11 Bintang Sepakbola yang Gagal Tampil di Piala Dunia 2018

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berhasil mengamankan tempat mereka di Piala Dunia 2018 saat Portugal dan Argentina menyambar tempat kualifikasi otomatis pada pertandingan terakhir.

Portugal sempat kalah dari Swiss pada September tahun lalu, namun mengalahkan tim yang sama dengan skor 2-0 di Lisbon dan unggul selisih gol. Argentina terancam tereliminasi saat Ekuador memimpin 1-0 di Quito sebelum aksi Messi menciptakan hat-trick yang memukau.

Namun, bintang lain dari berbagai negara dunia terlihat tidak beruntung dan akan ada lebih banyak “korban” saat pertandingan play-off bulan depan. Untuk saat ini, berikut 11 bintang sepakbola yang sudah dipastikan gagal bermain di Piala Dunia 2018 mendatang.

Kiper – Jan Oblak (Slovenia)

Kiper nomor satu Atletico Madrid, Oblak, adalah salah satu kiper terbaik di planet ini dan hanya tujuh kali kebobolan selama 10 pertandingan kualifikasi untuk Slovenia. Sayangnya, mereka hanya mencapai posisi keempat grup di belakang Inggris, Slovakia, dan Skotlandia.

Bek Kanan – Antonio Valencia (Ekuador)

Larangan bertanding membuat bek Manchester United ini absen di pertandingan terakhir. Tapi 9 kekalahan dari 17 pertandingan zona CONMEBOL membuat Ekuador hanya bermain demi harga diri.

Bek Kiri – David Alaba (Austria)

Kekecewaan setelah keluar di babak penyisihan grup di Euro 2016 kini bertambah setelah Alaba dan Austria gagal ke Piala Dunia, hanya menempati posisi keempat klasemen Grup D di belakang Serbia, Republik Irlandia dan Wales.

Bek Tengah – Gary Medel (Chile)

Sebagai kapten tim, Medel tidak mampu membendung arus saat Chile kalah tiga dari empat pertandingan kualifikasi terakhir, 8 kali kebobolan dan terjebak di posisi ke-6 zona CONMEBOL. Posisi kelima ditempati Peru (tempat play-off) dan tampaknya sang juara Copa America sudah melewati era keemasan.

Bek Tengah – Virgil van Dijk (Belanda)

Menjadi semifinalis edisi 2010 dan 2014, Belanda kini absen dalam turnamen besar dua kali berturut-turut. Saat Arjen Robben memutuskan pensiun dari pertandingan internasional, Van Dijk adalah salah satu pemain bintang di skuad Belanda.

Gelandang – Miralem Pjanic (Bosnia-Herzegovina)

Playmaker milik Juventus, Pjanic, tidak akan menunjukkan kualitasnya di Rusia setelah timnya mengalami kekalahan mengejutkan di Siprus pada bulan Agustus yang terbukti sangat penting dimana Yunani berada tepat dibelakang Belgia yang memuncaki klasemen grup.

Gelandang – Arturo Vidal (Chile)

Jantung kesuksesan tim nasional Chile dan pahlawan Bayern Munich, Vidal, mengisyaratkan bahwa dia akan meninggalkan sepakbola internasional setelah timnya kalah dari Brasil di Sao Paolo.

Gelandang – Christian Pulisic (Amerika Serikat)

Pemain muda Borussia Dortmund, Christian Pulisic, adalah salah satu talenta paling cemerlang di dunia. Kesempatannya untuk bersinar di panggung terbesar harus tertunda karena Amerika Serikat kalah dari Trinidad & Tobago dan gagal masuk ke play-off zona CONCACAF.

Striker – Alexis Sanchez (Chile)

Pahlawan nasional dalam kesuksesan La Roja, Sanchez, meratapi kritik pada dirinya sendiri dan rekan satu timnya saat harapan Chile runtuh. Dampak dari saga transfernya dengan Manchester City diikuti dengan kekalahan 3-0 dari Paraguay mungkin sulit dilupakan.

Striker – Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon)

Semua yang disentuh Aubameyang dengan Borussia Dortmund “menjadi emas”, tapi dia tidak mampu mengangkat rekan senegaranya ke Piala Dunia. Posisi Gabon berada dibelakang Maroko dan Pantai Gading di Grup C.

Striker – Gareth Bale (Wales)

Bale dianggap sebagai ikon generasi emas untuk sepakbola Wales, dan menjadi bintang di semifinal Euro 2016. Beberapa hal terlihat buruk bagi mantan pemain Tottenham tersebut, cedera membuat dia hanya duduk di bangku tribun Cardiff saat Republik Irlandia menambah penantian Wales ke Piala Dunia sejak 1960.