- Fernandinho (Manchester City)
Pembicaraan mengenai kontrak baru untuk gelandang bertahan tim nasional Brasil ini sebenarnya sudah dilakukan Manchester City sejak akhir 2016 lalu. Namun, hingga kini belum ada kabar soal perpanjangan masa edar Fernandinho di Etihad Stadium.
Meski usianya sudah 32 tahun, dan sering bermasalah dengan disiplin, namun Josep Guardiola masih membutuhkan tenaga pemain bernama lengkap Fernando Luiz Roza ini. “Saya senang dengannya dan saya akan bahagia jika dia melanjutkan karirnya di sini untuk jangka yang lebih lama,” ucap sang pelatih dilansir Sportsmole, Februari 2017.
- Franck Ribéry (Bayern Muenchen)
Jadi bintang Bayern Muenchen bersama Arjen Robben beberapa musim lalu, kini Franck Ribery pun mulai terpinggirkan. Sama seperti rekannya itu, pemain asal Prancis ini juga sudah menua, berusia 34 tahun, dan bermasalah pula dengan cedera lama.
Die Roten sempat memperpanjang kontraknya selama setahun hingga Juni 2018, jelang akhir 2016 lalu, karena belum ditemukan pengganti yang sepadan. Namun, tidak bisa dipastikan apakah Muenchen akan kembali memberinya kesempatan, atau akan melepasnya pada musim dingin nanti agar tak rugi membiarkannya pergi secara gratis.
- Giorgio Chiellini (Juventus)
Bek tim nasional Italia ini masih menjadi palang pintu andalan di lini pertahanan Juventus, bersama duetnya Andrea Barzagli dan kiper Gianluigi Buffon, setelah kepergian bek Leonardo Bonucci pada musim panas 2017 ini ke AC Milan.
Namun, La Vecchia Signora menyadari usia Giorgio Chiellini tak muda lagi, seperti dua rekannya. Bisa jadi, itulah salah satu alasan klub belum memberikan tawaran perpanjangan kontrak untuk pemain 33 tahun ini. Meskipun Calciomercato memastikan belum ada pembicaraan hingga kini, namun media tersebut yakin akan ada kontrak baru berdurasi dua tahun.
- Joao Moutinho (AS Monaco)
Tak ada tanda-tanda gelandang internasional Portugal ini akan segera memperbaharui kontraknya bersama AS Monaco. Usianya baru mencapai 31 tahun, namun Joao Moutinho sempat kehilangan tempatnya di lini tengah tim pada musim lalu, di mana dia 12 kali bermain sebagai pengganti dari hanya 21 penampilan di liga domestik, dan terpaksa hanya duduk di bench dalam tiga pertandingan.
Musim ini, Moutinho kembali bermain penuh, setidaknya dalam enam dari delapan laga yang sudah dijalani klubnya di semua ajang. Namun, tetap saja belum ada kepastian soal nasibnya musim depan.
- Juanfran (Atletico Madrid)
Pada musim ketujuhnya bersama Atletico Madrid musim lalu, Juanfran mulai terpinggirkan dari tim utama. Usianya yang sudah mencapai 32 tahun pada 9 Januari 2017 lalu sepertinya menjadi salah satu faktor utama, yang membuat performanya terus menurun.
Pada musim lalu, bek internasional Spanyol ini sempat hanya duduk saja di bench dalam sembilan pertandingan dan sekali tak masuk skuat di semua ajang. Selain itu, dia juga melewatkan 12 laga karena cedera. Mungkin saja, dua permasalahan ini yang membuat nasibnya tak jelas lagi, meski kontraknya akan segera kadaluarsa.
- Juan Mata (Manchester United)
Juan Mata sempat memiliki hubungan kurang harmonis dengan Jose Mourinho di klub sebelumnya, Chelsea. Namun, The Sun mengklaim sang manajer masih membutuhkan tenaga pemain tim nasional Spanyol itu di Old Trafford.
Makanya pihak klub tetap memprioritaskan kontrak baru untuknya, juga karena alasan performa apiknya musim lalu, seperti dilansir pula oleh ESPN. Namun, semua laporan tersebut muncul sebelum Manchester United mendapatkan gelandang anyar Nemanja Matic. Meski begitu, peluang masih ada untuk Mata, jika bisa tetap bermain baik dalam skema baru sang pelatih.
- Leon Goretzka (Schalke 04)
Gelandang 22 tahun ini sudah jadi salah seorang pemain andalan Schalke 04 di Bundesliga Jerman sejak masih berusia 18 tahun pada musim 2013/2014 silam, setelah direkrut dari VfL Bochum yang memberinya kesempatan debut profesional musim sebelumnya.
Tak heran jika sang klub akan rugi besar jika harus kehilangan Leon Goretzka secara gratis pada musim panas 2018 ini. Mulai dari Inter Milan, Juventus, Liverpool, Arsenal, hingga Real Madrid dikabarkan tertarik padanya. Jika Schalke tak bisa mempertahankan, maka mereka dipastikan akan segera menjualnya pada musim dingin nanti.