5 Fakta Menarik Alexis Sanchez

Pemain tim nasional Chile Alexis Sanchez saat ini sering menjadi buah bibir pecinta sepak bola Inggris mengingat penyerang tersebut resmi hengkang dari Arsenal ke Manchester United pada bursa transfer Januari ini.

Kemampuan Alexis dalam membobol gawang lawan memang tidak perlu diragukan lagi mengingat pelatih sekelas Jose Mourinho sampai tertarik untuk meminangnya. Namun, perjalanan penyerang tersebut juga bisa mengundang decak kagum. Berikut adalah beberapa fakta mengenai Alexis Sanchez yang menarik untuk diketahui.

  1. Menjalani masa kecil yang sulit

Sanchez lahir di sebuah kota kecil di utara Chile bernama Tocopilla. Sang ayah meninggalkan Alexis kecil sementara sang ibu hanya bekerja sebagai petugas kebersihan. Setiap musim panas, perempuan punggung keluarga ini juga harus menjual ikan agar kebutuhan hidup anak-anaknya terpenuhi. Alexis sendiri tak duduk berpangku tangan; dia juga turut membantu memperbaiki keuangan keluarga dengan mencuci mobil di dekat gerbang taman pemakaman kota.

Sang adik, Humberto, pada sebuah wawancara mengungkapkan bahwa masa kecil Alexis memang tidak mudah memgingat kami tak memiliki apapun. “Dia (Sanchez) harus berjuang untuk setiap apa yang dia inginkan. Kami adalah yang paling miskin di antara yang miskin. Terkadang saat dia sangat lapar dia pergi mengetuk pintu tetangga sebelah untuk menanyakan apakah masih ada roti sisa yang masih bisa dimakan,” jelasnya.

  1. Mendapat sepatu pertama sebagai hadiah dari walikota

Bakat gemilang Sanchez dalam mengolah si kulit bundar dikembangkannya di tengah jalanan berdebu di Tocopilla. Semua orang setuju bahwa anak itu adalah anak yang berbakat. Namun, sang ibu masih belum mampu untuk menyisihkan sedikit penghasilannya untuk memberi anaknya sepatu baru sebagai bentuk kasih sayang dan dukungannya.

Tak kehabisan akal, sang ibu berbicara tentang bakat Alexis kepada walikota saat itu, Aleksander Kurtovic, di sebuah kesempatan.

“Ibu saya pergi untuk berbicara dengan wali kota dan meminta sebuah donasi sepatu setelah menjelaskan bahwa saya sangat berbakat dalam sepak bola,” kata Sanchez pada AS pada 2014 silam. “Suatu hari pria itu muncul di depan pintu rumah kami dengan sepasang sepatu sepak bola baru. Saya tak bisa menemukan kata-kata untuk menjelaskan kebahagiaan saya, sulit dipercaya!”

  1. Memulai karir dengan upah Rp. 600,000 per bulan

Masih berusia 16 tahum, Mantan pemain Barcelona ini hengkang dari Tocopilla ke Calama dan bergabung bersama kesebelasan Cobreloa – klub yang juga pernah menjadi batu lompatan untuk Chales Aranguiz dan Eduardo Vargas dalam menempa diri hingga menembus tim nasional.

Rekan-rekan satu tim menyambut baik Alexis dan mengajarkannya banyak hal. Hanya dalam satu tahun, perkembangan sang penyerang ini membawa dirinya menuju pentas profesional pada 17 Februari 2005.

Pada hari itu, penyerang ini turun ke lapangan pada menit 71 saat Cobreloa bertemu dengan Deportes Temuco di Estadio Zorros del Desierto yang menampung sekitar 12,000 penonton. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 5-4 berkat kontribusi dari sang pemain pengganti tersebut.

Meskipun bermain di tim utama, penyerang timnas Chile ini tetap dianggap sebagai remaja dan upah yang didapatkannya juga belum seperti pemain senior. Saat itu, gaji pemain depan kondang ini hanya CP. 50,000 atau setara dengan Rp. 600,000

  1. Merangkak menjadi top skor Chile

Raihan 39 gol dari 119 penampilan membuat Alexis lebih unggul dari Marcelo Salas, idola dan motivasinya saat kecil dulu. Untuk saat ini, pemain yang paling berpeluang untuk mengalahkan rekor tersebut ialah partnernya dalam timnas, Eduardo Vargas.

Dari segi karir, kemampuan, dan karir, tak diragukan lagi bahwa pemain yang telah berlaga di Emirates Stadium selama lebih dari tiga tahun ini merupakan salah satu pemain terbaik Chile.

  1. Turut membangun kampung halaman

Alexis Sanchez bisa dianggap sebagai pahlawan bagi masyarakat Tocopilla; tak hanya karena kebanggaan yang dibawa sang pemain, namun juga karena donasinya kepada perkembangan kota kecil tersebut.

Jadwal Liga Premier membuat salah satu penyerang terbaik di Inggris ini memang membuatnya kesulitan untuk mudik ke kampung halaman. Namun saat berada di Serie A dan La Liga, pria Amerika Selatan ini selalu mengunjungi kota kelahirannya pada libur natal dan tahun baru.

Salah satu sumbangsih rekan Mesut Oezil di London ini ialah sebuah lapangan sepak bola di Tocopilla. Sang pemain berharap talenta-talenta berbakat di tanah kelahirannya bisa tersalurkan dengan baik. Dengan begini, Alexis bisa memiliki generasi penerus yang mengikuti kesuksesannya di kancah internasional.