Kisah Susu dan Sepakbola

Foto: Liputan6

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya susu serta banyaknya kebaikan susu dalam kehidupan, FAO menetapkan 1 Juni sebagai Hari Susu Sedunia. Sudah 19 tahun perayaan ini dilakukan sejak FAO menetapkan tanggal tersebut pada tahun 2001 lalu.

Di Indonesia, susu sudah menjadi minuman yang lekat dengan masyarakat. Akan tetapi, konsumsi susu di negara kita tidak terlalu bagus. Dalam artikel yang kami kutip dari Kumparan, konsumsi susu di Indonesia hanya menyentuh angka 16,62 kg per tahun berdasarkan data yang diambil pada tahun 2017. Meski mengalami peningkatan, namun angka ini masih tergolong rendah jika dibandingkan negara tetangga. Banyak faktor yang menjadi alasan mengapa tingkat konsumsi susu di Indonesia sangat rendah.

Susu memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Inilah kenapa FAO membuat perayaan ini setiap tanggal 1 Juni. Pada bulan Ramadan lalu, susu merupakan salah satu minuman tepat untuk dikonsumsi selama bulan puasa. Menurut dr Rizal Alaydrus, susu mengandung nutrisi makro seperti protein, lemak, dan karbohidrat, serta memiliki nutrisi mikro macam vitamin dan berbagai mineral.

Nilai gizi yang tinggi ini jelas sangat berguna bagi atlet, khususnya bagi para pemain sepakbola. Susu bisa menjadi minuman untuk memulihkan tenaga mereka yang selama 90 menit habis diperas di atas lapangan. Bahkan susu, khususnya susu cokelat disebut sebagai minuman yang paling cocok untuk dikonsumsi sebagai minuman untuk pemulihan. Bahkan lebih baik dari minuman isotonik.

Salah satu mantan pemain Manchester United, Phil Neville, adalah salah satu atlet yang rutin mengonsumsi susu cokelat setiap hari sebagai bagian dari proses pemulihan dirinya setelah bertanding atau berlatih. Berkat dorongan Julie Neville, istri Phil yang merupakan seorang ahli gizi, Phil mampu mengontrol asupan gizi untuk tubuhnya dengan sangat baik.

“Susu cokelat sangat baik dalam proses pembentukan otot karena mengandung banyak kasein,” kata Julie.

Selain Phil, Diego Forlan juga menjadi salah satu pemain yang rajin minum susu untuk mengontrol berat badannya. Pada makan siang, pemain Uruguay ini akan minum susu cokelat. Saat makan malam, ia akan minum susu caramel atau yang disebut dulce de leche. Ahli gizi, Matt Lovell, menyebut kalau susu karamel membantu Diego untuk mendapat istirahat yang baik.

Susu Sebagai Sponsor

Selain menjadi minuman yang dikonsumsi, susu juga beberapa kali terlibat dalam sepakbola sebagai sponsor. Pada 2017 lalu, Ultra Milk menjadi salah satu sponsor untuk tim nasional Indonesia hingga sekarang. Pada 2011/2012, Vfb Stuttgart bekerja sama dengan Gazi, sebuah pperusahaan produk makanan yang memakai bahan dasar susu.

Tidak hanya sebagai sponsor kesebelasan, susu juga pernah menjadi sponsor sebuah turnamen. Satu yang cukup terkenal adalah ketika susu menjadi sponsor kompetisi Piala Liga Inggris yang sekarang menggunakan nama Carabao Cup.

Pada 1981/1982, Milk Marketing Board menjadi sponsor pertama untuk Piala Liga Inggris. Mereka adalah pionir perusahaan yang mau mengeluarkan dana untuk menjadi sponsor. Saat itu, mereka mengeluarkan 250 ribu paun per tahun.

Inilah turnamen besar pertama yang disponsori dalam sepakbola Inggris. Milk Marketing Board sendiri merupakan organisasi yang mengontrol produksi dan distribusi susu di Inggris sekaligus menjamin harga minimum dari susu tersebut. Mereka menjadi sponsor Piala Liga hingga musim 1985/1986.

Norwich City ketika menjadi juara Milk Cup. (Foto: TalkSPORT)

Tidak hanya menjadi sponsor, Milk Marketing Board membuat beberapa gebrakan seperti pengubahan nama kompetisi menjadi Milk Cup serta berubahnya bentuk trofi yang diperebutkan. Trofi Milk Cup saat itu berbeda dengan trofi asli Piala Liga.

Selama lima musim penyelenggaraan, Liverpool menjadi juara dalam tiga musim berturut-turut yaitu pada 1981/1982 hingga 1983/1984. Dua diantaranya bahkan mengalahkan rival mereka yaitu Manchester United pada 1983, dan Everton semusim berikutnya pada laga yang berlangsung dua kali. Inilah yang membuat Ian Rush menjadi role model dari iklan produk susu mereka yang melibatkan seorang anak yang bercita-cita menjadi pemain hebat. Dua gelar berikutnya kemudian diraih oleh Norwich City dan Oxford United. Sejak 1986/1987 turnamen berganti nama menjadi Littlewoods Challenge Cup.

Pada 2014, nama Milk Cup kembali hadir yaitu pada sebuah turnamen sepakbola junior yang digelar di Irlandia Utara. Ajang tersebut menggunakan nama Dale Farm Milk Cup. Ajang ini sendiri berhasil mengorbitkan beberapa pemain bintang seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, dan David Beckham. Pada 2016, turnamen ini berubah nama menjadi SuperCupNI setelah kontrak mereka dengan Dale Farm berakhir.