- Lionel Messi (Barcelona)
Sebenarnya, Barcelona sudah mencapai kata sepakat dengan sang megabintang, Lionel Messi untuk perpanjangan kontrak yang berlaku hingga 2021, dengan gaji ‘wah’ sebesar 570 ribu euro per pekan dan klausul pelepasan 300 juta euro, setelah menjalani negosiasi alot, seperti dilaporkan situs resmi klub pada Juli 2017. Namun, hingga kini penyerang 30 tahun itu belum meneken kontrak barunya. Kabar terbaru, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu memastikan Messi akan menandatangani kontrak itu sebelum akhir 2017, dilansir Marca belum lama ini. Namun, apapun masih bisa terjadi.
- Mario Balotelli (Nice)
Karir Mario Balotelli tenggelam beberapa musim terakhir gara-gara tindakan indispliner yang sering merugikan klub. Liverpool pun melepas penyerang yang pernah membela Inter Milan, Manchester City, dan AC Milan sejak berusia 17 tahun itu dengan status bebas transfer pada musim panas 2016. Namun, klub Ligue 1 Prancis Nice menyelamatkannya di detik-detik akhir bursa transfer. Ternyata kualitasnya belum benar-benar hilang, dengan 15 gol dalam 23 laga di liga musim lalu; dan membuat Nice memberi kesempatan lagi musim ini. Sepertinya, kontrak Balotelli masih akan diperpanjang lagi.
- Marouane Fellaini (Manchester United)
Gelandang internasional Belgia ini tak pernah benar-benar jadi andalan di Manchester United, sejak diboyong mantan pelatihnya di Everton, David Moyes pada 2013/2014. Meski musim lalu Maouane Fellaini mencatatkan 47 penampilan di semua kompetisi, namun itu bukanlah karena Jose Mourinho mempercayainya, melainkan karena kebutuhan rotasi pemain. Menariknya, dia malah selalu mampu memberi kemampuan terbaik setiap mendapat kepercayaan, sehingga klub sempat memperpanjang kontraknya hingga 2018 pada Januari 2017. Namun, hal itu belum tentu akan terulang lagi kali ini.
- Mesut Ozil (Arsenal)
Arsenal jelas tak akan mau kehilangan gelandang andalannya ini. Apalagi jika Mesut Ozil pergi begitu saja tanpa hasil apa-apa. Makanya, klub terus berupaya keras memperpanjang kontrak sang bintang. The Gunners sebenarnya sudah menawarkan kontrak baru dengan gaji 250 ribu paun, hampir dua kali lipat dari gajinya kini, seperti dilansir Standard. Namun, tawaran itu sepertinya masih kurang menarik, sehingga belum juga disepakatinya. Apalagi kabar terbaru dari Four Four Two menyebut ada peluang Ozil bisa bereuni dengan eks pelatihnya di Real Madrid yang saat ini membesut United.
- Stefan de Vrij (Lazio)
Bek tengah tim nasional Belanda ini sempat menolak tawaran perpanjangan kontrak dari klubnya, Lazio pada Januari 2017 lalu, karena ingin mencoba peruntungan di Inggris, di mana Chelsea sudah menyatakan minat untuk merekrutnya, selain juga Juventus. Namun, pada awal September 2017 ini, kabar terbaru dari Corriere dello Sport mengklaim bahwa Stefan de Vrij sudah sepakat dengan usulan kenaikan gaji yang ditawarkan pihak klub. Meskipun begitu, dia belum mau menandatanganinya, karena tak ingin klausul pelepasannya dinaikkan jadi 30 juta euro seperti dipasang I Biancoceleste.
- Yaya Toure (Manchester City)
Masa depan mantan kapten tim nasional Pantai Gading ini di Manchester City sepertinya tidak akan bertahan lama lagi. Sejak kedatangan Josep Guardiola pada musim lalu, Yaya Toure memang bukan pilihan utama lagi. Faktor usianya yang sudah mencapai 34 tahun, sehingga performanya pun terus menurun, ditengarai menjadi alasan utama. Bahkan, musim ini dia belum sekalipun mencatatkan menit bermain, baik di liga domestik maupun di Liga Champions. Meski manajemen klub baru saja memperpanjang kontraknya selama setahun hingga Juni 2018, namun itu mungkin yang terakhir kali.
***
Itulah 20 pemain bintang yang akan berstatus ‘free transfer’ pada Juni 2018 nanti. Sesuai peraturan Bosman yang diberlakukan FIFA sejak 1995, maka mulai 1 Januari 2018 para pemain ini punya hak melakukan pembicaraan dengan klub lain untuk menjajaki kontrak yang baru. Beberapa di antaranya memang sudah diincar oleh klub-klub pesaing. Namun, klub pemiliknya tentu akan terus berupaya keras untuk membujuk sang bintang. Jika tetap tak mau bertahan, maka setidaknya bersedia dijual pada bursa transfer musim dingin, sehingga klub tak merugi karena tak mendapat biaya sepeser pun.