpikir untuk melatih pikirannya, yang akhirnya hal ini menjadi masalah besar bagi performanya di atas lapangan. Pada akhirnya ia mengakui jika ia memiliki beban psikologis dalam dirinya, dan membutuhkan bantuan untuk menghilangkan masalah utamannya ini.

“Saya tidak pernah berpikir tentang melatih pikiran saya sendiri. Sungguh ini di luar dugaan. Ketika seorang pemain sepakbola mendengar kata psikolog untuk menyelesaikan masalah dalam dirinya, tentu saja pada awalnya saya terkejut. Akan tetapi saya menyadari bahwa saya membutuhkan bantuan seperti itu untuk menghilangkan masalah ini,” ungkap Alvaro Morata.

Namun kendati begitu, tampaknya hal seperti ini tidak terjadi lagi karena sekarang pikiran Morata sudah merasa lebih tenang dan segar setelah benar-benar langsung mencari bantuan dari seorang psikolog. Bahkan tak sampai disitu, ia juga justru merasa lebih senang berada di Stamford Bridge.

“Awalnya, saya agak malu untuk berbicara dengan psikolog. Tapi saya lalu mengatakan kepada psikolog semua masalah saya, dan dengan bantuannya akhirnya membuat saya telah berhasil memulihkan kebahagiaan dalam diri saya, dan bersemangat kembali bermain sepakbola,” tutur Morata.

“Musim panas lalu saya pernah berkata pada diri saya bahwa saya ingin pergi dari sini karena saya sudah merasa tidak bahagia lagi, bahkan saya sempat merasa berada di bawah tekanan. Namun sekarang saya lebih bahagia dari sebelumnya, dan lebih bahagia berada Chelsea serta di tim nasional. Musim lalu memang bukan momen terbaik saya di lapangan.”

Terlepas dari itu, Alvaro Morata telah memiliki lima gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya, dan ia telah kembali bermain di tim nasionalnya. Namun, sebenarnya Chelsea sendiri masih harus membutuhkan striker baru untuk –setidaknya– mendekati selisih poin dari Manchester City.

Bahkan menurut Jimmy Floyd Hasselbaink Chelsea perlu membeli striker lain untuk menjadi pesaing gelar yang serius di musim ini. Hasselbaink menyarankan bahwa meskipun Alvaro Morata sedang mengalami kenaikan performa, Chelsea setidaknya harus menargetkan dan mendapatkan satu striker dalam waktu dekat.

“Saya pikir setiap klub yang akan berjuang untuk mendapatkan gelar Liga Premier, pasti membutuhkan tiga striker. Bagi saya Chelsea masih memiliki celah untuk menutup jalan City, tetapi itu semua jika mereka membeli satu striker. Ditambah lagi, Sarri telah mengubah cara mereka bermain mereka secara total. Jadi menurut saya ini peluang besar,” pungkas Jimmy Floyd Hasselbaink.

“Mereka sekarang bermain baik. Mereka memiliki 60 sampai 70 persen penguasaan bola. Banyak yang bersemangat melihat permaian sepakbola menyerang ala Chelsea sekarang ini. Memang, striker mereka (Morata) saat ini sedang sering mencetak gol, tetapi tim ini membutuhkan striker yang lebih garang darinya.”

“Semua orang pasti mengatakan ‘dia sering terjatuh, dan dia selalu melakukan itu’, padahal jelas seorang striker haruslah memiliki kekuatan dan ketepatan dalam bertindak di depan. Morata, dia bukanlah orang yang suka melakukan kontak dengan pemain tengah, dia seharusnya tidak bermain seperti itu. Jika dia terus bermain dengan kekuatannya, saya yakin dia akan mencetak banyak gol.”

***

Yang jelas sekali lagi, saat ini masalah Chelsea masih tetap sama, yaitu turunnya ketajaman dari pemain depan mereka. Entah keputusan apa yang harus dibuat oleh petinggi klub, namun jika bercermin pada pernyataan Jimmy Floyd Hasselbaink, saat ini The Blues harus memilih antara membuat strikernya memiliki ketajaman di lini depan, atau menambah opsi striker baru guna mempermudah jalan menuju gelar Premier Legaue musim ini.

 

Catatan redaksi: Kutipan dilansir dari Sky Sports