10 Pembelot dari Napoli ke Juventus Sebelum Maurizio Sarri (2)

Foto: The Irish Times

Maurizio Saari dianggap sebagai pengkhianat Neapolitan, julukan buat warga Napoli, klub yang dulu pernah membesarkan namanya sebagai allenatore papan atas Italia. Pasalnya, dia baru memutuskan pindah ke Juventus, musuh mereka di Serie A Italia. Padahal, Sarri tak langsung menyeberang dari Napoli ke Turin, melainkan sempat terlebih dahulu melatih Chelsea musim lalu. Sedangkan sebelum dirinya ada 10 pembelot lainnya, mulai dari Carlo Buscaglia (1938), Jose Altafini dan Dino Zoff (1972), Ciro Ferrara (1994), hingga Fabio Pecchia (1997). Masih ada 5 pemain lainnya, yaitu sebagai berikut.

Baca juga: 10 Pembelot dari Napoli ke Juventus Sebelum Maurizio Sarri (1)

  1. Nicola Amoruso (2001)

Kepindahan Nicola Amoruso ke Juventus pada musim panas 2001 mungkin tak terlalu menyita emosi fans Napoli. Pasalnya, saat itu dia hanya berstatus pemain pinjaman meski klub berjuluk I Partenopei itu sudah membeli setengah kepemilikannya. Bomber yang ketika itu masih 26 tahun tersebut pun sempat jadi idola warga San Paolo, setelah membukukan 10 gol dalam 32 laga dalam satu musim.

Amoruso yang direkrut Juventus pada tahun 1996 kembali ke Turin setelah menjalani dua musim peminjaman; sebelumnya juga semusim di Perugia. Napoli pun gagal mempermanenkan statusnya, dan penyerang Italia itu memperkuat La Vecchia Signora hingga semusim lagi. Hanya 4 musim di Juventus dengan 29 gol dalam 105 laga, Amoruso ikut meraih 3 Scudetto Serie A dan 3 trofi lainnya.

  1. Fabio Quagliarella (2010)

Fabio Quagliarella tak lama membela Napoli, hanya semusim pada 2009/2010 setelah direkrut dari Udinese. Namun, dia sudah sempat mencuri perhatian Neapolitan lewat 11 golnya dalam 37 laga di semua ajang domestik kala itu. Namun, menjelang dimulainya musim 2010/2011, Quagliarella malah pergi ketika fans mulai berharap banyak kepadanya. Juventus meminjamnya dengan opsi permanen.

Manajemen I Bianconeri kemudian mempermanenkan statusnya hingga bertahan selama 4 musim dengan catatan 30 gol dalam 102 penampilan di semua ajang. Quagliarella turut memenangkan 3 Scudetto Serie A dan 2 trofi domestik lainnya. Hingga kini, bomber internasional Italia itu masih aktif bermain untuk Sampdoria, dan baru saja sukses menjadi pencetak gol terbanyak Serie A 2018/2019.

  1. Leandro Rinaudo (2010)

Berbeda dengan Quagliarella, peran Leandro Rinaudo dalam tim tidak terlalu besar, sehingga fans Napoli juga tidak terlalu kehilangan ketika dia menyeberang ke Juventus di waktu yang sama pada tahun 2010. Sang pemain hanya membuat 44 penampilan dengan 3 gol dalam 2 musim sebelumnya. Bek yang saat itu berusia 27 tahun tersebut pun juga hanya dipinjamkan, meski ada opsi permanen.

Bersama Juventus, Rinaudo bahkan hanya sempat bermain dalam satu pertandingan Serie A selama 75 menit. Pada akhir musim 2010/2011, dia dikembalikan ke Napoli, namun dikeluarkan dari skuat tim ke Liga Champions musim itu. Berikutnya pemain berkebangsaan Italia itu dipinjamkan lagi ke Novara pada musim dingin 2012, hingga kemudian benar-benar dijual Napoli di musim panas 2013.

  1. Michele Pazienza (2011)

Gelandang bertahan kelahiran San Severo, Italia ini pernah menjadi andalan lini tengah Napoli sejak didatangkan dari Fiorentina pada musim dingin 2008. Selama 3,5 musim, Michele Pazienza membuat 121 penampilan dengan torehan 4 gol dan 4 assist untuk tim yang juga dijuluki Gli Azzurri tersebut. Tapi, akhir musim 2010/2011, dia memilih tak memperpanjang kontraknya demi pengalaman baru.

Pazienza akhirnya berlabuh ke Juventus saat itu, ketika usianya masih 29 tahun; yang tentunya saja membuat Neapolitan kecewa berat. Tetapi, keputusannya itu ternyata salah besar. Sang gelandang hanya jadi pemanis bangku cadangan, karena harus bersaing dengan Andrea Pirlo. Dia pun hanya mendapat kesempatan main di 9 laga, meski bisa mencium Scudetto Serie A dan Piala Super Italia.

  1. Gonzalo Higuain (2016)

Keputusan Gonzalo Higuain pindah dari Napoli ke Juventus dengan label pemain termahal di Serie A senilai 94,7 euro pada musim panas 2016 menjadi salah satu pengkhianatan terbesar yang terakhir kali pernah dirasakan warga San Paolo. Apalagi, ketika itu persaingan antara Napoli dan Juventus tengah panas seiring dengan beberapa kali kegagalan I Partenopei mencuri Scudetto dari I Bianoneri.

Belum lagi, penyerang internasional Argentina itu meninggalkan Napoli setelah sukses jadi top scorer Serie A 2015/2016. Total 92 gol dibuatnya dalam 147 penampilan selama 3 musim dengan 2 trofi. Di Juventus, dia baru mampu menorehkan 55 gol pada 105 laga dengan masing-masing double winners domestik dalam 2 musim. Sedang 2 musim terakhir, Higuain dipinjamkan ke AC Milan dan Chelsea.