Kebohongan dalam Transfer Dietmar Hamann yang Membingungkan

Website Bolton Wanderers mengumumkan berita kalau Dietmar Hamann sebenarnya sudah menandatangani kontrak dengan klub. Akan tetapi, baru sehari, ia tiba-tiba membatalkan kontrak tersebut karena ingin pindah ke klub lain.

Momen itu terjadi pada musim panas 2006. Hamann mendapatkan izin untuk berbicara dengan Bolton dan bergabung bersama mereka. Pemain berkebangsaan Jerman tersebut bahkan bilang kalau kepindahannya ke Bolton adalah keputusan terbaik untuk masa depannya.

Legenda Liverpool

Di Inggris, nama Hamann berkibat ketika membela Liverpool. Ia ada di sana selama tujuh tahun dan menjalani 283 penampilan. Jelang tahun ketujuh, ia diberitahu oleh Rafa Benitez kalau dirinya tak masuk dalam rencana.

Benar saja, Benitez lebih memilih Steven Gerrard, Xabi Alonso, dan Momo Sissoko di lini tengah. Ini bikin Hamann cuma main di 17 pertandingan Premier League.

Manajer Bolton, Sam Allardyce, kebetulan tengah mencari gelandang berpengalaman. Soalnya, Jay-jay Okocha dan Ivan Campo pergi. Mereka berhasil mencapai fase gugur Piala UEFA di musim sebelumnya. Ini membuat perekrutan Hamann akan menjadi opsi yang sempurna.

Hamann sendiri berstatus bebas transfer. Di sisi lain, ia sudah diincar Allardyce semusim sebelumnya. Transfer Hamann pun terjadi pada Juni 2006. Ia sudah menjalani tes medis dan menandatangani kontrak.

Jelang pramusim 2006/2007, Hamann pulang ke Munich. Jelang kepulangannya, ia diantar oleh LO Bolton, Matt Hockin, untuk berkeliling kota. Di situlah semua berubah.

Dalam perjalanan itu, Hamann melihat sesuatu yang tak biasa. Langit Bolton mendadak gelap. Ia tak pernah melihat kegelapan macam itu. Hujan besar lalu mulai turun. Wiper mobil pun bergerak sangat cepat tapi ia tetap tak bisa melihat.

“Itu membuat segalanya tampak suram,” terang Hamann.

Kabarnya, Hamann juga datang ke restoran Mcd terdekat. Ia tak bisa memahami bahasa Inggris dengan aksen Bolton. Rasa tak nyaman mulai menghinggapi Hamann. Kebetulan, ia mendapat informasi kalau Manchester City tertarik merekrutnya.

Ini membuat Hamann menghubungi City dan menyatakan akan bergabung dengan mereka. Di sisi lain, Hamann tak bilang kalau sebenarnya ia sudah tanda tangan kontrak dengan Bolton.

Bergabung dengan Bolton tapi Pindah ke City

Pada Selasa, 11 Juli, Liverpool mengumumkan kalau Hamann bergabung dengan Bolton. Ini bikin situasi makin rumit. Kemudian situs Bolton menjelaskan kalau Hamann akan bergabung dengan tim lain setelah hanya kurang sehari di Bolton.

Sehari berselang, City mengumumkan perekrutannya dan sejumlah cerita muncul. Hamann menolak kalau dia sudah sepakat untuk bergabung bersama Bolton.

“Kami sama-sama belum sepakat dan aku juga belum menandatangani apapun. (Kepindahanku) masih terbuka. Juga tim lain bisa datang padaku. Semuanya masih mungkin,” terang Hamann.

Setelah resmi jadi pemain City, Hamann baru mengaku kalau dia sudah tanda tangan kontrak dengan Bolton. Setelah tanda tangan itu, ia sadar kalau Bolton bukanlah pilihan yang tepat baginya.

“Aku bilang pada Bolton soal perasaanku secara langsung dan mereka mengerti keputusanku,” cerita Hamann.

Pearce sendiri sudah bicara dengan Allardyce sebelum merekrut Hamann. Keduanya akhirnya sepakat setelah City mau membayar kompensasi senilai 400 ribu paun.

Sementara itu Allardyce tak senang dengan apa yang dilakukan Hamann. Ditambah lagi Hamann berbohong saat ia memilih pindah ke City dan tak menceritakan yang sebenarnya. Meski demikian, Allardyce senang dengan kompensasi yang diberikan.

“Aku satu-satunya manajer yang mendapatkan 400 ribu paun untuk seorang pemain yang tak pernah menendang bola buat klub,” kata Allardyce.

Hal serupa juga dikatakan Chairman Bolton, Phil Gartside. Ia bilang kalau itu adalah 400 ribu paun termudah sepanjang hidupnya. Ia juga mengatakan kalau ini adalah bisnis yang fantastis buat klubnya.

Pada akhirnya, Bolton dan Allardyce yang tertawa paling akhir. Soalnya mereka finis di peringakt ketujuh serta berhak tampil di Piala UEFA. Sementara City dengan Hamann-nya justru cuma menempati peringkat ke-14.

***

Pada 2013, kepada Talksport, Gartside mengklaim kalau Bolton sebenarnya tak pernah benar-benar mengontrak Hamann. Soalnya, pihak Bolton-lah yang sebenarnya belum tanda-tangan. Jadi, pihak Bolton belum menandatangani dokumen itu dan mereka cuma menyimpannya di laci. Ia bilang kalau mereka berhasil menipu City senilai 400 ribu paun.

“Hal selanjutnya yang kami tahu, Anda datang dan bilang kalau Anda berkesempatan pindah ke Manchester City. Jadi kami sebenarnya menjual Anda tanpa benar-benar merekrut. Anda tahu itu? Kami mendapatkan 400 ribu paun dari Manchester City untuk seorang pemain yang tak pernah kami rekrut, dan itu kebenarannya,” kata Gartside.

Pernyataan Gartside membuat Premier League melakukan investigasi. Namun, mereka menemukan kalau Hamann sudah didaftarkan sebagai pemain Bolton. Ini yang bikin aneh mengapa Gartside bikin pernyataan semacam itu.

Sumber: Liverpool Echo