Rutgerus Johannes Martinus “Ruud” van Nistelrooy adalah mantan pesepakbola berkebangsaan Belanda, yang berposisi sebagai penyerang dan kini menjadi pelatih di PSV Eindhoven U-19. Berikut kami sajikan fakta Ruud van Nistelrooy.
- Ruud van Nistelrooy lahir pada 1 Juli 1976 di Oss, North Brabant, Belanda. Ia memulai kariernya pada tahun 1993 di usia 17 tahun. Ia bermain di Den Bosch di mana ia mulai bermain sebagai penyerang setelah sebelumnya bermain sebagai gelandang tengah.
- Ruud van Nistelrooy sempat bergabung dengan Heerenveen pada musim 1997/1998 meski hanya bermain satu musim saja. Musim berikutnya, PSV Eindhoven berhasil mendapat tanda tangan Van Nistelrooy yang saat itu memecahkan rekor transfer untuk kedua klub sekaligus. Transfer tersebut bernilai 6,3 juta euro.
- Van Nistelrooy mendapat penghargaan Dutch Player of the Year 1999 berkat penampilannya yang sangat baik dengan mencetak 31 gol dari 34 pertandingan.
- Van Nistelrooy bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2000. Sebelumnya, anak Sir Alex Ferguson, Darren, yang sedang melakukan try-out di Heerenveen meminta sang ayah untuk merekrut Van Nistelrooy dengan berkata, “Ayah harus segera merekrut Van Nistelrooy secepatnya, ia sangat fantastis. Kita semua sudah melihat ia bermain.” Tak lama, Fergie mengirimkan perwakilan untuk menonton pertandingan PSV di liga, dan keesokan harinya Van Nistelrooy telah bergabung United.
- Van Nistelrooy baru resmi menandatangani kontraknya pada awal musim 2001/2002 karena sebelumnya mengalami cedera dan harus istirahat satu tahun penuh. Ia melakukan debutnya di Premier League ketika United bertemu Fulham di Old Trafford pada 19 Agustus 2001. Pada pertandingan tersebut, Van Nistelrooy mencetak dua gol.
- Van Nistelrooy mendapat penghargaan PFA Player of the Year musim 2001/2002 berkat penampilannya yang memukau dengan mencetak 23 gol dalam 32 pertandingan liga. Ia pun memecahkan rekor Mark Stein, Alan Sheared, dan Thierry Henry, dengan mencetak gol dalam delapan pertandingan liga berturut-turut.
- Van nistelrooy sukses menjadi pencetak gol terbanyak Premier League musim 2002/2003 dengan 25 gol dari 34 pertandingan.
- Van Nistelrooy berhasil melewati rekor miliknya dalam mencetak gol secara berturut-turut. Ia mencetak gol dalam 10 pertandingan setelah ia mencetak gol di dua pertandingan awal Premier League musim 2003/2004.
- Van Nistelrooy pernah diserang setelah pertandingan usai oleh lima pemain Arsenal pada 21 September 2003. Laga tersebut kemudian dijuluki “Battle of Old Trafford”. Sebelumnya, Van Nistelrooy dianggap curang ketika ia melompat ke punggung Patrick Vieira, dan Vieira bereaksi dengan gerakan menendang Van Nistelrooy. Wasit membuat keputusan dengan memberi kedua kartu kuning kepada dua pemain tersebut. Karena hal tersebut, Vieira mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan. Setelah kejadian tersebut, United mendapat hadiah tendangan penalti karena Martin Keown melanggar Diego Forlan di dalam kotak penalti. Van Nistelrooy yang mengambil kesempatan tendangan penalti, gagal mengkonversikannya menjadi gol, tendangannya menghantam mistar gawang. Tak lama, wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, dan penyerangan tersebut terjadi. Martin Keown, Lauren Ray Parlour, Ashley Cole dan Kolo Toure mulai menyerang Van Nistelrooy.
- Van Nistelrooy sempat dikeluarkan dari skuad pada 9 Mei 2006. Ia dikeluarkan karena sempat terjadi perkelahian antara dirinya dan Cristiano Ronaldo. Van Nistelrooy mulanya mengkritik Ronaldo yang sering “keeping the ball” daripada mengoper kepada rekan satu timnya. Hal tersebut memicu perkelahian antara mereka berdua, dan Van Nistelrooy mengatakan “pergilah menangis kepada ayahmu” yang sebenarnya ia tujukan kepada asisten pelatih United asal Portugal, Carlos Queiroz. Ronaldo menganggap pernyataan tersebut benar-benar ditujukan kepada ayahnya, Ronaldo pun menangis saat itu juga karena ayahnya, Jose, telah meninggal 8 bulan sebelum insiden tersebut terjadi. Van Nistelrooy kemudian meminta maaf kepada Ferguson atas perilakunya dalam beberapa bulan sebelumnya.
- Van Nistelrooy bergabung dengan Real Madrid pada 28 Juli 2006 dengan nilai transfer mencapai 14 juta euro. Van Nistelrooy sukses mendapat penghargaan Pichichi dengan 25 gol dan membawa trofi La Liga ke Santiago Bernabeu pada musim pertamanya di Madrid.
- Van Nistelrooy harus merelakan musim 2008/2009-nya karena mengalami cedera serius dan harus menjalankan operasi di lutut kanannya. Van Nistelrooy melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan dokter spesialis yang juga pernah ia temui ketika melakukan operasi pada tahun 2000.
- Van Nistelrooy bergabung dengan Hamburger SV pada 23 Januari 2010. Ia menandatangani kontrak 18 bulan yang membuat dirinya akan berada di sana hingga Juni 2011.
- Van Nistelrooy melakukan hat-trick terakhirnya pada 15 Agustus 2010 ketika bertemu Torgelower SV Greif pada ronde pertama DFB Pokal musim 2010/2011.
- Van Nistelrooy sempat akan kembali merumput di Santiago Bernabeu pada bursa transfer musim dingin 2010/2011. Real Madrid yang saat itu sedang mengalami krisis penyerang menginginkan Van Nistelrooy sebagai backup player. Tetapi, Hamburger SV menolak tawaran jangka pendek yang Madrid tawarkan.
- Van Nistelrooy kembali bermain di LaLiga pada 1 Juni 2011. Ia resmi bergabung dengan Malaga dengan status free transfer. Pengenalan Van Nistelrooy di La Rosaleda Stadium dihadiri oleh 15.000 orang. Van Nistelrooy memutuskan untuk pemain pada 14 Mei 2012.
- Van Nistelrooy bergabung dengan PSV sebagai pelatih magang untuk skuad U-17. Ia dipromosikan sebagai pelatih striker baru untuk U-17, U-19 dan tim cadangan pada Februari 2016. Saat ini Van Nistelrooy menjabat sebagai pelatih PSV U-19 mengambil alih posisi Mark van Bommel yang dipromosikan menjadi pelatih tim senior. Selain PSV, Van Nistelrooy sempat ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas Belanda pada Maret 2014.
- Van Nistelrooy menikah dengan kekasihnya, Leontien Slaats pada Juli 2004. Mereka dikaruniai dua orang anak, Moa anette dan Liam.
- Van Nistelrooy dan sang istri terlibat dalam organisasi amal SOS Children’s Villages.