Khvicha Kvaratskhelia, Bintang Muda Georgia yang Pernah Ditolak Juventus

Khvicha Kvaratskhelia jadi salah satu bintang Napoli musim 2022/2023 ini, selain penyerang Victor Osimhen yang keluar sebagai pencetak gol terbanyak klub dan Serie A musim ini. Bintang muda itu berperan besar mengantarkan klub Italia tersebut merebut scudetto ketiga, sekaligus menembus babak perempat final Liga Champions. Dia pun menjadi pembuat assist terbanyak tim musim ini.

Kvaratskhelia telah menjelma sebagai bintang muda Georgia yang mencuri perhatian banyak orang di Italia dan kawasan Eropa sepanjang musim ini. Padahal, dia baru bergabung dengan Napoli, dan ini merupakan musim perdananya bermain di salah satu liga top Eropa, setelah lima tahun berkiprah hanya di dalam negeri dan Rusia. Menariknya, ternyata sebelumnya dia pernah ditolak oleh Juventus.

Rubin Kazan

Pemain kelahiran Tbilisi, Georgia pada 12 Februari 2001 itu mengawali karier di klub asalnya, Dinamo Tbilisi. Setelah menimba ilmu di akademi selama lima tahun, dia akhirnya mendapat promosi ke tim senior pada 2017. Bersamaan dengan itu, Kvaratskhelia sukses meraih penghargaan pemain muda berbakat dari federasi sepakbola Georgia berkat penampilannya bersama timnas U-17 dan U-19.

Demi mencari menit bermain lebih banyak, Kvaratskhelia memilih meninggalkan klub paling sukses di Georgia itu dan pindah ke FC Rustavi pada awal 2018. Dia sempat tampil reguler, sebelum dipinjam oleh klub Rusia, Lokomotiv Moscow setahun kemudian. Di sinilah kemudian bakatnya terpantau oleh Rubin Kazan, salah satu klub kaya di negara Vladimir Putin itu, hingga dibeli pada musim panas 2019.

Bakat Kvaratskhelia berkembang pesat usai bergabung dengan Rubin Kazan. Sejak musim perdana, dia merebut satu tempat dalam skuat utama tim tersebut dalam usia 18 tahun. Dia mencatatkan 73 penampilan di semua ajang dengan sembilan gol dan 18 assist selama hampir tiga musim, sebelum invasi Rusia ke Ukraina membuat kontraknya ditangguhkan dan dia pun memilih kembali ke Georgia.

Maurizio Sarri

Ketika bersama Rubin Kazan pula Kvaratskhelia masuk dalam radar Juventus. Di musim 2019/2020, pelatih klub Italia tersebut pada saat itu, Maurizio Sarri menemukan bakat sang pemain. Dia telah menyarankan agar Juventus merekrut pemain sayap tersebut. Namun, rekomendasinya tersebut malah diabaikan oleh klub, seperti dilansir oleh laman Football Italia yang dikutip dari Il Messaggero.

Hingga Sarri hengkang setahun kemudian dan digantikan oleh Andrea Pirlo, Kvaratskhelia tak pernah sampai di Negeri Pizza. Belakangan diketahui bahwa sebenarnya Juventus sudah sempat menjajaki pembicaraan untuk mendatangkan pemain yang kini baru berusia 22 tahun itu. Entah Kvaratskhelia yang kemudian memutuskan untuk tidak pindah, atau Juventus yang keberatan dengan harganya.

Namun, baru-baru ini Rubin Kazan mengungkap sebuah fakta melalui salah satu unggahan di akun TikTok mereka. Dalam unggahan berupa video itu tertulis “Juve pada tahun 2021: 20 juta Euro terlalu mahal untuknya.”

Lalu, terlihat Kvaratskhelia sedang mengenakan jersey Juventus. Video berlanjut dengan momen gol yang dicetak pemain bernomor punggung 77 itu saat Napoli melawan Juventus.

Video itu diunggah oleh akun TikTok @fcrk tak lama setelah laga Napoli vs Juventus dengan skor 5-1 pada 13 Januari 2023 tersebut. Kvaratskhelia mencetak gol kedua bagi Partenopei sebelum membuat dua assist untuk gol ketiga dan keempat. Lewat video itu, tampaknya Rubin Kazan mengejek Juventus yang pernah menolak untuk mendatangkan Kvaratskhelia karena dirasa harganya terlalu kemahalan.

@fcrk Congratulations on winning Serie A @xvichakvaracxelia ♬ оригинальный звук – FC Rubin Kazan

Bintang Napoli

Juventus mungkin memang telah merugi, karena Kvaratskhelia yang dulu pernah hampir didapatkan kini malah menjadi bintang Napoli, rival mereka di Serie A yang baru saja memenangkan scudetto 2022/2023. Sang pemain tampil luar biasa di musim debutnya ini, berperan besar dalam kesuksesan timnya dengan 17 assist, serta 14 gol, terbanyak kedua dalam skuat Luciano Spalletti pada musim ini.

Bagi seorang pesepakbola yang main sebagai winger, Kvaratskhelia memang cukup tajam di depan gawang lawan. Apalagi, dia bisa tampil di kedua sisi sayap, di kanan dan di kiri. Napoli benar-benar beruntung bisa mendapatkannya, malah jauh lebih murah. Mereka merekrutnya dari Dinamo Batumi senilai 11,5 juta Euro, hampir separuh dari harga yang telah ditawarkan Rubin Kazan pada Juventus.

Kini, nilai pasar Kvaratskhelia telah meroket berkali-kali lipat. Laman Transfermarkt pun mengklaim market value-nya saat ini mencapai 85 juta Euro per 21 Maret 2023. Jika terus bermain konsisten setiap musim, maka Kvaratskhelia bisa jadi bintang besar Napoli bahkan level internasional, sekaligus membuktikan julukannya sebagai Kvaradona yang mengacu kepada legenda klub, Diego Maradona.

Sumber: Wikipedia, Football Italia (1) (2), Transfermarkt