Ketika Roberto Carlos Main Lagi di Klub Amatir Inggris di Usia 48 tahun

Roberto Carlos dikenal sebagai salah satu bek sayap kiri terbaik di dunia pada masanya. Dia telah menikmati kesuksesan, baik di level klub khususnya 11 musim bersama Real Madrid, dan juga di timnas Brasil dengan memenangkan Piala Dunia 2002 setelah empat tahun sebelumnya hanya jadi runner-up. Dia juga dikenal berkat tembakan cannonball seperti roket dari tendangan bebasnya.

Lebih 20 tahun perjalanan karier pesepakbola profesional telah dilewatinya sepanjang periode 1991-2016, dengan tiga tahun kosong karena sempat pensiun pada 2012 yang berlanjut sebagai pelatih. Carlos mengawalinya di Brasil, lalu pindah ke Eropa bersama Inter Milan, kemudian ke Yunani setelah membela Madrid, hingga ke Rusia sebelum tiga musim di India sampai akhirnya pensiun pada 2016.

Roberto Carlos Cetak Gol Lagi

Setelah hampir enam tahun benar-benar meninggalkan lapangan hijau, tiba-tiba Carlos kembali main untuk salah satu klub di Inggris pada Maret 2022. Di usianya yang akan memasuki 49 tahun, mantan pemain kelahiran Garca, Sao Paulo, Brasil, 10 April 1973 itu pun beraksi untuk klub amatir, Bull in the Barne United, yang berbasis di Shrewsbury, sekitar 240 km arah barat laut London, ibu kota Inggris.

Carlos melakukan debut dalam laga persahabatan menghadapi sesama tim Divisi 1 Shrewsbury and District Sunday League, Harlescott Rangers di Hanwood Village Hall Recreation Centre pada 4 Maret 2022. Dia turun dari bangku cadangan pada babak pertama, dan menunjukkan beberapa sentuhan yang bagus. Bahkan, sempat mencetak satu gol lewat titik putih, meski mereka akhirnya kalah 4-3.

Setelah pertandingan, full back pemilik 125 caps dengan 11 gol bersama Brasil itu mengaku senang bisa bermain lagi.

“Saya sangat senang bisa kembali bermain,” kata Carlos kepada kantor berita PA dilansir Sky Sports.

“Sepakbola luar biasa dan meski saya punya kesempatan bermain dengan nama-nama besar dalam sepakbola, main di sini sangat menyenangkan. Selalu bagus untuk mencetak gol!”

Kesempatan main sepakbola lagi bersama Bull in the Barne United itu juga telah membawa Carlos pada kenangan masa kecilnya.

“Banyak orang tak menyadari bahwa meskipun saya bermain dengan beberapa klub besar dan pemain terbaik dunia, saya mulai di sini (lapangan kecil) di Brasil, usia 13, 14 tahun. Itu membawa kembali kenangan indah bagi saya bermain di lapangan seperti ini,” ungkapnya.

Pengalaman Besar

Sebelum laga itu, Carlos sempat berkeliling melihat daerah setempat, basis klub yang dinamakan dari salah satu bar lokal tersebut.

“Saya sangat menikmatinya, saya juga berasal dari latar belakang kota kecil, jadi saya menyukai suasana di daerah tersebut. Saya mengalami hari yang menyenangkan di sini kemarin di daerah ini, jadi saya punya waktu untuk mengenalnya,” katanya lagi melanjutkan.

“Sungguh menakjubkan bahwa sepakbola memberi Anda kesempatan ini untuk dapat bertemu orang baru, budaya baru, tempat berbeda. Saya pasti belum pernah ke tempat seperti ini sebelumnya,” tambah Carlos.

Apalagi, usai pertandingan dia juga bergabung dengan para pemain di bar tersebut. Suasana keakraban itu tentu tidak mudah ditemukan di kota-kota besar yang pernah ditinggalinya.

Sementara kiper sekaligus manajer Bull in the Barne, Ed Speller tentu tak kalah senang. “Kami dapat dengan aman mengatakan ini adalah momen terbaik dalam karier sepakbola kami dan mungkin ini adalah salah satu hari terbaik dalam hidup kami,” ucapnya.

“Sungguh luar biasa, seluruh pengalaman dari awal hingga akhir,” sambungnya menceritakan momen bermain bersama seorang legenda itu.

“Anda harus realistis mengakui dia tidak akan bisa melakukan tendangan bebas pisang dari jarak 35 yard lagi mungkin,” tambah Speller soal Carlos yang dulu dikenal jago melakukan tendangan bebas.

“Tapi penalti, itu berkualitas tinggi, ke pojok bawah. Bahkan sentuhan apa pun darinya, setiap operan ke pemain lainnya dan di lapangan ini, itu tidak mudah, kami berjuang untuk melakukan itu,” ujarnya.

Rekan setimnya, bek Liam Turrall juga mengungkap perasaan yang sama. “Rasanya masih tidak nyata, melihatnya di sini, ini hampir seperti makhluk mitos. Anda pernah melihatnya di TV, Anda pernah melihatnya di buku stiker ketika Anda masih kecil. Jadi melihatnya di sini yang sebenarnya adalah pengalaman yang benar-benar nyata yang saya yakin akan terus dikenang nantinya,” katanya pula.

Undian Amal

Menariknya, Carlos bisa memainkan laga itu, setelah Bull in the Barne United memenangkan undian amal Dream Transfer di eBay pada Januari 2022. Mereka membayar 5 paun untuk mengikuti undian yang terbuka bagi siapa saja terkait dengan tim Sunday League itu, sedang uang yang terkumpul akan disumbang ke Football Beyond Borders, badan amal yang membantu kaum muda kurang beruntung.

“Ini inisiatif yang fantastis. Setiap kali ada elemen amal yang terlibat dalam sebuah proyek, itu sangat penting bagi saya, dan apa yang dilakukan FBB sangat fantastis,” komentar Carlos pula.

Selain dirinya, undian amal ini sebelumnya juga telah dimenangkan tim East Sussex, Pevensey and Westham yang mendapatkan eks penyerang timnas wanita Inggris, serta tim wanita Chelsea dan Juventus, Eni Aluko.

Sumber: Skysports