20 Fakta Diego Simeone

Diego Simeone Gonzalez adalah mantan pesepakbola berkebangsaan Argentina, yang berposisi sebagai gelandang, kini ia menjadi pelatih Atletico Madrid. Berikut kami sajikan fakta Diego Simeone.

  1. Diego Simeone lahir pada tanggal 29 April 1970 di Buenos Aires, Argentina.
  2. Simeone mendapat julukan “Cholo” dari pelatihnya ketika ia berusia 14 tahun. Ia mendapat julukan tersebut karena permainan enerjik Simeone mengingatkan sang pelatih terhadap mantan pemain Boca Junior, Carmelo Simeone.
  3. Simeone mengawali karier sepakbolanya dengan bergabung Velez Sarsfield. Lalu ia pindah ke tim Serie A, Pisa, pada 1990. Simeono lalu dijual ke Sevilla pada musim 1992/1993.
  4. Simeone kemudian bergabung dengan Atletico Madrid dan memenangkan League Double setelah memenangkan La Liga dan Copa del Rey pada musim 1995/1996.
  5. Simeone kembali ke Serie A dengan bergabung Internazionale selama dua musim dan memenangkan UEFA Cup 1997/1998.

    Fakta Diego Simeone.
  6. Simeone memutuskan untuk kembali ke Atletico pada tahun 2003. Ia memainkan 165 pertandingan dan mencetak 31 gol. Ia memutuskan meninggalkan benua Eropa dan mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional di Racing Club.
  7. Simeone dipercaya menjadi pelatih Racing Club setelah ia memutuskan untuk pensiun. Setelah terpilihnya pemilik klub yang baru, Simeone digantikan oleh Renaldo Merlo.
  8. Simeone menjadi pelatih Estudiantes de La Plata pada 18 Mei 2006 dan berhasil meraih gelar pertamanya setelah mengalahkan Boca Junior di pertandingan final pada 13 Desember 2006. Simeone kemudian terpilih sebagai pelatih terbaik di liga Argentina.
  9. Simeone diperkenalkan sebagai pelatih River Plate pada 15 Desember 2007. Simeone kemudian mengumumkan pengunduran dirinya setelah River Plate gagal menang dalam 11 pertandingan. Simeone kemudian bergabung dengan San Lorenzo namun ia hanya bertahan satu musim karena hasil buruk dan banyak kritikan yang Simeone terima.

    Fakta Diego Simeone.
  10. Simeone diperkenalkan sebagai pelatih Atletico Madrid pada 23 Desember 2011. Musim pertamanya sebagai pelatih Atletico berakhir dengan memenangkan UEFA Europa League mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor 3-0 di Bucharest.
  11. Simeone mengawali musim 2012/2013 dengan mengalahkan Chelsea dalam pertandingan UEFA Super Cup pada 31 Agustus 2012 dengan skor 4-1 di Stade Louis II. Simeone berhasil membawa Atletico finis di posisi ke 3, saat itu merupakan pencapaian tertinggi Atletico selama 17 tahun. Atletico berhasil mengalahkan Real Madrid pada pertandingan final Copa del Rey dengan skor 2-1 di Santiago Bernabeu.
  12. Simeone tidak banyak melakukan perubahan skuad pada awal musim 2013/2014 di Atletico. Simeone berhasil mencatatkan rekor baru Atletico dengan memenangkan 8 pertandingan secara berturut turut.
  13. Simeone menjadi pelatih asal Argentina kedua yang menangani Atletico dan memenangakan liga Spanyol, dan menjadi pelatih ke dua yang memenangkan liga Spanyol sebagai pemain dan pelatih. Musim 2013/2014 menjadi musim tersukses Atletico sepanjang sejarah dengan meraih 90 poin dalam satu musim.

    Fakta Diego Simeone.
  14. Simeone hampir saja menjadi pelatih asal Argentina ke 3 yang memenangkan Champions League. Namun Real Madrid secara dramatis mengalahkan Atletico pada pertandingan final Champions League 2013/2014 dengan skor akhir 4-1.
  15. Simeone berhasil membuat Atletico Madrid menjadi tim paling sedikit kebobolan dalam “big five” liga di Eropa pada musim 2015/2016. Atletico hanya kebobolan 18 gol dari 38 pertandingan La Liga. Atletico juga menjadi klub dengan meraih clean sheets terbanyak dalam satu musim.
  16. Simeone menjadi pelatih asal Argentina pertama setelah Hector Cuper yang berhasil membawa klubnya ke final Champions League sebanyak 2 kali. Namun, Atletico kembali dikalahkan Real Madrid pada pertandingan final yang ditentukan lewat adu penalti. Juanfran menjadi satu-satunya pemain yang gagal mencetak gol dan Cristiano Ronaldo menjadi penentu kemenangan Real Madrid.
  17. Simeone berhasil membawa Atletico memenangkan UEFA Europa League 2018. Namun, Simeone harus memimpin pertandingan semifinal dan final UEFA Europa League 2018 dari tribun penonton.
  18. Simeone menggunakan formasi 4-4-2 sejak ia menjadi pelatih Estudiantes de la Plata di tahun 2006. Formasi tersebut membuat dua pemain sayap bermain seperti gelandang serang yang dapat membuat bek sayap bisa leluasa untuk melakukan serangan. Dua gelandang bertahan yang di gunakan Simeone terbukti ampuh ketika mendapat serangan dari lawan. Taktik 4-4-2 Ranieri di Leicester ketika memenangkan Premier League 2015/2016 sering dibandingkan dengan taktik 4-4-2 Simeone.
  19. Sampai saat ini, Diego Simeone merupakan pelatih dengan gaji tertinggi di dunia. Pendapatan Simeone dikabarkan mencapai 41 juta euro.
  20. Simeone memiliki anak yang kini menjadi pesepakbola profesional, Giovanni dan Gianluca, saat ini bermain untuk Fiorentina dan Gimnasia y Esgrima. Anak ketiga Simeone, Giuliano, saat ini menjadi ball boy untuk Atletico Madrid.