Cristiano Ronaldo Setara dengan Johan Cruyff?

Foto: La Nacion

Perjudian Massimiliano Allegri untuk tetap memainkan Cristiano Ronaldo di pertemuan pertama melawan Ajax Amsterdam pada fase delapan besar Liga Champions 2018/2019 berbuah hasil.

Meski baru sembuh dari cedera hamstring, CR7 berhasil cetak gol krusial untuk Si Nyonya Tua. Hasil akhir 1-1 membuat Juventus pulang ke Turin dengan gol tandang. Gol Ronaldo ke gawang Andre Onana disebut sebagai “sundulan terbaik di dunia sepakbola” oleh media Rusia, RT. Sementara media Portugal, DNoticias, menyebut kapten Selecao das Quinas itu sebagai ‘manusia super‘.

Semua adalah pujian yang wajar. Sejak masa-masa Manchester United, Ronaldo sudah diakui sebagai salah satu, bahkan mungkin yang terbaik di dunia. Namun pujian paling mengejutkan keluar sebelum pertemuan melawan Ajax di Belanda. Jordi Cruyff, mantan pemain Manchester United yang juga merupakan anak dari legenda sepakbola Belanda, Johan, mengatakan bahwa CR7 akan dikenang seperti ayahnya.

https://www.youtube.com/watch?v=HVFSoiFLFEA

“Dalam dunia sepakbola, hanya ada sedikit nama yang dikenang selamanya. Saya dapat mengatakan bahwa Ronaldo akan menjadi seperti ayah saya. Dikenang selamanya. Dia bersama dengan Messi akan mencapai status tersebut. Banyak pemain bisa memiliki satu musim bagus, tapi mereka menjalani 15 musim,” kata Jordi.

Pujian Jordi masuk akal. Banyak pemain seperti Michu (Swansea), Grafite (Wolfsburg), dan Michael Johnson (Manchester City) hanya beberapa nama yang muncul di kepala jika bicara tentang pemain redup usai menjalani musim sempurna. Namun disamakan dengan Johan Cruyff, itu ada di level berbeda.

Cruyff bukan hanya sekedar pemain yang gemilang, tapi otaknya seperti dipenuhi inovasi-inovasi sepakbola. Bukan tidak mungkin dalam lima hingga enam tahun ke depan, nama Cruyff akan keluar jika seorang remaja ditanya, “Siapakah pendiri Ajax Amsterdam?”.

Bukan tidak mungkin. Pasalnya, peranan Cruyff kepada Ajax begitu krusial. Dirinya adalah sosok yang menerapkan sistem permainan dan akademi di Amsterdam sampai akhirnya berhasil mencetak pemain-pemain seperti Wesley Sneijder hingga Matthijs de Ligt.

Pengaruh Cruyff Tidak Terbayangkan

Foto: Dutch News

“Jika melihat kariernya Anda tidak bisa melupakan apa yang telah ia tinggalkan. Dia adalah sosok yang memberi ciri khas Ajax. Berani dan memainkan sepakbola menyerang. Melihat dirinya bermain saat berusia 15, 16, dan 17 tahun adalah hal yang luar biasa. Anda tidak bisa membayangkan pengaruhnya ,” kata mantan general manajer klub, David Endt.

Belanda dikenal dengan permainan ‘total football’. Bukan Cruyff yang membuat sistem permainan tersebut. Itu adalah warisan dari Rinus Michels. Namun, sistem itu tak akan dikenal seperti sekarang tanpa kehadiran Cruyff.

“Cruyff dengan formasi 4-3-3 miliknya membuat Ajax memiliki warna dan dipandang dunia. Setiap pelatih akan memberi warna mereka tersendiri, tapi filosofi Ajax sudah jelas,” kata mantan penjaga gawang Ajax, Edwin van der Saar, yang dipulangkan Cruyff usai pensiun di Manchester United.

“Ada beberapa karakter yang tak bisa disentuh atau imitasi. Anda bisa melihat bagaimana pemain Ajax berlatih seperti dan mempelajarinya. Namun semua lebih dari itu,” tambah Endt. Ada alasan mengapa pemain-pemain Ajax bisa bergerak di semua posisi. Itu telah mereka pelajari sejak muda berkat warisan Cruyff. “Kami tak memiliki legenda. Kami yang membuat legenda tersebut,” kata van der Saar.

Soal akademi, Cristiano Ronaldo sebenarnya juga memiliki efek yang mirip dengan Cruyff. Berkat keberhasilannya di Manchester United, Real Madrid, hingga Juventus, kesebelasan-kesebelasan Portugal kini menjadi peduli pada akademi. Harga pemain-pemain akademi di Portugal juga mahal. Ronaldo merupakan sosok yang membuat hal itu menjadi mungkin.

Sama seperti Cruyff, nama Ronaldo juga akan diabadikan sebagai stadion baru Sporting CP.  Akan tetapi, Ronaldo belum memberikan warisannya kepada sepakbola Portugal.

Sesuatu yang Sensitif

Foto: Tribuna

Apabila ia disetarakan dengan Pele ataupun Maradona sebagai talenta yang lahir tiap setengah abad sekali, mungkin masuk akal. Rivalitas Pele dan Maradona juga sering dikaitkan dengan CR7 lawan Messi. Mengalahkan Cruyff melawan Beckenbauer. Cruyff?

Beberapa pemain sudah pernah disebut sebagai penerus Johan Cruyff. Entah itu Luka Modric ataupun Filip Djuricic. Tapi mereka juga tidak bisa seperti Cruyff. Warisan Johan Cruyff lebih dari permainan indah, tapi filosofi sepakbola. Sesuatu yang jarang terdengar hingga 2019.

Ketika Frenkie de Jong ingin diberikan nomor punggung 14 oleh Barcelona, gelandang asal Belanda itupun menolak. “Mustahil untuk mengenakan nomor punggung Johan Cruyff. Itu sangat sensitif. Saya tidak ingin disamakan ataupun berada di bawah bayang-bayangnya,” aku de Jong. Saat seorang jebolan akademi Ajax mengatakan Cruyff sebagai sesuatu yang sensitif, itu menandakan betapa berharganya legenda kelahiran 25 April 1947 tersebut.

Cruyff adalah sosok yang sampai dipelajari oleh anak-anak akademi Barcelona, La Masia. Pasalnya selain Ajax, Cruyff juga membentuk gaya permainan Barcelona. ‘Tiki-taka’ yang dipopulerkan Pep Guardiola, itu berasal dari warisan Cruyff. “Cruyff membangun fondasi. Sejak saat itu, sangat jarang hal tersebut diubah,” aku Pep.

Cristiano Ronaldo adalah pemain hebat, itu tidak perlu diragukan lagi. Salah satu yang terbaik sepanjang masa. Namun untuk disamakan dengan Johan Cruyff, dia butuh lebih dari sekedar gol, performa brilian, dan piala. Mungkin suatu hari nanti, dirinya akan ada pada level tersebut. Sulit, tapi mungkin.