22 Fakta Stadio Olimpico

Stadio Olimpico ini merupakan stadion serbaguna yang terletak di Roma, Italia. Stadion ini menjadi stadion terbesar kesembilan di Eropa. Lazio dan AS Roma melakoni laga kandangnya di stadion ini. Berikut kami sajikan fakta Stadio Olimpico.
  1. Pada awalnya, Stadio Olimpico bernama Stadio dei Cipressi. Stadion ini didesain dan dibangun untuk proyek Foro Mussolini (Mussolini Forum). Setelah Perang Dunia, nama stadion ini berganti menjadi Foro Italico.
  2. Pembangunan stadion dimulai pada tahun 1927 yang di arsiteki oleh Angelo Frisa dan Enrico Del Debbio. Stadion ini selesai pada tahun 1932, setelah menambahkan berbagai variasi dari rancangan awal.
  3. Di tahun 1937, pembangunan untuk menambahkan tingkat dua dimulai, namun dihentikan sementara karena Perang Dunia II. Pecahnya PD II mengandaskan harapan Roma untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 1944.

    Fakta Stadio Olimpico
  4. Stadion ini kembali melanjutkan pembangunan pada Desember 1950. Pembangunan stadion ini dilanjutkan oleh Carlo Roccatelli. Di tangan Roccatelli, stadion ini dibangun dengan struktur yang lebih kompleks. Namun, karena kekurangan dana dan karakteristik lingkungan daerah tersebut menyebabkan stadion ini terlihat kurang amibisius. Vitellozzi mengambil alih sebagai perancang stadion setelah Roccatelli meninggal di tahun 1951. Stadion ini kembali berganti nama menjadi Stadio dei Centomila sampai tahun 1960. Bangunan ini diresmikan pada tanggal 17 Mei 1953 dengan pertandingan sepakbola antara Italia dan Hungaria.

    Stadio de Centomila – Fakta Stadio Olimpico
  5. Stadio Olimpico menjadi venue upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Musim Panas 1960. Beberapa kompetisi atletik juga diselenggarakan di Stadio Olimpico. Kursi di bagian bawah tribun dihilangkan. Setelah itu, Stadio Olimpico menyelenggarakan beberapa kompetisi atletik di Italia.
  6. Stadio Olimpico menjadi stadion utama untuk Piala Dunia 1990. Karena hal itu, stadion ini melakukan berbagai renovasi. Selama renovasi dilangsungkan, AS Roma dan Lazio dipindahkan untuk sementara ke Stadio Flaminio.
  7. Stadio Olimpico pernah menjadi venue laga final Champions League 1996 dan 2009.
  8. Terpilihnya Stadio Olimpico sebagai venue laga final Champions League 2009, Stadio Olimpico kembali direnovasi pada tahun 2007. Pembentukan struktur standar dengan perbaikan dalam segi keamanan, perbaikan ruang ganti, perbaikan ruang konferensi, pemasangan layar HD LED, menghilangkan beberapa pagar Plexiglas antara tribun dan lapang merupakan bagian dari renovasi. Dalam rangka peningkatan kenyamanan untuk penonton, Stadio Olimpico menambah ruang istirahat dan memperbaiki toilet. Stadio Olimpico masuk dalam golongan UEFA Elite Stadium.
  9. Stadion ini memiliki kapasitas 72,698 penonton. Terdiri dari 8 bagian tribun.
  10. Tribuna Monte Mario berkapasitas 16,555 penonton
  11. Tribuna Tevere berkapasitas 16,397 penonton
  12. Distinti Sud Ovest berkapasitas 5,747 penonton
  13. Distinti Sud Est berkapasitas 4,637 penonton
  14. Distinti Nord Ovest berkapasitas 5,769 penonton.
  15. Distinti Nord Est berkapasitas 5,597 penonton
  16. Curva Sud berkapasitas 8,486 penonton
  17. Curva Nord berkapasitas 8,520 penonton
  18. Stadio Olimpico menjadi venue beberapa kompetisi yaitu, 1960 Summer Olympics, 1974 European Athletics Championship, 1975 Summer Universiade, 1977 European Cup Final, UEFA Euro 1980, 1984 European Cup Final, 1987 World Championship in Athletics, 1990 FIFA World Cup, 1996 UEFA Champions League Final, 2001 Summer Deaflympics, 2009 UEFA Champion League Final dan UEFA Euro 2020 mendatang.’
  19. Stadio Olimpico merupakan fasilitas olahraga utama dan terbesar di Roma. Stadion berlokasi di Foro Italico Sports Complex yang berada di utara dari pusat kota.
  20. Stadion ini merupakan aset dari Italian National Olympic Comittee.
  21. Stadio Olimpico mendapat rating dengan bintang empat dari UEFA.
  22. Ultras Lazio dan AS Roma sepakat memboykot untuk tidak menonton pertandingan karena dipasangnya pagar pembatas di Curva Sud dan Curva Nord.