Roberto Mancini merupakan mantan pesepakbola dan kini pelatih berkebangsaan Italia. Berikut kami sajikan fakta Roberto Mancini
- Roberto Mancini lahir pada 27 November 1964 di Iesi, Italia.
- Ketika menjadi pemain, posisi asli Mancini adalah penyerang dengan peran deep-lying forward. Ia dikenal sebagai pemain ketika membela Sampdoria, di mana ia bermain di lebih dari 550 pertandingan.
- Di Sampdoria, Mancini memberikan satu gelar Serie A, empat Coppa Italia, dan satu Piala Winners.
- Mancini sempat bermain buat timnas Italia. Ia mencatatkan 36 penampilan dan turut membela Italia di Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1990. Di dua turnamen tersebut, Mancini membawa Italia ke semifinal.
- Pada 1997, setelah 15 tahun masa baktinya bersama Sampdoria, Mancini pindah ke Lazio, di mana ia kembali meraih scudetto, juga Piala Winners dan Piala Super UEFA.
- Salah satu keunikan Mancini adalah selalu memberikan ucapan di ruang ganti saat turun minum. Kepemimpinannya ini yang membuatnya naik pangkat menjadi asisten Sven-Goran Eriksson di Lazio.
- Karier manajerial pertamanya adalah saat menangani Fiorentina di usianya yang baru 35 tahun. Ia memenangi Coppa Italia, tapi harus meratapi kenyataan karena Fiorentina di ambang kebangkrutan.
- Beberapa bulan kemudian, Mancini melatih Lazio. Sialnya, di tempat tersebut, masalahnya sama: duit. Hasilnya adalah ia harus kehilangan sejumlah pemain kunci. Hebatnya, dengan segala keterbatasan, Mancini membawa Lazio menjuarai Coppa Italia.
- Pada 2004, ia ditawari melatih Inter, kesebelasan yang secara finansial lebih mapan ketimbang Fiorentina dan Lazio.
- Di Inter pula, ia merasakan trofi Serie A pertama sebagai pelatih. Bukan cuma satu, tapi tiga secara beruntun.
- Mancini pun mencatatkan rekor kemenangan 17 kali secara beruntun yang menjadi rekor di Italia. Dalam waktu singkat, Mancini pun menjadi manajer tersukses Italia selama 30 tahun terakhir.
- Meski sukses secara domestik, tapi banyak pihak yang menilai kalau Mancini gagal di level Eropa. Ini yang akhirnya membuatnya dipecat dari Inter pada 2008.
- Setelah setahun menganggur, Mancini ditunjuk sebagai manajer Manchester City pada Desember 2009. Di bawah arahannya, ia membawa City sebagai tim papan tengah menjadi tim papan atas.
- Pada musim 2010/2011 atau di musim penuh pertamanya, ia membawa City finis di zona Liga Champions, dan menjuarai Piala FA, trofi pertama City sejak 35 tahun terakhir.
- Pada musim 2011/2012, Mancini membawa City menjuarai trofi Premier League pertama mereka. Ini menjadi yang pertama kali selama 44 tahun City bisa meraih gelar juara Liga Inggris.
- Kegagalan di final Piala FA 2013 membuat Mancini dipecat.
- Tak lama, Mancini direkrut Galatasaray pada September 2013. Ia pun membawa kesebelasan Turki tersebut menjuarai Turkish Cup di musim pertamanya.
- Mancini dijuluki sebagai spesialis turnamen.
- Bagaimana tidak? Setiap musim ia selalu meraih setidaknya semifinal di kompetisi utama domestik dari 2002 hingga 2013. Ia pun mencatatkan sejumlah rekor, termasuk rekor final Coppa Italia dari 2004 hingga 2008.
- Ketika kecil, Mancini adalah altar boy di gereja. Di saat yang sama, ia juga bermain buat tim muda Aurora Calcio. Dalam suatu acara, ada pertandingan yang berbarengan dengan acara gereja. Ketika acara baru setengah jalan, Mancini yang baru berusia delapan tahun sudah menghilang. Namun, Mancini tidak pergi tanpa alasan. Salah satu pendetanya, yang juga pelatih sepakbola, mendengar kalau Aurora kalah 0-2 di turun minum, sehingga ia meminta Mancini muda untuk ikut bergabung dengan tim.
- Mancini punya kebiasaan mengenakan syal dengan warna klub yang ia tangani.