Johan Cruyff merupakan mantan pelatih dan pemain sepakbola. Namanya dikenal ketika bermain dan melatih Ajax Amsterdam serta FC Barcelona. Berikut kami sajikan fakta Johan Cruyff.
- Johan Cruyff terlahir dengan nama Hendrik Johannes Cruijff.
- Johan merupakan anak kedua dari Hermanus Cornelius Cruijff dan Petronella Bernarda Draaijer.
- Johan Cruyff lahir pada 25 April 1947 di Amsterdam, Belanda. Rumahnya hanya berjarak lima menit dari Stadion Ajax.
- Johan Cruyff memiliki tinggi 178 sentimeter.
- Sejak kecil, Cruyff sudah mengenal sepakbola, karena ayahnya adalah pencinta sepakbola. Ia pun selalu bermain bola dengan teman sekolahnya, dan kakaknya, Henry. Ia mengidolai pesepakbola Belanda, Faas Wilkes.
- Pada 1959, ayah Cruyff meninggal karena serangan jantung. Wafatnya sang ayah memberikan dampak besar pada mentalitasnya.
- Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-50, Cruyff pernah bilang kalau ada perasaan kalau ia akan wafat seperti ayahnya di usia 45 tahun. Apalagi, ia pun punya masalah yang sama pada jantungnya.
- Cruyff fokus di karier sepakbolanya sebagai penghormatan untuk ayahnya.
- Saat ayahnya wafat, ibunya bekerja di Ajax sebagai tukang bersih-bersih. Ibunya merasa kalau ia tak lagi bisa meneruskan usaha toko kelontong tanpa kehadiran suaminya. Hal ini, di masa depan, menjadi alasan utama mengapa Cruyff begitu terobsesi pada keamanan finansial. Tak lama kemudian, ibu Cruyff menikah lagi dengan Henk Angel, yang kelak punya pengaruh besar dalam hidup Cruyff.
- Cruyff bergabung dengan tim muda Ajax ketika usianya 10 tahun. Ia masuk ke Ajax tanpa trial terlebih dahulu. Ini karena bakatnya ditemukan pelatih tim muda Ajax, Janny van der Veen, yang rumahnya berdekatan dengan rumah Cruyff. Ia kerap memantau Cruyff yang bermain bola bersama rekannya yang lain, sampai memutuskan untuk menawarkannya tempat di Ajax tanpa trial.
- Cruyff sebenarnya punya potensi di bisbol, sebelum akhirnya fokus di sepakbola pada usia 15 tahun.
- Debut Cruyff untuk Ajax terjadi pada 15 November 1964 di Eredivisie menghadapi GVAV. Ia mencetak gol pertamanya dalam kekalahan 1-3.
- Baru pada musim 1965/1966 Cruyff mendapatkan tempat di tim utama. Di musim itu, Cruyff mencetak 25 gol dari 23 pertandingan, yang bikin Ajax juara liga.
- Musim 1966/1967, Ajax kembali juara liga. Kali ini mereka juga meraih double usai menjuarai KNVB Cup. Cruyff berada di puncak top skorer dengan 33 gol.
- Kehadiran Cruyff agaknya menjadi kartu as buat Ajax. Karena pada musim 1967/1968, mereka kembali menjuarai liga tiga kali berturut-turu. Cruyff pun mendapatkan penghargaan Dutch Footballer of the Year untuk dua kali beruntun.
- Saat sembuh dari cedera paha pada 30 Oktober 1970, kostum nomor “9” yang biasa dikenakan Cruyff sudah dipakai Gerrie Muhren. Ia akhirnya mengenakan kostum nomor 14, yang ia pakai di timnas Belanda sekalipun. Penggunaan nomor “14” ini terbilang tak lazim, karena saat itu, nomor yang digunakan biasanya 1-11.
- Pada 20 November 1970, Cruyff mencetak enam gol dalam kemenangan 8-1 Ajax atas AZ’67.
- Pada 2 Juni 1971, Ajax memenangi trofi Liga Champions usai mengalahkan Panathinaikos 2-0 di London. Kesuksesan ini diulangi setahun berselang usai mengalahkan Inter Milan 2-0 di final. Cruyff mencetak dua gol kemenangan Ajax.
