Rivaldo merupakan pesepakbola berkewarganegaraan Brasil yang mendapatkan penghargaan Ballon d’Or sebanyak satu kali. Berikut kami sajikan 20 fakta Rivaldo Vitor Borba Ferreira.
- Rivaldo lahir pada tanggal 19 April 1972.
- Rivaldo lahir di Recife, Pernambuco, Brasil.
- Rivaldo memulai karier profesionalnya pad usia 16 tahun, ketika ia bergabung dengan Paulistano Futebol Clube di tahun 1989, meskipun sang pelatih pernah berkata bahwa fisik Rivaldo terlalu lemah untuk menjadi pesepakbola sukses.
- Ayah Rivaldo meninggal setelah insiden di tahun 1989, namun Rivaldo menandatangani kontrak profesionalnya di akhir tahun 1989.
- Rivaldo bergabung dengan banyak klub lokal di Brasil pada awal karirnya. Ia bergabung dengan Santa Cruz pada 1991, lalu ia pindah ke Mogi Mirim di tahun 1992, tahun berikutnya ia bergabung dengan Corinthians.
- Di tahun 1994, Rivaldo bergabung dengan Palmeiras, membantu klub mempertahankan gelar liga. Rivaldo mendapat penghargaan Bola de Ouro sebagai pemain terbaik di tahun 1993 dan 1994.
- Sebelum Olimpiade 1996, Parma mengumumkan telah mendapat tanda tangan Rivaldo. Namun setelah Olimpiade terjadi perselisihan yang membuat dirinya bergabung dengan Deportivo La Coruna. Satu musim bersama Deportivo, Rivaldo menjadi pencetak gol terbanyak keempat dengan 21 gol dalam 41 pertandingan dan membuat Deportivo finis di posisi ketiga klasemen.
- Rivaldo bergabung dengan Barcelona pada tahun 1997. Di musim pertamanya, Rivaldo menjadi pencetak gol terbanyak kedua di La Liga dengan membuat Barcelona menjuarai La Liga dan Copa del Rey.
- Rivaldo meraih penghargaan FIFA World Player of the Year dan Ballon d’Or pada tahun 1999. Setelah Barcelona gagal di Champions League, Rivaldo disebut akan meninggalkan Camp Nou.
- Musim ketiga di Barcelona, terjadi perselisihan antara Rivaldo dan manajer Louis van Gaal. Rivaldo bersikeras bermain sebagai playmaker ketimbang bermain sebagai sayap kiri. Meski begitu, Rivaldo berhasil mencetak 10 gol di Champions League 1999/2000. Louis van Gaal dipecat pada Juni 2000
- Pada Juni 2002, Van Gaal kembali ke Barcelona. Rivaldo melepas kontraknya di Barcelona dan bergabung dengan AC Milan. Bersama AC Milan, ia menjuarai Coppa Italia dan Champions League di musim 2002/2003.
- Rivaldo memutuskan untuk kembali ke Brasil pada 2004 dan bergabung dengan Cruzeiro. Namun, perjalanan Rivaldo di klub ini sangat singkat. Ia hanya mencetak 2 gol dalam 11 pertandingan.
- Rivaldo kembali ke Eropa pada Juli 2004 dan bergabung dengan Olympiacos. Di musim 2004/2005, Rivaldo mencetak beberapa gol-gol yang menakjubkan. Rivaldo menorehkan 43 gol dalam 81 pertandingan bersama Olympiacos.
- Rivaldo dilepas oleh Olympiacos setelah terjadi perselisihan dengan pemilik klub yang memutuskan bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk melanjutkan di klub tersebut.
- Rivaldo bergabung dengan AEK pada 29 Mei 2007, setelah AEK memenangkan pertandingan kontra Olympiacos dengan skor 4-0. Rivaldo memperlihatkan empat jarinya ke kamera. Dengan kemenangan tersebut AEK finis di posisi pertama, namun Olympiacos mendapat tambahan 3 poin setelah kasus tim Apollon Kalamaria yang menggunakan pemain ilegal. Hal tersebut membuat Olympiacos menjadi finis di posisi pertama. Rivaldo menyatakan bahwa ia akan meninggalkan Yunani jika keputusan tersebut mendukung Olympiacos dan AEK tidak dinyatakan sebagai juara. Ia menambahkan, “Sebuah tim yang tidak cukup baik untuk memenangkan gelar di lapangan tidak pantas mendapatkan trofi.”
- Rivaldo setuju untuk melanjutkan karirnya bersama Bunyodkor di Uzbekistan. Rivaldo menandatangani kontrak 2 tahun. Debutnya bersama Bunyodkor, Rivaldo mencetak dua gol. Pada tahun 2009, Rivaldo menjadi pemain pertama di dunia yang mencetak 1, lalu 2, lalu 3 dan 4 gol dalam 4 pertandingan berturut-turut. Rivaldo mengumumkan di twitter bahwa dirinya membatalkan kontraknya bersama Bunyodkor pada 11 Agustus 2010.
- Rivaldo bergabung dengan mantan klub nya di awal 1990-an Mogi Mirim pada 18 November 2010.
- Rivaldo bergabung dengan Sao Paolo pada 23 Januari 2011.
- Pada maret 2014, ikon Brasil ini secara resmi mengumumkan tentang keputusannya untuk gantung sepatu setelah lebih dari 20 tahun menjadi pesepakbola profesional. Rivaldo menyatakan, “My history as a player has come to the end. With tears in my eyes today i would like to thank God, my family and all the support, the affection that i received during those 24 years as a player.”
- Rivaldo menjadi presiden klub Mogi Mirim untuk membantu klub tersebut dan memperhatikan karir anaknya Rivaldinho yang juga bermain di klub tersebut.