Carlo Ancelotti adalah mantan pesepakbola berkebangsaan Italia, yang berposisi sebagai gelandang dan kini menjadi pelatih di Napoli. Berikut kami sajikan fakta Carlo Ancelotti.
- Carlo Ancelotti lahir pada 10 Juni 1959 di Reggiolo, Italia.
- Carlo Ancelotti memulai kariernya sebagai pesepakbola profesional pada 1974. Saat itu, ia bergabung dengan Parma dan melakukan debutnya di Serie C, dua tahun kemudian di usia 18 tahun.
- Carlo Ancelotti bergabung dengan AS Roma pada pertengahan 1979. Sebelumnya ia sempat menolak tawaran Inter Milan. Di Roma, Ancelotti berposisi sebagai gelandang atau pemain sayap dan menjadi salah satu pemain kunci Roma bersama pemain bintang Brasil, Falcao dan juga pemain hebat lainnya seperti Roberto Pruzzo, Bruno Conti, dan Pietro Vierchowod.
- Sebagai pemain, Ancelotti sukses memenangkan Coppa Italia sebanyak empat kali pada tahun 1980, 1981, 1984, dan 1986. Selain itu, ia juga berhasil memenangkan Serie A pertamanya pada musim 1983.
- Ancelotti bergabung dengan AC Milan pada 1987. Ia kembali menjadi pemain kunci di skuat Milan yang memenangkan Serie A di musim 1988, Piala Champions 1989, dan 1990, 2 European Super Cups, 2 Intercontinental Cups dan Supercoppa Italiana di bawah asuhan Arrigo Sacchi. Saat itu, Milan menjadi salah satu tim dengan skuat terbaik di masanya, dengan Paolo Maldini, Franco Baresi, Mauro Tassoti, dan Alessandro Costacurta, di belakang, Frank Rijkaard, Ruud Gullit dan Roberto Donadoni di tengah dan Marco van Basten di depan.
- Ancelotti melakukan pertandingan debutnya bersama Timnas Italia pada 6 Januari 1981. Ancelotti gagal membela timnas Italia di Piala Dunia 1982 karena cedera lutut yang ia derita.
- Ancelotti memutuskan untuk pensiun dan melakukan pertandingan terakhirnya pada 17 Mei 1992. Ia masuk dari bangku cadangan di 20 menit terakhir dan mencetak 2 gol, dan mendapat standing ovation dari seluruh penonton yang hadir di tribun.
- Ancelotti memutuskan untuk melakukan studi kepelatihannya di Coverciano, ia menulis sebuah artikel penilitian berjudul “Il Futuro del Calcio: Piu Dinamicita” (Masa Depan Sepak Bola: Lebih Dinamis). Ancelotti menjabat sebagai asisten pelatih timnas Italia bersama Arrigo Sacchi, yang merupakan mantan pelatihnya di Milan.
- Ancelotti resmi menjadi pelatih Reggiana yang bermain di Serie B pada 1995, dan ia berhasil membawa Reggiana promosi ke Serie A. Ancelotti memutuskan untuk menerima tawaran Parma di musim berikutnya menggantikan Nevio Scala. Pada musim keduanya di Parma, Ancelotti menyesali pembelian Roberto Baggio ke Parma karena Baggio dirasa tidak cocok dengan skema 4-4-2 miliknya.
- Ancelotti ditunjuk menjadi pelatih Juventus pada Februari 1999 setelah diberhentikan Parma, yang gagal bersaing di Serie A dan Liga Champions. Bersama Juventus, Ancelotti meninggalkan skema 4-4-2 yang ia gunakan di Parma untuk menyesuaikan posisi Zinedine Zidane yang bermain di belakang pemain depan. Ancelotti dipecat oleh pihak klub ketika pertandingan Juventus dan Atalanta sedang berlangsung, meskipun mereka masih berpeluang menjuarai Serie A.
- Ancelotti bergabung dengan Milan pada 5 November 2001 menggantikan Fatih Terim yang gagal memberikan hasil positif untuk Milan. Ancelotti sempat dikritik oleh pemilik klub, Silvio Berlusconi, karena taktik miliknya dinilai terlalu defensif mengingat skuad Milan saat itu dihuni banyak pemain kreatif yang mampu bermain menyerang. Alhasil, Ancelotti melakukan perombakan taktik, seperti mengubah posisi Andrea Pirlo menjadi deep lying playmaker dan mengubah formasi menjadi 4-3-1-2 atau 4-1-2-1-2.
