Membangun Mimpi Holstein Kiel di Sepakbola Jerman

Kiel, merupakan Kota yang terletak di utara Jerman. Kota ini adalah pusat kekuatan maritim Jerman selama berabad-abad. selain itu kota ini juga dikenal akan festival pelayaran terbesar di Dunia: Kiel Fest. Untuk urusan sepakbola, Kiel bukannya tak punya wakil. Mereka memiliki Kieler SportvereinigungHolstein von 1900 e.V. atau lebih dikenal Holstein Kiel.

Klub yang berdiri pada 1900 ini memang bukanlah tim besar. Setelah Jerman bersatu pasca Perang Dunia Kedua, mereka lebih sering berkompetisi di Divisi 4 atau Oberliga hingga 3.Liga (divisi 3). Mereka pun hanya beberapa kali berkompetisi di 2.Bundesliga. Itu pun sebagai tim papan bawah.

Holstein Kiel kini berkompetisi di 2.Bundesliga. Awalnya mereka sempat dianggap hanya akan menjadi tim pelengkap seperti biasanya. Secara tak terduga, mereka kini duduk di peringkat ketiga klasemen akhir 2.Bundesliga. Mereka hanya berjarak empat poin dari FC Nurenberg di peringkat kedua yang langsung lolos ke Bundesliga.

Merekrut pemain Bundesliga yang terbuang

Holstein Kiel bukanlah klub besar. Segala pengeluaran dan pemasukan klub sangat amat ketat. Musim ini, mereka bahkan tidak mengeluarkan sepeserpun dana transfer. Para pemain yang datang merupakan pinjaman ataupun didatangkan secara gratis. Rata-rata pemain yang didatangkan adalah jebolan akademi klub Bundesliga yang dilepas karena dianggap kalah bersaing.

David Kinsombi misalnya. Pemain bertahan andalan Kiel ini, merupakan jebolan akademi Mainz 05. Bakatnya kemudian tercium Eintracht Frankurt yang merekrutnya secara gratis pada 2016 lalu.

Sayangnya, bersama Frankurt, Kinsombi kesulitan mendapatkan kesempatan bermain. Kemudian ia memutuskan pindah ke Karlsruher SC. Namun, lagi-lagi dirinya kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya. Ia pun sempat dipinjamkan ke 1.FC Magdeburg, sebelum pindah ke Kiel. Kini di usia yang baru memasuki 22 tahun dirinya menjadi palang pintu tangguh bagi Holstein Kiel di lini tengah. Ia bahkan menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan 13 gol.

Setali tiga uang, Kingsley Schindler, juga memiliki cerita serupa. dilepas dari tim cadangan Hoffenheim, atau Hoffenheim II, dirinya kemudian direkrut Kiel. Sejauh ini dirinya tidak tergantikan di pos sayap kanan. Sebanyak 30 penampilan telah dicatatkan sejauh ini dan mengemas 10 gol dan 4 asis.

Sang top skorer klub pun demikian. Bagi anda yang pernah bermain FIFA 14, nama Marvin Ducksch mungkin adalah pemain pertama yang Anda jual ketika memilih Borussia Dortmund di Career mode sebagai manajer.

Ducksch juga bernasib serupa. Ia mondar-mandir di klub pemain cadangan Dortmund atau Borussi Dortmund II. Setelahnya ia dilepas ke St. Pauli pada 2016 lalu. Sosoknya pun dianggap gagal setelah hanya mencatatkan 12 penampilan dan mencetak 2 gol.

Ia dipinjamkan ke Holstein Kiel. Sekarang sosoknya menjadi mesin gol yang menakutkan di depan gawang. Sejauh ini ia mencatatkan 30 penampilan dan mencetak 17 gol, sekaligus menasbihkan dirinya sebagai top skorer 2.Bundesliga sejauh ini.

Manajer muda yang menjanjikan

Di balik layar, sosok Manajer Kiel, Markus Anfang, adalah sosok penting dibalik prestasi Kiel. Karirnya saat masih aktif sebagai pemain juga tidak terlalu baik dan hanya berkutat di klub-klub 2.Bundesliga.

Awal jejak karirnya dimulai ketika melatih klub Eintracht Tier, yang juga merupakan klub terakhir Anfang sebelum pensiun. Bersama Anfang, Tier mencapai sejumlah prestasi salah satunya mendapatkan promosi ke Regionaliga Sudwest, dan konsisten di papan atas.

Anfang kemudian dipercaya sebagai pelatih klub akademi Bayer Leverkusen dari U-17 hingga U-19, sebelum pada 2016 lalu, diirinya ditunjuk menjadi Manajer Kiel ketika berkompetisi di 3.Liga. Dirinya hanya dibebankan target untuk promosi ke 2.Bundesliga.

Setelah terpenuhi Anfang sukses membawa Kiel berbicara lebih jauh. Metode latihan Anfang sering disamakan dengan Julian Nagelsmann di Hoffenheim dan Dominico Tedesco di Schalke 04. Penggunaan data secara statistik dikedepankan. Penggunaan ExpG dan TSR menjadi acuan dalam membangun tim.

Anfang juga banyak menggunakan pemain muda juga menjadi salah satu kunci dari prestasi Kiel sejauh ini. Kiel sendiri diisi pemain dengan rata-rata umur pemain berusia 26 tahun dengan penjaga gawang Lukas Kruse adalah sosok yang paling uzur dengan 34 tahun.

Die Stòrche, di bawah asuhan Anfang merupakan klub paling agresif dengan rataan shoots terbanyak dengan 14,5 per pertandingan dengan 8 shoots on target per pertandingan! Selain itu 71 gol telah dikemas Kiel dari 34 pertandingan, menjadikan Kiel sebagai klub paling subur di 2.Bundesliga. Agresivitas ini juga diimbangi pertahanan yang baik, sejauh ini Kiel hanya kemasukan 44 gol.

Bundesliga bukan lagi mimpi

Kini Kiel harus fokus dengan tujuan untuk promosi. Selama ini mereka hanya diperhitungkan sebagai pelengkap, kini mereka bermimpi lebih jauh dengan meraih tiket promosi ke Bundesliga.

Mereka harus membuktikan di babak playoff untuk bisa promosi. Namun konsentrasi Kiel agak goyah dengan kepastian bahwa Anfang musim depan tidak lagi menajdi nahkoda bagi Holstein Kiel. Pasalnya Anfang setuju setuju untuk menjadi Manajer FC Cologne musim depan.

Apapun yang akan terjadi ke depan, Holstein Kiel sudah membuktikan bahwa mereka sudah meletakkan Kiel di peta persepakbolaan Jerman. Mereka juga memperkenalkan Kiel bukan hanya sebagai kota maritim tapi juga sebagai kota kekuatan sepakbola baru Jerman.