23 Fakta Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri merupakan mantan pesepakbola dan pelatih yang pernah membesut AC Milan dan Juventus. Berikut kami sajikan fakta Massimiliano Allegri.

1. Massimiliano Allegri lahir pada 11 Agustus 1967 di Livorno, Italia.
2. Sebagai pemain, ia berposisi sebagai gelandang yang bermain di banyak kesebelasan. Setidaknya terdapat 11 kesebelasan yang pernah ia perkuat sebagai pemain dari 1984 hingga 2003.
3. Nama Allegri dikenal ketika ia memegang peranan penting dalam mengangkat Sassuolo. Ia juga membawa Cagliari finis terbaik dalam sejarah Serie A mereka pada 15 tahun terakhir. Ini membuat Allegri mendapatkan penghargaan Panchina d’Oro atau pelatih terbaik Serie A pada 2009.
4. Allegri memberikan gelar Serie A pertama untuk AC Milan sejak musim 2003/2004. Ia melakukannya pada musim 2010/2011.
5. Saat bergabung dengan Juventus pada 2014, ia memenangi empat gelar double beruntun pada 2015 hingga 2018. Ia menjadi satu-satunya pelatih di top 5 liga di Eropa, yang bisa meraih capaian macam itu.
6. Allegri adalah pelatih dengan presentase kemenangan tertinggi dengan 70,4 persen dalam sejarah Juventus.
7. Sejak debutnya di sepakbola profesional pada 1984, Allegri bermain di divisi bawah, termasuk bermain untuk kesebelasan tempat asalnya, Livorno. Ia baru bergabung dengan Pescara pada 1991 yang promosi ke Serie A pada 1992.
8. Allegri pensiun sebagai pesepakbola pada 2003.
9. Allegri pernah terlibat match fixing di pertandingan Coppa Italia pada 2000. Federasi Sepakbola Italia, FIGC, memberikan hukuman larangan bertanding selama setahun.
10. Allegri melalui karier manajerialnya pada 2004 dengan menangani kesebelasan Serie C2, Aglianese.
11. Penampilan bagusnya bersama Aglianese membuat Grosseto yang bermain di Serie C1 tertarik menggunakan jasanya. Namun, performanya tak sebaik di Aglianese yang membuatnya dipecat pada awal musim 2006/2007. Ia kemudian bergabung dengan mentornya, Giovanni Galeone di Udinese, menjadi bagian dari staf kepelatihannya. Akan tetapi hal ini rupanya dipandang menyalahi aturan FIGC karena ia masih punya kontrak dengan tim lain, yang bikin dia didiskualifikasi selama tiga bulan pada awal 2008.
12. Pada Agustus 2007, Allegri menjadi pelatih kepala Sassuolo yang berlaga di Serie C1. Tidak butuh waktu lama untuk menjuarai Serie C1 yang bikin mereka promosi ke Serie B. Ini adalah promosi pertama buat Sassuolo.
13. Keberhasilan membawa Sassuolo juara Serie C1 membuat Allegri direkrut Cagliari yang bermain di Serie A pada 29 Mei 2008. Meski sempat kalah lima kali di lima pertandingan pertama, tapi Allegri mampu mengangkat Cagliari ke papan tengah pada Desember. Di musim 2008/2009, Cagliari menempati peringkat kesembilan, atau capaian terbaik mereka sejak 15 tahun lalu.
14. Penampilan Allegri bersama Cagliari menjadi sorotan karena meski dengan pemain seadanya, tapi mereka menunjukkan gaya bermain menyerang. Penghargaan Panchina d’Oro pun diraihnya, melampaui Jose Mourinho yang menjuarai Serie A musim ini.

    

15. Pada 13 April 2010, Cagliari secara mengejutkan mencopot Allegri meski berada di peringkat ke-12 dengan 40 poin. Ia digantikan oleh Giorgio Melis.
16. Baru diketahui ternyata pencopotan Allegri tersebut berdasarkan permintaan AC Milan yang tertarik untuk menunjuknya sebagai manajer baru mereka. Pada 25 Juni 2010, ia secara resmi diumumkan sebagai manajer baru Milan.

    

17. Di musim pertamanya, Allegri membawa Milan menjuarai Serie A untuk pertama kalinya sejak 2004, dengan mengalahkan juara bertahan, Inter Milan.
18. Allegri pernah bilang kalau ia berencana pensiun di usia 55 tahun karena menjadi pelatih bola, ia menerima tekanan stres yang begitu tinggi serta anxiety. Ia pun berharap bisa menjadi pelatih timnas Italia sebelum pensiun.
19. Di awal 2012/2013 Milan sulit bersaing. Allegri pun hampir dipecat. Namun, Milan tetap memercayai Allegri karena sejumlah prestasinya dengan mengeluarkan yang terbaik dari para pemain muda mereka macam Stephan El Shaarawy, Mattia De Sciglio, dan Mario Balotteli. Allegri pun membuat Rossoneri naik dari peringkat ke-16 ke peringkat ketiga di akhir musim.
20. Pada 16 Juli 2014, Allegri ditunjuk sebagai pelatih baru Juventus, menggantikan Antonio Conte.

    

21. Pada 17 Mei 2019, Juventus mengunci lima gelar Serie A beruntun bersama Allegri. Namun, pada 20 April, Juventus mengumumkan kalau Allegri akan keluar dari klub.
22. Allegri dipuji atas kepintaran taktikalnya serta kemampuannya untuk membangun taktik dan mentalitas juara sebagai manajer Juventus.
23. Bersama Allegri, Juventus tak bermain terlalu agresif. Gaya main mereka lebih sabar dan lebih fokus pada penguasaan bola. Build-up yang digunakan lebih lambat dengan umpan-umpan pendek.