- Pada pertengahan 1973, Cruyff dijual ke Barcelona dengan nilai transfer 6 juta guilders atau sekitar 2 juta dollar, yang bikin dia jadi pemain termahal dunia saat itu.
- Kehadiran Cruyff langsung menghadirkan aura positif buat Barca. Mereka menjuarai La Liga untuk pertama kalinya sejak 1960, dengan mengalahkan Real Madrid 5-0 di Santiago Bernabeu. Kehadiran Cruyff dianggap sebagai bagian dari perjuangan masyarakat Catalan yang bahkan sulit dilakukan oleh politisi manapun. Di sepakbola, kehadiran Cruyff membuat fans Barca merasa kalau mereka sulit untuk dikalahkan.
- Pada 1974, Cruyff dianugerahi penghargaan European Footballer of the Year.
- Cruyff hampir pensiun pada 1978. Namun, kegagalan ivestasi membuatnya bermain sepakbola lagi. Kali ini pilihannya Amerika Serikat. Ia mengaku salah pensiun di usia 31 tahun dengan talenta yang ia miliki. Di Amerika, ia bermain untuk Los Angeles Aztecs yang bermain di North American Soccer League. Musim selanjutnya, ia bermain buat Washington Diplomats.
- Pada Januari 1981, Cruyff bergabung dengan Levante yang berlaga di Divisi Segunda Spanyol.
- Cruyff mengakhiri karier sepakbolanya di klub bersama Feyenoord setelah Ajax tak memperpanjang kontraknya, yang bikin Cruyff marah. Di Feyenoord ia terbilang sukses usai menjuarai Eredivisie untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
- Di timnas Belanda, Cruyff bermain di 48 pertandingan dengan mencetak 33 gol. Timnas Belanda tak pernah kalah tiap Cruyff mencetak gol.
- Debut Cruyff di timnas Belanda terjadi pada 7 September 1966 menghadapi Hungaria di babak kualifikasi Piala Eropa 1968.
- Setelah pensiun sebagai pemain, Cruyff mengikuti langkah mentornya, Rinus Michels, dengan melatih tim muda Ajax. Pada Mei dan Juni 1985, Cruyff kembali ke Ajax. Ia punya sistem dengan tiga bek, satu gelandang bertahan, dua gelandang tengah, tiga gelandang serang, satu striker kedua, dan satu penyerang tengah yang serba guna. Sistem ini yang bikin Ajax menjuarai Liga Champions pada 1995, meski sudah tak lagi dilatih Cruyff.
- Pada musim 1988/1989, Cruyff kembali ke Barcelona sebagai pelatih tim utama. Ia membawa pemain seperti Pep Guardiola, Jose Mari Bakero, Txiki Begiristain, Andoni Goikoetxea, Ronald Koeman, Michael Laudrup, Romario, Gheorghe Hagi, dan Hristo Stoichkov. Bersama Cruyff, Barca mengalami era kejayaan. Dalam jangka lima tahun dari 1989-1994, ia membawa klub ke dua final Piala Winners dan dua final Liga Champions, dengan menjuarai masing-masing satu di antaranya. Ia pun menjuarai La Liga sebanyak empat kali beruntun.
- Di Barca, selain trofi, Cruyff juga mewariskan identitas atau ideologi yang dijalankan hingga saat ini. Ia juga menempatkan fondasi sitemik yang menjadi fondasi La Masia saat ini.
- Cruyff pernah menjadi perokok berat. Ia bisa menghabiskan 20 puntung rokok sehari. Namun, operasi bypass jantung membuat ia menghentikan kebiasaannya itu. Setelahnya, ia diangkat menjadi duta anti merokok oleh Departemen Kesehatan Catalan.
- Dengan 11 trofi, Cruyff pernah menjadi manajer tersukses Barcelona, sebelum disalip mantan pemainnya, Pep Guardiola, yang mempersembahkan 15 trofi. Cruyff pun menjadi manajer terlama Barcelona.
- Cruyff wafat pada 24 Maret 2016 di Barcelona.