20 Fakta Fabio Capello

Fabio Capello adalah mantan pesepakbola dan pelatih berkebangsaan Italia, Berikut kami sajikan fakta Fabio Capello.

  1. Fabio Capello lahir pada tanggal 18 Juni 1946 di San Canzian d’Isonzo, Italia.
  2. Capello merupakan seorang Katolik taat. Paman Capello merupakan mantan pesepakbola profesional yang pernah bermain di Triestina, Padova, Sampdoria dan timnas Italia selama tahun 1960.
  3. Capello adalah penggila seni rupa. Selama bertahun-tahun, ia telah memperoleh sejumlah karya, dan koleksi seninya diperkirakan bernilai 10 juta paun. Seniman favoritnya adalah Wassily Kandinsky.
  4. Capello mengawali karir sepakbolanya dengan bergabung Paolo Mazza. Ia berhasil memenangkan Italian Youth Championship di musim keduanya ia berada di Paolo Mazza.
  5. Capello bergabung dengan Roma pada tahun 1967 dan menjadi pemain kunci atas keberhasilan Roma di Serie A.
  6. Capello kemudian bergabung dengan Juventus pada tahun 1970. Karena cedera lutut yang ia derita, Juventus memutuskan untuk menukar Capello dengan Romeo Benetti dari Milan pada tahun 1976.
  7. Capello memutuskan untuk pensiun pada musim 1979/1980 karena kondisi fisiknya tidak lagi memungkinkan untuk tetap menjadi pesepakbola profesional,
  8. Capello menjadi pelatih tim junior Milan setelah ia pensiun. Ia sukses membawa Milan U-19 menjuarai berbagai turnamen. Capello resmi menggantikan Sacchi di tim senior pada Juni 1991. Di musim pertamanya, Milan sukses menjuarai Serie A dengan tidak terkalahkan.
  9. Capello menjadi pelatih pertama yang memperkenalkan taktik rotasi skuad.
  10. Capello resmi bergabung dengan Real Madrid pada tahun 1996. Tugas utama Capello di Madrid adalah menyelaraskan Davor Suker, Predrag Mijatovic, dan Raul, di posisi penyerang.
  11. Capello yang terkenal dengan kehati-hatian dan bermain bertahan diharuskan bermain menyerang dengan menggunakan 3 pemain depan. Capello berhasil bermain efektif dengan umpan panjang dari pemain bertahan menuju Roberto Carlos dan kemudian diakhiri oleh Raul, Suker dan Mijatovic. Di akhir musim Madrid berhasil memenangkan Liga. Meski begitu, Capello dipecat oleh pemilik klub, Lorenzo Sanz, karena dianggap tidak populer dan tidak berhubungan baik dengan media dan fans Madrid karena keputusannya memindahkan Raul ke posisi sayap kiri.
  12. Capello memutuskan untuk kembali bergabung dengan Milan, padahal sebelumnya ia telah membuat perjanjian tidak tertulis kepada pemilik Lazio saat itu, Sergi Cragnotti, bahwa dirinya akan bergabung dengan klubnya. Milan hanya berhasil memenangkan 11 pertandingan sepanjang musim dan berada di posisi ke-10 klasemen terpaut 30 poin dari sang juara, Juventus. Pihak klub memutuskan untuk memecat Capello.
  13. Capello mengambil istirahat jangka pendek setelah pemecatannya di Milan. Ia mengatakan “duduk di pantai dan memikirkan tentang sepakbola”. Ia juga menikmati peranya sebagai komentator untuk televisi Italia yang meliput Copa America 1999.
  14. Capello resmi melatih Roma pada Mei 1999. Musim pertamanya tidak berjalan begitu baik setelah hanya finis diposisi keenam klasemen dan sang rival Lazio berhasil memenangkan Serie A. Capello memutuskan untuk mendatangkan Walter Samuel untuk memperkuat lini pertahanan dan Gabriel Batistuta sebagai pencetak gol utama. Ia juga mengubah formasi yang sebelumnya 4-4-2 menjadi 3-4-1-2, yang membuat Francesco Totti bermain di posisi aslinya sebagai gelandang serang. Sementara Cafu dan Vincent Candela bermain sebagai attack-minded wing-backs di pinggir lapangan. Roma akhirnya sukses menjuarai Serie A setelah mengalahkan Parma di Stadio Olimpico dengan skor 3-1.
  15. Capello sempat dikabarkan akan menjadi penerus Sir Alex Ferguson di Manchester United namun kepindahannya ke United tidak terjadi setelah Fergie memutuskan untuk tetap melatih United.
  16. Capello resmi bergabung dengan Juventus pada tahun 2004. Kepindahannya ke Juventus sempat mengejutkan berbagai pihak karena sebelumnnya ia sempat terlibat perang kata-kata dengan keluarga Moggi. Capello memutuskan untuk mengundurkan diri setelah Juventus terbukti terlibat dalam skandal Calciopoli 2006.
  17. Capello tiba di Real Madrid pada tahun 2006. Kedatangannya di Madrid disambut dengan kritikan para suporter Madrid karena gaya bermain bertahan yang Capello terapkan. Capello menanggapi kritikan dengan mengatakan bahwa keindahan dari bermain menyerang sudah terlalu tua. Ia juga mengatakan hasil pertandingan lebih penting daripada bermain indah. Capello untuk kedua kalinya kembali diberhentikan pihak klub setelah menjuarai LaLiga. Kali ini ia diberhentikan karena gaya pragmatis yang ia terapkan.
  18. Capello resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas Inggris pad 14 Desember 2007. Ia disambut dengan hangat oleh pendukung timnas Inggris dan beberapa media di Inggris. Timnas Inggris berhasil tampil menjanjikan pada kualifikasi Piala Dunia 2010. Meski begitu, Inggris gagal lolos ke perempat final setelah mengalami kekalahan di pertandingan pertama fase gugur melawan Jerman. Capello mengundurkan diri pada 8 Februari 2012 setelah FA memutuskan untuk melepas posisi kapten dari John Terry.
  19. Capello resmi menjadi pelatih timnas Rusia pada 26 Juli 2012 menggantikan Dick Advocaat. Capello berhasil membawa Rusia berada di posisi pertama klasemen grup F kualifikasi Piala Dunia 2014. Rusia gagal lolos di fase grup setelah ditahan imbang Algeria pada pertandingan terakhir fase grup. Capello diberhentikan pada 14 Juli 2015 karena timnas Rusia hanya berhasil memenangkan 2 pertandingan, 2 imbang dan 2 kalah di kualifikasi Euro 2016.
  20. Capello menandatangani kontrak dengan Jiangsu Suning pada 11 Juni 2017. Jiangsu hanya berhasil finis di posisi 12 klasemen (dari 16 klub) pada Chinese Super League 2016. Capello kemudian diberhentikan pada 28 Maret 2018 dan ia memutuskan untuk pensiun.