Ketika Pemerintah Prancis Kegocek PSG dan David Beckham

David Beckham mendapatkan 10 juta USD dari gajinya selama setahun dari Manchester United atau sekitar 150 miliar rupiah. Saat pindah ke Real Madrid, angka ini meningkat dua kali lipat.

Beckham kemudian pindah LA Galaxy lalu mengakhiri kariernya di Paris Saint-Germain. Ada hal menarik dari apa yang ia lakukan bersama kesebelasan yang berlaga di Ligue 1 tersebut.

Beckham dikontrak selama lima bulan dengan gaji 200 ribu USD atau sekitar 28 miliar rupiah perpekan. Namun, Beckham menegaskan kalau dirinya sebenarnya bermain tanpa dibayar. Soalnya, semua gajinya akan disumbangkan buat kegiatan amal.

“Aku senang, ini adalah sesuatu yang telah kami kerjakan dan bicarakan cukup lama. Aku tak akan menerima gaji sepeserpun. Gajiku akan diberikan pada kegiatan amal anak-anak loka. Itu adalah satu hal yang kami senang dan bangga untuk dilakukan,” kata Beckham dikutip dari BBC.

Beckham menambahkan: “Itu adalah sesuatu yang orang-orang [manajemen PSG] lakukan, tapi jelas itu adalah angka yang bagus. Itu adalah sesuatu yang membuat kami senang, untuk bsia memberikan jumlah yang besar buat kegiatan amal anak-anak di Paris amatlah spesial.”

Sebelumnya, Beckham tak punya klub usai sepakat memutus kontrak dengan LA Galaxy pada Desember 2012. Ia pun pulang ke Inggris dan berlatih bersama Arsenal. Beckham sebenarnya mendapatkan tawaran dari 12 klub berbeda. Namun, ia lebih memilih Paris sebagai pelabuhan selanjutnya.

Salah satu alasannya bisa jadi karena kehadiran Carlo Ancelotti sebagai manajer baru PSG. Soalnya, ketika menjalani masa peminjamannya di AC Milan, Beckham juga dilatih oleh Ancelotti.

Selain itu, kalau menilik klub yang sebelumnya, Beckham kerap memilih kota yang dikenal karena fashion dan hiburannya seperti Madrid, Milan, dan Los Angeles. Sehingga Paris menjadi masuk akal untuk menjadi klub baru pilihan Beckham.

“Aku beruntung bisa bekerja bersama Carlo dan Leonardo [direktur sepakbola] selama beberapa bulan. Carlo adalah salah satu manajer terbaik yang pernah aku temui, jadi sungguh menyenangkan.”

“Ibrahimovic adalah salah satu pemain yang aku senang untuk main bersama. Ibra adalah seseorang yang aku tonton selama bertahun-tahun, di awal karier ketika bermain buat Inggris menghadapi Swedia, aku selalu merasa kalau dia bisa menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.”

Bersama PSG, Beckham mencatatkan rekor sebagai pemain yang bisa juara di empat negara: Inggris bersama United, Spanyol bersama Madrid, Amerika Serikat bersama LA Galaxy, dan Prancis bersama PSG. Sayangnya, ia gagal meraih trofi Serie A Italia bersama AC Milan.

Setelah kontraknya dengan PSG berakhir, Beckham pun memutuskan untuk gantung sepatu.

Dikritik Otoritas Prancis

Soal Beckham yang hendak mengalihkan semua gajinya untuk kegiatan amal, hal ini mendapatkan kritikan keras. Soalnya, apa yang Beckham lakukan dianggap sebagai upaya untuk menghindari pajak.

Kok bisa?

Beckham hanya dikontrak selama lima bulan, tak mengajak keluarganya pergi dari London, dan ia akan membayar semua gajinya buat amal. Hal ini memungkinkan baik Beckham dan PSG untuk berkonsentrasi membuat jutaan dollar dari image rights dan aktivitas komersial lainnya. Di sisi lain, mereka hanya membayar pajak yang lebih sedikit.

Managing Director PSG, Jean-Claude Blanc, mengakui kalau PSG ingin agar bayaran pada pemerintah ditekan sesedikit mungkin, sementara jumlah yang terbesar akan masuk buat kegiatan amal.

Di Prancis, jutawan seperti Beckham harusnya membayar pajak penghasilan yang amat tinggi: 75 persen!

Beckham juga tak perlu membayar 1,5 persen pajak dari total pemasukkannya di bidang lain yang diestimasikan mencapai 200 juta paun, yang mengharuskannya membayar setidaknya 3 juta paun untuk pajak.

Cara agar terhindar dari pajak lainnya adalah dengan mempromosikan jersey yang dibanderol 100 paun sudah dengan nama dan nomor punggung. Menurut kabar yang beredar, Beckham akan mendapatkan 20 persen dari penjualan jersey ini.

Beckham juga tinggal di hotel mewah, Le Bristol, yang semalamnya mencapai 300 juta rupiah! Di dalamnya sudah tersedia fasilitas yang tak kalah mewahnya dengan luas mencapai 300 meter persegi.

Beckham sendiri hanya akan mendapatkan 2200 euro setiap bulannya saat bermain dengan PSG, karena sisa gajinya akan diberikan untuk kegiatan amal. Kenapa 2200? Karena ini adalah batas dari pajak penghasilan di Prancis. Sementara itu, sisa gajinya tak dikenai pajak karena dipakai buat amal.

Makanya sejumlah pihak di Prancis menanggapi kabar ini dengan sinis. Sampai-sampai, otoritas Prancis menyelidiki soal kebenaran dari kegiatan amal ini.