“Kingsley Coman is 26 years old and has won 12 league titles,” tulis akun Twitter resmi channel TV kabel olahraga asal Amerika Serikat @ESPNFC pada 27 Mei 2023. “He’s won a league title in EVERY season he’s played in his career,” sambung akun tersebut.
Cuitan tersebut diunggah tak lama setelah Coman sukses merebut kembali trofi juara Bundesliga Jerman 2022/2023 bersama Bayern Munich.
Dalam cuitan tersebut, 12 trofi juara liga yang telah dimenangkan Coman sejauh ini pun turut dirinci. Yaitu, dua kali juara Ligue 1 Prancis bersama Paris Saint-Germain (PSG) di awal kariernya, kemudian dua kali Scudetto Serie A Italia dalam seragam Juventus, sebelum merebut delapan trofi Bundesliga bersama Bayern Munich secara beruntun. Sebuah catatan statistik karier sepak bola yang luar biasa.
Kemenangan Dramatis
Coman berhasil membawa Bayern Munich tampil sebagai juara liga musim ini setelah kemenangan di hari terakhir. Mereka menang tipis 2-1 di markas FC Koln, di mana dia mencetak gol pembuka ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Tim tuan rumah sempat menyamakan kedudukan jelang akhir laga, namun Jamal Musiala mampu membawa mereka menyudahinya dengan kemenangan.
Klub berjuluk Die Bayern itu akhirnya keluar sebagai juara dengan perolehan 71 poin. Mereka sukses menggusur rivalnya, Borussia Dortmund, yang sebelumnya menguasai puncak klasemen. Sang lawan harus rela kembali kalah dalam perburuan gelar juara liga, setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan tamunya, FSV Mainz 05. Mereka juga punya 71 poin, tapi kalah dalam selisih gol dari Bayern Munich.
Kemenangan dramatis itu pula yang membuat Coman bisa mempertahankan rekor luar biasa dalam kariernya. Ini trofi Bundesliga kedelapan berturut-turut untuknya, dan ke-11 secara beruntun bagi Bayern Munich. Kesuksesan di liga domestik musim ini pun telah membawa pemain 26 tahun itu meraih total 12 trofi juara di tiga liga top Eropa dalam 12 musim karier profesionalnya sejauh ini.
Bersama Bayern Munich, Coman mengawalinya pada musim 2015/2016, ketika dia datang sebagai pemain pinjaman dari Juventus. Dengan 23 penampilan dan empat gol di Bundesliga, pemain sayap yang saat itu baru 19 tahun tersebut membawa tim kembali menjuarai liga, sekaligus juga mendapat medali kedua sebagai jawara Serie A, karena satu penampilan bersama Juventus di awal musim itu.
Dari Paris
Dalam karier profesionalnya, pemain bernama lengkap Kingsley Junior Coman itu mengawalinya di PSG. Lahir di Paris pada 13 Juni 1996 dari orang tua asal Guadeloupe, salah satu wilayah Prancis di perairan Laut Karibia, dia mulai main bola bersama tim lokal, US Senart-Mossy saat usia enam tahun. Dua tahun kemudian, peluang dari akademi PSG pun datang untuk belajar selama hampir 10 tahun.
Jelang akhir musim 2012/2013, Coman pun debut bersama tim utama Les Parisien. Dia tampil di laga tandang lawan FC Sochaux pada pekan 25, 17 Februari 2013. Masuk menit ke-87 menggantikan Marco Verratti, tapi gagal menyelamatkan tim dari kekalahan 3-2. Namun, berkat satu penampilan tersebut, Coman yang saat itu masih 16 tahun ikut mendapat medali ketika PSG menjadi juara di akhir musim.
Sayangnya, musim berikutnya Coman masih belum mendapat kesempatan bermain secara reguler di Ligue 1. Dia hanya mencatatkan dua penampilan di liga, dan main saat memenangkan Trophee des Champions 2013 lawan juara Coupe de France pada awal musim. Selebihnya, dia lebih banyak tampil untuk skuat cadangan dan tim junior, sebelum kontraknya habis, dan lalu memilih hijrah ke Italia.
Winger Terkenal
Bersama Juventus musim 2014/2015, sebenarnya Coman cukup berkembang. Tapi, dengan usianya masih 18 tahun, pelatih tentu lebih memilih pemain senior yang berpengalaman. Meski begitu, dia masih mampu membuat 20 penampilan di semua ajang, termasuk debut di Liga Champions dan sempat tampil di final, ketika La Vecchia Signora takluk 1-3 di tangan jawara Spanyol, Barcelona.
Musim selanjutnya, tawaran datang dari Bayern Munich, tapi dengan status pinjaman selama dua tahun. Ternyata ini adalah jalan utamanya menuju kesuksesan hingga kini menjadi salah satu winger terkenal di Eropa. Coman dikenal dengan kemampuan umpan silang yang menjadi aset terbaiknya, selain juga mampu mencetak gol, termasuk saat mereka menang di final Liga Champions 2019/2020. Secara total, dia telah memenangkan 19 trofi bersama Bayern Munich hanya dalam delapan tahun.
Kemenangan gelar Bundesliga musim ini pun membawa Coman bersama rekan setim, Thomas Muller untuk menyamai rekor Paco Gento (Real Madrid) dan Gary Neville (Manchester United) dengan 12 trofi juara di liga top Eropa. Mereka hanya kalah dari Ryan Giggs yang meraih juara liga ke-13 kali di usia 39 tahun. Tapi, bagaimanapun, Coman tentu punya kemungkinan besar untuk melampaui angka itu, mengingat usianya baru akan memasuki 27 tahun, apalagi jika dia tetap bersama Bayern Munich.
Sumber: Twitter, Mirror, Wikipedia,