- Ancelotti sukses mengalahkan Juventus pada final Champions League 2003 di Old Trafford dan mengalahkan Roma di final Coppa Italia 2003.
- Ancelotti kembali merombak ulang formasi di Milan setelah kepergian Andriy Shevchenko pada awal musim 2006/2007, Ancelotti menggunakan formasi 4-3-2-1 “Christmas Tree”. Dalam formasi tersebut, Inzaghi menjadi penyerang tunggal, Seedorf dan Kaka menjadi gelandang serang dan Pirlo kali ini sejajar dengan Gattuso dan Amborsini di tengah. Ancelotti memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya pada 31 Mei 2009, 2 jam setelah pertandingan terakhir Serie A kontra Fiorentina usai.
- Ancelotti resmi bergabung dengan Chelsea pada 1 Juni 2009, menggantikan Guus Hiddink dan menjadikannya pelatih asal italia ketiga yang melatih Chelsea setelah Gianluca Vialli dan Claudio Ranieri. Gaji yang ia terima mencapai 5 juta pounds per tahun.
- Ancelotti menjadi pelatih asal Italia pertama yang menjuarai Premier League setelah berhasil membawa Chelsea menjuarai Premier League musim 2009/2010 unggul 1 poin dari Manchester United dan menjadi klub tersubur dengan torehan 103 gol. Chelsea berhasil menjadi klub pertama di Premier League yang berhasil mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim.
- Ancelotti menjadi pelatih dengan persentase kemenangan tertinggi ketiga dalam sejarah Premier League dengan 67 kemenangan dalam 109 pertandingan di Chelsea.
- Ancelotti resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain pada 30 Desember 2011 setelah Antoine Kombouare melepas ikatan kontrak nya dengan PSG. Gaji yang ia terima mencapai 6 juta euro per tahun. Meskipun PSG memenangkan Ligue 1 musim 2012/2013, Ancelotti diminta untuk meninggalkan klub pada 19 Mei 2013.
- Ancelotti resmi mengambil alih posisi pelatih di Real Madrid pada 25 Juni 2013 menggantikan Jose Mourinho dengan kontrak 3 tahun. Tak lama setelah kedatangannya di Santiago Bernabeu, Real Madrid mengkonfirmasi kedatangan Isco, Illarramendi, Higuain dan Gareth Bale. Ancelotti akhirnya meninggalkan skema 4-2-3-1 dan mengubahnya menjadi 4-3-3 termasuk memposisikan Angel Di Maria dari pemain sayap menjadi gelandang tengah sisi kiri. Di Maria sukses memainkan posisi baru nya tersebut dengan sangat baik dan menjadi pemain kunci dalam keberhasilan klub.
- Ancelotti pernah membantah sekaligus menolak rumor tentang kembali ke Milan dengan berkata “Sangat sulit untuk mengatakan tidak kepada klub yang sangat saya sukai, tetapi saya perlu istirahat. Saya berharap yang terbaik bagi mereka” setelah Florentino Perez memutuskan untuk membebas tugaskan Ancelotti dari posisi pelatih Real Madrid pada 25 Mei 2015.
- Ancelotti resmi menggantikan Pep Guardiola di Bayern Munchen pada 20 Desember 2015. Ancelotti berhasil membawa Munchen memenangkan Bundesliga ke 27 nya pada musim 2016-17. Ancelotti dipecat setelah menelan kekalahan 0-3 dari PSG di pertandingan ke dua fase grup Champions League. Setelah pertandingan tersebut usai, terdapat 5 pemain senior Munchen yang menginginkan Ancelotti untuk meninggalkan jabatannya di Munchen karena mempertanyakan taktik dan pemilihan pemain yang ia putuskan dimana banyak pemain kunci yang dibangku cadangkan dan bahkan ada 1 pemain kunci yang menonton dari tribun.
- Ancelotti resmi bergabung dengan Napoli pada 23 Mei 2018 menggantikan posisi Maurizio Sarri yang bergabung dengan Chelsea.
- Ancelotti melakukan perjalanan rutin pulang pergi ke Italia untuk mengunjungi ayahnya yang berusia 87 tahun dalam kondisi kesehatan yang buruk akibat diabetes dan masalah kesehatan lainnya pada musim terakhirnya di Stamford Bridge. Mengenai masalah ini, ia berkata “saya tidak punya masalah mengenai pengelolaan tim untuk alasan ini. Ini sulit, ketika itu ayahmu.. tapi ini hidup. Saya harus melakukan yang terbaik untuk tetap bersama dengannya. But, this is the life”.